
parenting
Bisakah Bayi Terinfeksi HIV? Begini Penjelasan Dokter dan Cara Mencegahnya
HaiBunda
Jumat, 23 Aug 2024 21:00 WIB

HIV atau Human Immunodeficiency Virus merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, Bunda. Tidak hanya orang dewasa, virus ini juga bisa menyerang tubuh anak-anak bahkan bayi.
Di tahun 2023, kasus HIV di Indonesia pun mengalami peningkatan. Hal ini diungkapkan langsung oleh juru bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril, yang diterbitkan dalam rilis sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai angka 35 persen. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lain seperti suami pekerja seks dan kelompok man sex with man (MSM).
"Aktivitas ini telah menyumbang sekitar 30 persen penularan dari suami ke istri. Dampaknya, kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga bertambah sebesar 5.100 kasus setiap tahunnya," kata dr. Syahril.
Secara umum, penularan HIV melalui jalur Bunda ke Si Kecil menyumbang angka sebesar 20 hingga 45 persen dari seluruh sumber penularan lainnya. Dampaknya, sebanyak 45 persen bayi yang lahir dari Bunda positif HIV akan lahir pula dengan HIV. Ketika ini terjadi, anak akan menyandang status HIV positif sepanjang hidupnya.
Pencegahan bayi terkena HIV
Menurut dr. Bagus Rahmat Prabowo., MscPH, Prevention Technical Officer UNAIDS Indonesia, tidak selalu Bunda dengan HIV akan melahirkan bayi dengan HIV positif. Ada langkah pencegahan yang bisa dilakukan, yakni program PPIA.
"Nah, kalau untuk bayi itu ada namanya program pencegahan HIV dari ibu ke anak. Kita bilang singkatannya PPIA, Program Pencegahan HIV dari Ibu ke Anak. PPIA itu," ujarnya dalam acara diskusi Global AIDS Update 2024: Urgency of Now: AIDS at a Crossroads, Rabu (22/8/2024).
Tidak hanya untuk mencegah HIV, program PPIA ini juga merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencegah penyakit hepatitis dan sifilis, Bunda. Dokter Bagus pun menyebut tingkat keberhasilan dari program ini sangat tinggi.
"PPIA itu sekarang masuk ke dalam program yang di global namanya triple eliminasi. Jadi bukan hanya pencegahan HIV, tapi juga pencegahan hepatitis sama pencegahan sifilis. Kebetulan bareng, pas, kadi sekalian tes HIV, hepatitis, dan sifilis," ungkapnya.
"Kalau untuk HIV-nya sendiri itu caranya sebenarnya sederhana sekali untuk PPIAÂ dan keberhasilannya sangat tinggi. Jadi tidak serta merta ibu yang hamil positif HIV anaknya pasti lahir positif HIV, enggak gitu," lanjut dr. Bagus.
Pada program ini, Bunda yang hamil akan menjalani tes terlebih dahulu untuk mengetahui apakah benar mengidap HIV. Setelahnya, Bunda akan diberikan obat Antiretroviral (ARV) untuk melindungi bayi.
"Ibunya itu kan harus tahu dulu dia HIV positif. Makanya sekarang program pemerintah itu semua ibu hamil wajib di tes HIV. Setelah itu, kalau ibunya HIV positif, enggak apa-apa, diobati saja. Dikasih obat ARV. Karena kalau minum obat ARV, dia enggak akan lari ke bayinya," papar dr. Bagus.
Lantas, apa yang perlu Bunda lakukan pertama kali ketika mengetahui anak mengidap HIV? Simak saran dari dokter pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
JANGAN PANIK HINGGA AJAK BEROBAT
Ilustrasi Anak HIV/Foto: iStock
Hal yang perlu dilakukan ketika anak mengidap HIV
Perlu diketahui bahwa penyebab HIV tidak selalu melalui seks bebas, Bunda. Beberapa cara penularan HIV lainnya adalah penggunaan jarum suntik serta transfusi darah yang tidak aman.
Ketika Bunda mengetahui anak mengidap HIV dengan penyebab apa pun, ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan. Berikut ini saran dari dr. Bagus:
1. Jangan panik
Dokter Bagus mengungkapkan hal pertama yang perlu dilakukan adalah jangan panik. Bunda juga tidak boleh menyalahkan diri sendiri dengan apa yang terjadi pada anak.
"Tentunya jangan panik, ya. Jangan men-judge bahwa kebanyakan orang tua itu kan pengalaman saya di ruang praktik, kebanyakan menyalahkan diri sendiri. 'Oh, ini pasti salah saya. Pasti karena saya enggak dekat sama anak, padahal belum tentu juga," katanya.
2. Berikan dukungan penuh
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memberikan dukungan penuh pada anak. Dokter Bagus mengatakan bahwa penanganan kasus HIV saat ini tidak se-menyeramkan puluhan tahun yang lalu. Kini, dokter akan memberikan obat secara gratis.
"Yang kedua, berikan support saja. HIV itu tidak se-menyeramkan seperti 30 tahun yang lalu, tahun 2000. Obatnya engak ada di Indonesia, kita harus beli dari Thailand yang harganya Rp1 juta. Tapi sekarang, pemerintah support (obat) free. Jadi orang tua jangan panik, jangan menyalahkan diri sendiri," jelas dr. Bagus.
3. Ajak anak berobat
Ketika anak didiagnosis dengan HIV, pastikan Bunda mengajak mereka untuk berobat, ya. Tidak hanya itu, pantau selalu pengobatannya agar anak tetap mendapatkan penanganan yang tepat.
"Ayo berobat bareng. Masalah terbesar itu adalah orang dengan HIV kalau berobat suka lost follow up. Karena kan obatnya continual, ya, seumur hidup gitu. Jadi kan perlu ada yang mendukung dia," paparnya.
Sebelumnya, dr. Bagus mengungkap bahwa anak yang mengidap HIV tidak selalu berakhir buruk. Ketika mendapatkan perawatan yang tepat, mereka bahkan bisa tumbuh menjadi anak yang berprestasi.
"Asal diobati, baik-baik saja. Bahkan ada anak-anak yang HIV dari bayi sudah positif, itu dia bisa berprestasi sampai besar. Ranking satu," ujarnya,
Demikian informasi seputar HIV pada anak dan bayi, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Jangan lupa intip juga video gejala hingga cara mengobati herpes pada anak berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
6 Anak di Cianjur Meninggal Terinfeksi HIV AIDS, Penyebabnya Bikin Miris Bun

Parenting
Coba 4 Resep MPASI Ini Bun, Bisa Dongkrak Berat Badan Bayi

Parenting
10 Cara Menambah Tinggi Badan Anak, Mulai dari Olahraga Tepat hingga Makan Bergizi

Parenting
3 Eksperimen Sederhana untuk Isi Kegiatan Si Kecil di Rumah, Seru Bun!

Parenting
5 Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Bisa Bunda Lakukan di Rumah


5 Foto
Parenting
5 Potret Reaksi Anak Seleb saat Pertama Kali Lihat Adiknya Lahir, Ada yang Nangis Terharu
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda