PARENTING
Anak Terlambat Imunisasi, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua
Mutiara Putri | HaiBunda
Selasa, 10 Sep 2024 14:25 WIBImunisasi sangat penting diberikan sesuai jadwal pada anak sejak mereka lahir hingga berusia 18 tahun. Namun, bagaimana jika imunisasi pada anak terlambat diberikan?
Menilik dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi dan anak yang mendapatkan imunisasi dasar dan lengkap akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya. Hal ini juga dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penularan kepada adik, kakak, atau teman-teman di sekitarnya.
Imunisasi akan meningkatkan kekebalan tubuh bayi dan anak, sehingga mampu melawan penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin tersebut. Jika terinfeksi, anak yang diimunisasi tidak akan menularkan atau hanya memiliki gejala yang ringan.
Pentingnya imunisasi tepat waktu untuk anak
Merangkum dari situs sehatnegeriku.kemkes.go.id, pemberian imunisasi yang terlambat atau tidak lengkap kepada anak menjadi salah satu hambatan dalam upaya meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini turut diungkapkan oleh Plt. Dir. Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan dr. Prima Yosephine.
Dokter Prima mengatakan bahwa imunisasi dasar yang diberikan pada anak belum tentu bisa memberikan perlindungan pada penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi. Oleh karena itu, pemberian imunisasi pada anak harus dilakukan secara rutin dan lengkap.
"Imunisasi dasar lengkap saja belum cukup memberikan perlindungan terhadap PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi) karena beberapa antigen memerlukan besar atau pemberian dosis lanjutan pada usia 18 bulan, usia anak sekolah dan usia dewasa. Sehingga sekarang tidak hanya mengejar imunisasi dasar lengkap tapi juga mengejar imunisasi rutin lengkap," katanya pada konferensi pers Pekan Imunisasi Dunia secara virtual di Jakarta.
Bolehkah imunisasi lewat dari tanggal seharusnya?
Dalam artikel yang diterbitkan di idai.or.id, jika Bunda ingin memberikan perlindungan yang tinggi pada anak, maka imunisasi harus diberikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jadwal ini pun terbagi menjadi dua, yakni imunisasi dasar dan imunisasi ulangan.
Beberapa imunisasi memang cukup ampuh jika diberikan dalam satu dosis. Namun, ada jenis imunisasi yang perlu pengulangan.
Jadwal imunisasi ini sendiri dibuat berdasarkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), serta organisasi profesi yang berkecimpung dalam imunisasi setelah melalui uji klinis. Oleh karena itu, jika ada imunisasi yang belum diberikan sesuai jadwalnya atau tertunda, Bunda perlu memberikan imunisasi secepatnya dengan melakukan imunisasi kejar.
Bagaimana jika imunisasi anak terlambat dan tidak lengkap?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa imunisasi yang tepat waktu adalah kunci untuk menjaga kekebalan tubuh terhadap penyakit. Namun, imunisasi terjadwal dapat terlewat karena sejumlah alasan khusus.
Ketika anak belum mendapatkan vaksin, Bunda bisa melakukan imunisasi susulan atau imunisasi kejar. Ini merupakan bagian penting dari program imunisasi nasional yang berfungsi dengan baik dan harus dilaksanakan secara berkelanjutan.
Imunisasi kejar mengacu pada tindakan mengimunisasi anak yang karena alasan apa pun tidak mendapatkan atau belum menerima dosis imunisasi sesuai jadwalnya.
Menilik dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Dokter spesialis anak konsultan dr. Arifianto, Sp.A(K), mengatakan bahwa imunisasi kejar merupakan upaya untuk memberikan imunisasi kepada anak dengan sebab tertinggal satu atau lebih dosis vaksin dari yang seharusnya diberikan.
Pelaksanaan imunisasi kejar ini bisa dilakukan bersamaan dengan jadwal imunisasi rutin. Selain itu, imunisasi kejar juga bisa diberikan pada kegiatan imunisasi khusus.
"Ketepatan waktu imunisasi harus tetap terjaga karena imunisasi itu selain harus ikut dengan jadwal yang ada, sebisa mungkin harus tepat waktu. Ini penting terbukti dengan ketepatan waktu imunisasi sesuai jadwal tingkat kekebalan itu akan tercapai terhadap PD3I dan secara luas akan mencegah terjadinya wabah," ujar dr. Arifianto.
Imunisasi kejar harus dilakukan agar kekebalan tubuh anak tetap terbentuk. Jika tidak, maka tubuh Si Kecil tidak mampu melawan virus sehingga dapat menyebabkan sakit berat, cacat, atau meninggal dunia.
Tips agar anak tidak terlambat imunisasi atau vaksinasi
Ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan agar anak tidak terlambat melakukan imunisasi. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya dari situs resmi Rumah Sakit Pondok Indah:
1. Unduh aplikasi perkembangan anak
Salah satu cara yang bisa Bunda lakukan agar anak tidak terlambat imunisasi adalah dengan mengunduh aplikasi perkembangan anak. Dalam aplikasi ini, tertera jelas kapan anak perlu melakukan imunisasi.
Tidak hanya itu, jangan lupa untuk menyalakan notifikasi, ya. Dengan begitu, jadwal imunisasi tidak lagi terlewatkan.
2. Buat pengingat di ponsel
Tidak hanya melalui aplikasi perkembangan anak, Bunda juga bisa menyalakan alarm di ponsel pribadi. Pasang alarm sesuai dengan tanggal imunisasi, sehingga Si Kecil akan mendapatkan imunisasi yang sesuai dengan jadwalnya.
3. Catat jadwal di buku perkembangan
Anak-anak tentu memiliki buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Di sini, tertera dengan jelas seperti apa jadwal imunisasi Si Kecil.
Agar tidak lupa, selalu catat jadwal vaksinasi anak pada buku KIA-nya, ya. Selain itu, Bunda juga bisa mencatat berbagai macam informasi lain yang berhubungan dengan imunisasi anak pada buku tersebut.
Demikian informasi tentang anak yang terlambat imunisasi, Bunda. Semoga bisa memberikan banyak manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Jangan Terlewat Bun, 5 Daftar Imunisasi Gratis dari Pemerintah untuk Bayi 0-6 Bulan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
3 Kondisi Anak Tidak Boleh Imunisasi Menurut Dokter, Salah Satunya Alergi
Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun Sesuai Rekomendasi IDAI
Seberapa Penting Vaksin PCV Diberikan pada Anak?
Haruskah Imunisasi Bayi Ditunda Saat Pandemi Corona? Simak Saran Dokter
TERPOPULER
5 Potret Terbaru Artis Korea Suzy tanpa Tahi Lalat di Bola Mata
Sakit Jantung Bisa Disebabkan karena Gigi, Ini Penjelasannya
5 Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat yang Sempat Nyambi Jadi Driver Online
5 Bahaya Jika Bayi Terlalu Dini MPASI yang Jarang Diketahui Orang Tua
Jarak Usia Suami Istri yang Terlalu Jauh Berisiko Pangkas Harapan Hidup Perempuan, Ini Kata Studi
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Ikuti Saran Suami, Intip Tampilan Baru Luna Maya dengan Rambut Pendek yang Lebih Fresh
Harga Spesial! Lengkeng Bangkok Segar Harga Hemat Cuma di Transmart
Sakit Jantung Bisa Disebabkan karena Gigi, Ini Penjelasannya
5 Potret Terbaru Artis Korea Suzy tanpa Tahi Lalat di Bola Mata
5 Potret Poppy Bunga & Suami Pengacara Fattah Riphat yang Sempat Nyambi Jadi Driver Online
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Anggap Fuji Cuma Teman, Verrell Akui Tak Punya Waktu Buat Diri Sendiri
-
Beautynesia
Tampil Beda, Ini 5 Rekomendasi Gaya Rambut Two Tone yang Bisa Kamu Coba!
-
Female Daily
Sudah Punya Tiket Sector-K? Siap Nonton ENHYPEN, ILLIT, & SUHO Live Bulan Depan!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
8 Foto Nabila Syakieb Jalani Prosedur Anti Aging di Korea, Begini Hasilnya
-
Mommies Daily
7 Cabang Olahraga yang Lagi Tren di Tahun 2025, Yuk Coba!