PARENTING
Kenali Ciri-ciri Wajah Anak Autis yang Perlu Diketahui Orang Tua
Mutiara Putri | HaiBunda
Selasa, 15 Oct 2024 04:00 WIBSelama masa tumbuh kembangnya, beberapa anak mungkin mengalami gangguan perkembangan serius, Bunda. Salah satu kondisi yang mungkin dialami adalah autisme.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar satu dari 100 anak di seluruh dunia mengidap autisme. Perkiraan ini merupakan angka rata-rata dan prevalensi yang dilaporkan sangat bervariasi di berbagai penelitian.
Meski begitu, beberapa penelitian yang terkontrol dengan baik melaporkan angka autisme pada anak jauh lebih tinggi. Prevalensi autisme ini umumnya terjadi pada negara yang berpenghasilan rendah dan menengah.
Mengenal autisme
WHO menjelaskan bahwa Austism Spectrum Disorder (ASD) merupakan kondisi yang ditandai dengan beberapa tingkat kesulitan dalam interaksi sosial dan komunikasi.
Menurut dokter spesialis anak, dr. Mira Dewita, Sp.A, anak yang mengalami kondisi autisme sulit untuk menjalin hubungan timbal baik. Selain itu, mereka juga kurang bisa mengekspresikan emosi dan menunjukkan respons.
"Anak yang mengalami kondisi autis sulit menjalin hubungan timbal balik, Bunda. Mereka juga kurang mengekspresikan emosi dan menunjukkan respon ketika diajak bicara," kata Mira ketika diwawancarai HaiBunda, belum lama ini.
Karakteristik anak yang mengidap autisme bisa dideteksi pada masa kanak-kanak. Namun, autisme seting kali tidak terdiagnosis hingga waktu yang lama.
Anak autisme sering memiliki kondisi penyerta lainnya. Mulai dari epilepsi, depresi, kecemasan, ADHD, serta perilaku yang menantang seperti kesulitan tidur maupun melukai diri sendiri.
Penyebab dan gejala autisme pada anak
WHO menunjukkan bahwa bukti ilmiah yang tersedia mengungkap ada banyak faktor yang membuat anak mengidap autisme. Di dalamnya termasuk faktor lingkungan dan genetik.
1. Faktor genetik
Melansir dari laman Mayo Clinic, beberapa gen yang berbeda tampaknya terlibat dalam autisme pada anak. Untuk sebagian anak, kondisi ini dapat dikaitkan dengan kelainan genetik seperti sindrom Rett atau sindrom fragile X.
Sementara itu, bagi anak-anak lainnya, autisme terjadi karena mutasi atau perubahan genetik. Kondisi ini dapat memengaruhi perkembangan otak atau cara sel-sel otak berkomunikasi atau bisa menentukan tingkat keparahan gejala.
2. Faktor lingkungan
Para peneliti saat ini sedang menyelidiki apakah faktor-faktor seperti infeksi virus, pengobatan, atau komplikasi selama kehamilan bisa menyebabkan autisme. Selain itu, penelitian juga dilakukan terhadap polutan udara.
Ada beberapa gejala atau ciri yang bisa terlihat pada anak autisme, Bunda. Berikut ini Bubun bagikan deretannya menurut dr. Mira:
1. Memiliki minat terbatas
Anak dengan kondisi autisme biasanya memiliki minat yang terbatas, Bunda. Mereka hanya menyukai beberapa hal tertentu dan kurang bereksplorasi dengan lingkungan di sekitarnya.
"Misalnya, jika anak-anak lainnya senang bermain dan mendorong mobil agar mobil berjalan, anak autis justru hanya tertarik pada hal tertentu seperti roda mobil. Contoh lainnya ketika anak lain diberikan mainan balok dan bisa menyusunnya, anak autis tidak mengerti cara kerja mainan balok tersebut," ungkap dr. Mira.
2. Tidak bisa mengontrol emosi
Anak autis biasanya tidak mampu mengontrol emosinya. Mereka tidak bisa berbagi dan memberitahu apa yang mereka rasakan.
"Terkadang anak autis mengalami gangguan pada emosinya. Mereka tidak bisa berbagi dan memberitahu apa yang mereka rasakan," tutur dr. Mira.
3. Gangguan pada persepsi sensorik
Dokter Mira mengungkapkan bahwa anak autis kerap mengalami masalah pada persepsi sensoriknya. Biasanya mereka mengalami hipersensitif atau hiposensitif.
"Anak autis juga memiliki masalah pada persepsi sensoriknya. Bisa saja mereka mengalami hipersensitif atau hiposensitif. Artinya, anak autis kerap merasa takut dan tidak menyukai suara-suara tertentu," kata dokter yang berpraktik di RS Hermina Jatinegara ini.
4. Membuat gerakan berulang
Bunda mungkin sering melihat anak yang menderita autis membuat gerakan yang berulang. Misalnya menggerakkan tangan atau memutar-mutarnya.
"Biasanya anak dengan kondisi autis kerap melakukan gerakan yang berulang. Terkadang mereka suka memutar-mutar tangan, atau menggerak-gerakkan tangan dengan cara lainnya," jelas dr. Mira.
5. Tidak memiliki kontak mata
Ciri paling umum yang terlihat pada anak yang mengidap autisme adalah tidak memiliki kontak mata saat berkomunikasi. Ketika berbicara dengan orang lain, anak autis tidak menatap lawan bicaranya meski berinteraksi dengan orang tuanya.
"Ketika anak autis berbicara dengan seseorang, mereka tidak menatap lawan bicaranya. Meskipun berbicara dengan orang tuanya, mereka tidak pernah melakukan kontak mata," tutur dr. Mira.
"Jika anak autis melakukan kontak mata, kontak yang diberikan sangat minim. Durasinya terlalu singkat dan tidak adi kuat," lanjutnya.
Penelitian ungkap ciri-ciri wajah anak autis
Dikutip dari laman The Transmitter, sebuah penelitian mengungkap bahwa ciri-ciri pada wajah lebih mudah untuk mendiagnosis anak yang autisme. Studi ini diterbitkan langsung pada Journal of Autism and Developmental Disorder pada Juni lalu.
Anak yang mengidap autis umumnya memiliki karakteristik fisik yang tidak biasa yang disebut dengan dysmorphologies. Ciri-ciri ini dapat berupa mata atau dahi yang lebar.
Selain mata dan dahi yang lebar, ciri lain yang terlihat adalah wajah yang asimetris, rambut yang tumbuh ke arah yang salah, serta dahi yang lebih menonjol. Meski begitu, orang tua tetap perlu konsultasikan kondisi anak terhadap ahli dan hindari untuk melakukan diagnosis sendiri.
Dalam studi lain yang dilakukan oleh Kristina Aldridge dan timnya di University of Missouri, Amerika Serikat, pada tahun 2011 menemukan perbedaan yang signifikan pada karakteristik wajah anak autis dan teman sebayanya yang neurotipikal.
Studi tersebut mengkonfirmasi bahwa anak-anak dengan spektrum autisme lebih mungkin mengalami dismorfologi atau ciri fisik kepala dan tengkorak yang tidak biasa.
Merangkum dari laman Golden Care Therapy, Aldridge meneliti wajah anak laki-laki autis berbeda dari anak laki-laki lainnya berkembang. Penelitian dilakukan pada 64 anak laki-laki autis dan 41 anak laki-laki neurotipikal berusia antara 8 dan 12 tahun.
Ciri-ciri fisik autisme pada anak
Ketika Aldridge dan timnya membandingkan bentuk wajah secara keseluruhan pada kedua kelompok anak pada penelitiannya, mereka melihat beberapa perbedaan yang signifikan. Kelompok yang terdiri dari anak laki-laki autis menunjukkan ciri-ciri fisik sebagai berikut:
- Wajah bagian atas yang lebih lebar, termasuk mata yang lebih lebar
- Bagian tengah wajah yang lebih pendek, termasuk pipi dan hidung
- Bagian mulut, area bawah hidung, serta atas bibir (filtrum) yang lebih lebar dan besar
Demikian informasi tentang ciri-ciri wajah anak yang autis, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Benarkah Autisme Bisa Dideteksi dari Perkembangan Bahasa Anak?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Cara Menambah Tinggi Badan Anak, Mulai dari Olahraga Tepat hingga Makan Bergizi
Cara Membuat Slime yang Aman untuk Anak dan Manfaat Memainkannya
3 Eksperimen Sederhana untuk Isi Kegiatan Si Kecil di Rumah, Seru Bun!
5 Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Bisa Bunda Lakukan di Rumah
TERPOPULER
Bayi Meninggal setelah Operasi Caesar Darurat, Unit Persalinan Ini Ditutup Sementara
Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus
Daftar 65 Diskon & Promo 17 Agustus Hari Kemerdekaan 2025, Potongan Hingga 50% dari Makanan-Minuman
Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar
7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Tambah Uang Belanja Cuma dengan Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Begini Caranya
Bayi Meninggal setelah Operasi Caesar Darurat, Unit Persalinan Ini Ditutup Sementara
Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus
7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki
Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu Now We're Strangers - Central Cee
-
Beautynesia
Pergeseran Tren Lomba 17-an "Zaman Now" yang Makin Kreatif, Masih Relevan dengan Esensinya?
-
Female Daily
Ada ‘My Oxford Year’, Ini Deret Film Rom-Com di Netflix yang Akan Menemani Weekend-mu!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak 17 Agustus: Leo Pemasukan Lancar, Cancer Tetap Waspada
-
Mommies Daily
13 Kesalahan Orang Tua saat Potty Training, Nomor 3 Paling Sering Terjadi