PARENTING
5 Dampak Bayi Melewati Fase Merangkak, Bisa Pengaruhi Perkembangan Motorik
Kinan | HaiBunda
Minggu, 24 Nov 2024 04:00 WIBMerangkak disebut-sebut merupakan salah satu tonggak perkembangan penting untuk motorik kasar Si Kecil. Lalu apa dampak jika bayi melewati fase merangkak?
Perlu diketahui bahwa merangkak umumnya mulai dilakukan oleh bayi sejak usia 8-10 bulan. Pada saat ini, bayi mulai senang mencoba cara berpindah dari satu tempat ke tempat lain secara mandiri. Termasuk salah satunya dengan merangkak, Bunda.
"Merangkak dengan tangan dan lutut sangat penting untuk perkembangan otak dan tubuh yang baik. Biarkan bayi merangkak selama yang diinginkan. Nanti saat ia berjalan sendiri, ia akan terus merasakan manfaatnya," ungkap pakar kesehatan saraf, Jeremy Schmoe, dikutip dari The Functional Neurology Center.
Apa saja manfaat merangkak bagi bayi?
Dilansir dari Nationwide Children's Hospital, merangkak bisa memberikan beberapa manfaat bagi anak, terutama bagi perkembangan fisiknya. Jika Si Kecil tampak belum mulai merangkak pada di atas 10 bulan, mungkin sudah waktunya untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau terapis fisik.
Merangkak adalah periode di mana bayi akan belajar untuk meletakkan beban di tangannya. Hal ini guna mengembangkan kekuatan dan stabilitas di bahunya.
Aktivitas ini penting karena memungkinkan bayi berlatih mengendalikan tangannya untuk keterampilan lain seperti makan, mewarnai, menulis, serta berpakaian sendiri.
Merangkak dianggap sebagai bentuk pertama gerakan mandiri anak. Aktivitas ini membantu mengembangkan dan meningkatkan sistem keseimbangan atau vestibular, sistem sensorik, kognitif, keterampilan memecahkan masalah, dan koordinasi.
Beberapa manfaat merangkak termasuk di antaranya:
- Memungkinkan bayi lebih banyak eksplorasi mandiri
- Membangun kesadaran tubuh
- Mengajarkan pemahaman tentang gerakan
- Memberikan dasar untuk keterampilan pemecahan masalah
- Membantu koordinasi sisi kiri dan kanan tubuh
- Meningkatkan perkembangan sensorik, terutama tentang tekstur kasar dan halus
Tips membantu bayi agar mulai merangkak
Ada beberapa tips yang dapat diterapkan untuk membantu bayi agar mau mulai merangkak, di antaranya seperti:
1. Bermain tengkurap
Mulailah dengan memperkenalkan mereka pada waktu tengkurap atau tummy time lebih banyak. Ingatlah juga untuk selalu membaringkan bayi dalam posisi telentang saat tidur.
Guna membiasakan bayi dengan tummy time, cobalah letakkan handuk di bawah lengannya sebagai dukungan supaya mereka dapat fokus berlatih mengangkat kepala.
Tummy time secara rutin akan memberikan paparan pada bayi untuk mengoptimalkan perkembangan keterampilan motorik kasarnya. Termasuk juga dengan berguling dan merangkak.
Kegiatan ini juga bisa menjadi dasar untuk perkembangan keterampilan motorik halus dan mengembangkan kekuatan inti yang baik untuk berbicara nantinya.
2. Gunakan mainan
Mainan juga bisa menjadi hal yang paling menarik untuk 'memancing' bayi agar mau mulai merangkak.
Sebagai contoh, gunakan mainan yang bisa didorong-dorong. Ini dapat membantu bayi menjadi penasaran untuk merangkak mengejarnya.
Bunda juga bisa menggelindingkan bola berbahan lembut di lantai, yang berpeluang membuat Si Kecil bergerak untuk mengejar bola tersebut.
3. Lintasan halang rintang
Selain itu, Bunda juga bisa membuat lintasan halang rintang dari bantal dan guling agar bayi mau memanjat dan merangkak melewatinya.
Dampak bayi melewati fase merangkak
Lalu adakah dampaknya jika bayi melewati fase merangkak? Simak dalam ulasan berikut ini yuk, Bunda:
1. Memengaruhi koordinasi jari tangan
Bagi sebagian anak, merangkak sangat penting dan bahkan krusial untuk perkembangan awal kehidupannya.
Bahkan disebut juga bahwa melewati fase merangkak menghambat kekuatan tubuh bagian atas dan sulit menguasai gerakan lateral yang dibutuhkan otak untuk membaca, menulis, dan memahami nantinya saat sekolah.
2. Memengaruhi postur berjalan
Sebuah studi tahun 2021 dalam jurnal Infancy menemukan adanya pengaruh pengalaman merangkak pada kemampuan bayi berjalan dan menghindari jatuh, serta mempermudah pembelajaran persepsi dari merangkak ke postur berjalan.
3. Hambatan perkembangan motorik
Merangkak membantu memperkuat bahu, punggung, dan otot inti, yang diperlukan untuk perkembangan motorik kasar lebih lanjut. Jika melewati fase ini, dikhawatirkan bisa memengaruhi perkembangan motorik Si Kecil nantinya.
4. Sulit mengoordinasikan lengan dan kaki
Merangkak membantu anak mempelajari koordinasi bilateral lengan dan kakinya. Oleh sebab itu, dampak bayi melewati fase merangkak berisiko bisa membuatnya sulit mengoordinasikan dua bagian tubuh ini, Bunda.
"Merangkak tentu dapat membantu koordinasi karena seorang anak harus menggerakkan lengan dan kaki dalam keseimbangan yang baik agar dapat bergerak maju secara efektif," kata terapis okupasi Brittany Ferri, PhD, penasihat medis di Medical Solutions BCN, dilihat laman Motherly.
5. Memengaruhi sistem visual motorik
Merangkak juga berperan dalam pengembangan sistem visual motorik, karena diperlukan memperhatikan lingkungan sekitar dengan mata dan pergerakan tubuh yang sesuai dengan itu.
Bayi sepatutnya sudah menunjukkan tanda-tanda keterampilan merangkak pada usia 8 bulan. Termasuk dengan melakukan gerakan merangkak tengkurap dan mendorong ke atas dengan tangan serta lutut.
Jika Si Kecil tampak belum mulai merangkak pada usia 10 bulan ke atas, tak ada salahnya untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
7 Rekomendasi Game Online Edukatif untuk Si Kecil, Ada Mewarnai hingga Memasak!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
10 Cara Menambah Tinggi Badan Anak, Mulai dari Olahraga Tepat hingga Makan Bergizi
Cara Membuat Slime yang Aman untuk Anak dan Manfaat Memainkannya
3 Eksperimen Sederhana untuk Isi Kegiatan Si Kecil di Rumah, Seru Bun!
5 Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Bisa Bunda Lakukan di Rumah
TERPOPULER
Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project
Ummi Quary Ungkap Perjuangan Naik BB 6 Kg, Sempat Minder Disebut Terlalu Kurus
Daftar 100 Pemenang Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Dapat E-Wallet Total Rp5 Juta
Eks Direktur WHO Ungkap Faktor Utama Penyebab Keracunan Massal di MBG
Deretan Nama Artis Keturunan Korea Beserta Arti, Simak 30 Ide Rangkaian Namanya
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaTERBARU DARI HAIBUNDA
Selena Gomez dan Benny Blanco Gelar Pesta Pernikahan Intimate, Dihadiri Taylor Swift & Paris Hilton
Gembira Parenting Rayakan 1 Tahun Perjalanan, Ajak 100 Keluarga Seru-seruan di Ragunan
Perkembangan Emosional Bayi Usia 0-12 bulan
Daftar 100 Pemenang Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Dapat E-Wallet Total Rp5 Juta
Potret Persahabatan Marshanda dan Naysilla Mirdad, Banyak yang Berharap Bisa Satu Project
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kata Ayah soal Kabar Nissa Sabyan Hamil Anak Ayus: Belum...
-
Beautynesia
Kronologi Pencabutan ID Liputan Jurnalis CNN Indonesia karena Bertanya soal MBG ke Presiden
-
Female Daily
Beautypedia: Hexyl-Retinol, Active Ingredient yang Bantu Stimulasi Produksi Baby Collagen
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Curiga Sikap Suami, Bagaimana Masa Depan Hubungan Saya Dengannya?
-
Mommies Daily
Kasus Pelecehan Seksual pada Anak Remaja di Bekasi, Pelaku adalah Keluarga Terdekat!