PARENTING
5 Tanda Bayi Siap MPASI di Usia 6 Bulan, Bunda Perlu Tahu
Kinan | HaiBunda
Senin, 17 Nov 2025 18:55 WIBTanda bayi siap MPASI di usia 6 bulan perlu menjadi perhatian orang tua, terutama supaya pemberian makanan padatnya jadi lebih optimal. Seperti apa saja tanda-tanda tersebut?
Hal ini menjadi penting sebab saat memasuki usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi baik makronutrien maupun mikronutrien tidak dapat terpenuhi hanya oleh ASI.
Pemberian MPASI yang efisien pun dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, sehingga tumbuh kembangnya menjadi lebih optimal.
Nutrisi penting untuk bayi 6 bulan
Dikutip dari Parenting First Cry, bayi usia 6 bulan membutuhkan nutrisi sebagai berikut:
- Kalsium: untuk perkembangan tulang dan gigi
- Zat besi: membantu membawa darah beroksigen ke bagian tubuh yang sedang berkembang
- Seng: meningkatkan perbaikan dan pertumbuhan sel
- Lemak: merangsang perkembangan otak
- Karbohidrat: memberikan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari
- Protein: komponen penting bagi sel
- Vitamin: terutama vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E dan K sangat penting untuk bayi
- Mineral: natrium dan kalium secara langsung memengaruhi pertumbuhan bayi
Kenapa tidak dianjurkan MPASI terlalu dini?
Disarankan untuk tidak memperkenalkan MPASI sebelum usia 4 bulan atau bahkan di usia 4-5 bulan. Hal ini karena di rentang usia tersebut, proses pencernaan bayi masih belum sempurna. Mereka juga belum dapat mengunyah atau menelan dengan baik.
Selain bisa memicu berbagai risiko kesehatan, ini juga dapat berpengaruh pada tumbuh kembang bayi seperti risiko alergi makanan, eksim, penyakit celiac, infeksi saluran pencernaan, dan kenaikan berat badan berlebih.
Tanda bayi siap MPASI usia 6 bulan
Dikutip dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), orang tua perlu mengamati kesiapan fisik dan psikologis bayi sebelum memulai fase MPASI.
Secara fisik, rata-rata bayi sudah mampu mulai makan makanan padat di usia 6 bulan. Tubuhnya sudah siap menerima makanan padat, karena enzim pencernaannya pun mulai terbentuk dan berkembang sempurna.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar ibu menyusui bayi secara eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya. Pada saat bayi mencapai usia 6 bulan, makanan padat bisa diberikan.
Berikut tanda-tanda bayi siap MPASI di antaranya:
1. Mampu duduk tegak
Salah satu tanda bayi siap MPASI yakni saat ia sudah mampu duduk sendiri tanpa bantuan. Termasuk juga jika bayi sudah dapat duduk dengan sedikit bantuan untuk bangkit.
Bayi sudah bisa mengupayakan menjaga keseimbangan tubuhnya saat duduk. Sebagian lainnya juga mungkin sudah mampu duduk mandiri, sambil mencoba meraih benda di sekitar.
2. Mampu menegakkan leher dan kepala
IDAI juga menyebutkan salah satu tanda bayi siap MPASI lainnya adalah mampu mengangkat kepalanya sendiri. Bayi sebaiknya juga sudah mampu menahan lehernya sendiri, tanpa bersandar atau dibantu.
Hal ini menjadi penting sebab membantu bayi bisa menjaga keseimbangan tubuhnya sendiri saat makan.
3. Kemampuan oromotor yang baik
Salah satu hal yang juga penting sebagai tanda bayi siap MPASI adalah kemampuan oromotor yang sudah berkembang. Termasuk di dalamnya adalah kemampuan bayi untuk menggerakkan mulut, mengunyah dan menelan.
Gerakan-gerakan ini melibatkan banyak bagian mulut, termasuk seperti rahang, gigi, lidah, dan bibir. Jika bayi sudah bisa menggerakkan mulutnya dengan baik, ini menjadi tanda bahwa ia siap untuk mencoba makanan padat.
4. Tertarik dengan makanan dan aktivitas makan
Saat bayi mulai tertarik dengan makanan dan aktivitas makan itu sendiri, pengenalan awal MPASI bisa menjadi lebih mudah, Bunda.
Jadi menjelang usia 6 bulan, cobalah untuk sering mengajak bayi melihat suasana makan keluarga yang menyenangkan. Hal ini dapat membuat bayi merasa penasaran dan tertarik saat melihat makanan.
Coba Bunda sodorkan makanan atau sendok dekat mulut bayi, jika ia berusaha meraih atau membuka mulutnya, ini juga bisa menjadi tanda bayi siap MPASI.
5. Penurunan refleks menjulurkan lidah
Selama fase menyusu, bayi umumnya memiliki kemampuan mengisap dan menjulurkan lidahnya. Kemampuan ini disebut juga sebagai refleks ekstrusi.
Meski terlihat sederhana, aktivitas ini bertujuan untuk memudahkan bayi menyusu dan mengisap puting payudara.
Biasanya kemampuan menjulurkan lidah ini akan semakin berkurang saat memasuki usia 6 bulan. Di waktu inilah, Bunda dapat mulai memperkenalkan makanan padat.
Pengaturan jadwal MPASI dan ASI di tahap awal
Meski sudah ada makanan tambahan, bayi tetap perlu mengonsumsi ASI hingga menginjak usia 1 tahun. Di usia 6-8 bulan, ASI dapat masuk ke dalam jadwal selingan antara waktu makan pagi dan makan siang.
Nanti ketika bayi masuk usia 9 bulan ke atas, ASI dalam jadwal selingan ini dapat diganti dengan buah atau puding. Dilansir The Bump, pedoman tentang pemberian ASI atau MPASI terutama di tahap pengenalan awal tetap perlu menyesuaikan dengan kondisi anak.
Berapa banyak porsi MPASI untuk bayi 6 bulan?
Menurut IDAI, bayi 6 bulan sebaiknya diberikan MPASI sebanyak 2 kali sehari, kemudian bertahap ditambahkan menjadi 3 kali sehari. Jika bayi terbiasa makan, berikan 1 sampai 2 kali makanan selingan.
Untuk porsi makan, sebagai perkenalan berikan 2-3 sendok makan per porsi. Nantinya bertahap tingkatkan menjadi setengah mangkuk ukuran 250 ml.
Sebagai perkenalan, Bunda bisa memberikan MPASI dengan tekstur bubur kental yang dihaluskan (puree). Nantinya saat kemampuan mengunyah dan menelan sudah semakin baik, Bunda bisa meningkatkan tekstur makanan bayi menjadi dilumatkan (mashed).
Itulah ulasan tentang tanda-tanda bayi siap MPASI di usia 6 bulan. Supaya lebih pasti, Bunda juga dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Tanpa Disadari, Ini 7 Kalimat Orang Tua yang Melukai Anak Seumur Hidup
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Tips Memilih Bubur Fortifikasi Terbaik yang Aman agar Anak Tidak Alami Obesitas
Bolehkah Menggunakan Bawang Putih untuk MPASI? Ini Ketentuannya Bun
Bolehkah Bayi 3 Bulan Minum Air Putih?
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu
TERPOPULER
Curhat Cici Panda Tinggal di Bali, Antar Anak Sekolah hingga 28 Km dari Rumah
10 Tanda Seseorang Terlahir Baik Hati Menurut Psikologi
5 Potret Xavier Anak Rini Yulianti Nikmati Keseharian Tinggal di Australia
Ketahui Perbedaan Surat Lamaran dan CV, Jangan Sampai Keliru
Janin Laki-laki dan Perempuan Punya Respons Berbeda Terhadap Hipertensi Kehamilan, Ternyata...
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Dampak dan Komplikasi Jangka Panjang Bayi Lahir Prematur, Bunda Perlu Tahu
Ketahui Perbedaan Surat Lamaran dan CV, Jangan Sampai Keliru
15 Ide Kado Natal untuk Anak Mulai dari Harga Rp100 Ribuan
9 Film dan Drama Korea Choi Sung Eun Terbaik Rating Tertinggi
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Belajar dari Malin Kundang, Rio Dewanto Tak Ingin Turunkan Trauma Antargenerasi
-
Beautynesia
8 Kalimat Orang yang Belum Dewasa secara Emosional, Menurut Pakar Komunikasi
-
Female Daily
Kerja Pakai Longchamp Le Pliage: Apa Saja yang Bisa Kamu Bawa?
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Gaya Modern Heritage Tissa Biani & Dul Jaelani di Pemotretan, Bak Prewedding
-
Mommies Daily
Cek Biaya Masuk SD di Jawa Tengah TA 2026/2027. Lengkap dari Sekolah Islam Hingga Sekolah Internasional.