Jakarta -
Baru-baru ini terjadi kasus pelaporan orang tua murid kepada polisi soal guru yang menghukum anaknya karena main handphone di pelajarannya. Bagaimana jika hal itu terjadi pada
anak kita? Apa yang perlu kita lakukan?
"Orang tua perlu tahu peraturan yang diterapkan oleh sekolah. Tahu juga hukumannya seperti apa. Karena kalau nggak tahu peraturannya seperti apa dan kita mudah tersulut, jadilah kasus seperti itu," kata psikolog anak, Sani Budiantini Hermawan, Psi, saat ngobrol dengan HaiBunda.
Kata psikolog yang akrab dipanggil Sani ini, sebagai
orang tua kita juga perlu tahu apa masalahnya sehingga anak kita dihukum oleh guru. Lalu, bagaimana menyikapi anak yang kadang suka mendramatisir atau membesar-besarkan masalah?
"Memang ada anak yang mendramatisir masalah, kita sebagai orang tua harus tetap tanyakan baik-baik ke anak apa masalahnya. Jika kurang clear, kita bisa tanyakan pada temannya. Lalu, kita perlu guru lain untuk menjembataninya," papar Sani.
Menurut Sani, orang tua zaman sekarang itu ingin anaknya berprestasi dan nggak bermasalah di sekolahnya. Jadi, sebagian besar dari mereka akan galak kepada anaknya. Namun, kadang jadi salah sasaran juga, karena anaknya takut padahal ia bersalah, akhirnya malah nggak jujur dengan apa yang dilakukannya.
"Dari pihak sekolah juga begitu, perlu ada peraturan yang jelas. Jika memang ada larangan ini itu dan anak memang bersalah ya berarti
anak perlu menanggung konsekuensinya. Tapi, hukumannya yang mendidik, supaya anak kapok dan belajar dari kesalahannya," ujar Sani.
Kata Sani, kita nggak bisa melihat dari satu sisi aja. Sebagai orang tua, kita perlu menghadapi masalah anak di sekolah dengan kepala dingin. Dan tentunya berdasarkan fakta.
(aci)