HaiBunda

TRENDING

Dampak Corona, Wanita Ini Akhiri Hidup karena Tak Bisa Belikan Anak Susu

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Minggu, 26 Apr 2020 16:17 WIB
Dampak Corona, Wanita Ini Akhiri Hidup karena Tak Bisa Belikan Anak Susu/ Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Dampak pandemi Corona tak hanya dirasakan masyarakat Indonesia, Bunda, namun juga seluruh dunia. Salah satu kisah tragis akibat COVID-19 ini datang dari sebuah keluarga di Thailand.

Seorang ibu dua anak terpaksa mengakhiri hidupnya akibat kehilangan pekerjaan karena pandemi Corona. Ia tidak lagi memiliki uang hingga tak bisa membeli susu untuk bayinya.


Dilansir Nation Thailand, Irada Lordpet, penduduk Maha Sarakham, Thailand, ditemukan bunuh diri di rumahnya pada 20 April 2020 lalu. Saudara laki-laki yang menemukannya langsung membawa Irada ke rumah sakit. Namun sayangnya nyawa Irada tak tertolong, ia meninggal saat dalam perjalanan.


Dikatakan Somjit Siwai, kepala desa Pao tempat Irada tinggal, keluarga Irada sangatlah miskin. Wanita 26 tahun itu juga baru saja bercerai. Dia memiliki dua putra berusia enam tahun dan enam bulan.

Sebelumnya, Irada mencari nafkah dengan menjual yoghurt. Namun ketika pandemi Corona melanda ia tak lagi bisa bekerja. Akibat hal tersebut ia tidak bisa membayar segala tagihan bahkan tak bisa membeli susu untuk bayinya.

Irada sempat meminta bantuan Somjit untuk memperpanjang pinjamannya. Somjit mengatakan dia akan membantu dengan menelepon bank. Hanya saja, tak berapa lama Somjit malah mendapat telepon dari ibu Irada yang mengatakan putrinya sudah meninggal.

Dampak Corona, Wanita Ini Akhiri Hidup karena Tak Bisa Belikan Anak Susu/ Foto: thinkstock


Sampai saat ini kepala desa tersebut masih merasa khawatir dengan keluarga Irada. Dia sudah meminta bantuan keuangan untuk keluarga membutuhkan tersebut melalui ibu Irada.

Kita perlu pahami, Bunda, bahwa kecenderungan bunuh diri biasanya diawali dari depresi. Ditambah adanya perasaan bersalah, atau sedih yang mendalam. Bahkan umumnya yang bersangkutan juga sulit untuk dihibur.

Jika Bunda menemukan gejalanya pada orang terdekat segera hubungi lima rumah sakit yang disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan bunuh diri, yakni:

1. RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
2. RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467
3. RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
4. RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
5. RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada juga nomor hot line Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.


Simak juga 6 hal yang perlu Bunda tahu terkait Corona, dalam video ini:



(yun/som)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Sepasang Kembar

Mom's Life Annisa Karnesyia

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

Parenting ZAHARA ARRAHMA

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Bukan Gentle Parenting, Ini Pola Asuh Terbaik untuk Prestasi Anak Menurut Studi

Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia, Tinggalkan 4 Anak Termasuk Bayi Kembar

Kisah Bunda yang Berkali-kali 'Dipaksa' Melahirkan Operasi Caesar hingga Akhirnya Bisa Pervaginam

30 Ide Kostum Karnaval 17 Agustus yang Lucu, Unik & Kreatif untuk Anak, Bunda & Ayah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK