Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Reaksi Nagita Slavina Saat Raffi Ahmad Disuntik Vaksin COVID-19 Bareng Jokowi

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 14 Jan 2021 09:16 WIB

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat ditemui di kawasan Antasari.
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina/ Foto: Pool/Noel/detikFoto

Raffi Ahmad telah disuntik vaksin COVID-19 produksi Sinovac, pada Rabu (13/1/2021) pagi, Bunda. Ia dapat giliran setelah beberapa pejabat RI, termasuk Presiden Joko Widodo, disuntik. Raffi jadi satu-satunya artis yang disuntik di Istana Negara, mewakili anak muda dan generasi milenial, Bunda.

Artis 33 tahun itu tak didampingi istrinya, Nagita Slavina. Tapi, meski tak mendampingi, Nagita membantu persiapan Raffi Ahmad sehari sebelum disuntik. Di hari H, Nagita bersama Rafathar menyaksikan live streaming via YouTube.

Sebelum Raffi disuntik, Nagita beberkan, suaminya itu sudah sibuk mengurus pakaian hingga sepatu yang bakal dipakainya, sampai larut malam lho.

"Tadinya mau pakai batik coba, tadi pagi sih dia pakai seragam kantor, biar seragam kita bisa masuk situ kan," ujar Nagita Slavina, dikutip dari YouTube channel RANS Entertainment.

"Sudah dari malam dia, sudah styling gitu. Ganti sepatu aja berapa kali," katanya.

Ketika Raffi Ahmad sudah mendekat ke tempat penyuntikan. Nagita Slavina mengaku ikut deg-degan.

"Kok gue deg-degan sih, padahal cuma vaksin? Pakai digini-giniin sih soalnya. Kalau vaksin mah vaksin aja ya," katanya.

Begitu Raffi Ahmad hendak disuntik, ia pun bersemangat, "Ah Papa itu Papa!" teriak Nagita Slavina, sambil menunjuk layar kaca.

"Perwakilan anak muda katanya, emang dia anak muda? Ah! Bismillahirrahmanirahim!"

Nagita Slavina juga menceritakan sedikit alur prosedur penyuntikan suaminya di Istana Negara. Seperti apa? Baca kelanjutannya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Simak juga video soal persiapan tenaga kesehatan untuk vaksinasi COVID-19:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner Pramugara SriwijayaFoto: Mia Kurnia Sari

Raffi Ahmad divaksin COVID-19 bareng Jokowi, Nagita juga mau

Raffi Ahmad

Raffi Ahmad disuntik vaksin COVID-19/ Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Raffi Ahmad divaksin COVID-19 bareng Jokowi, Nagita juga mau

Nagita Slavina menceritakan sedikit alur prosedur penyuntikan Raffi Ahmad di Istana Negara. Ia mengatakan, di sana Raffi harus melewati empat tahap. Keempat tahap itu seperti pos. Jadi, penerima vaksin harus melewati masing-masing pos (meja) untuk bisa disuntik.

"Alhamdulillah tinggal nunggu 30 menit. Oh iya, tadi katanya ada empat tahap, di meja yang pertama pendaftaran, meja kedua penyuluhan tentang vaksin, ditanya-tanya soal kesehatan, dicek tekanan darah," papar Nagita Slavina.

"Di meja ketiga itu divaksin, di meja keempat verifikasi lagi. Terus nunggu lagi 30 menit," ucapnya.

Saat ditanya, apakah Nagita ingin divaksin, sontak ibu satu anak ini langsung menjawab mau. "Ya, mau lah!" ucapnya.

Tak cuma Nagita Slavina, keluarga Raffi Ahmad turut menyaksikan yakni ada sang ibunda, Amy Qanita, lalu para adiknya, Nisa dan Syahnaz, hingga Dimas Ahmad, yang disebut-sebut 'kembaran' Raffi Ahmad.

"Jadi, Aa nih perwakilan kaum milenial untuk vaksin," kata Dimas Ahmad, di kesempatan terpisah.

Bicara soal vaksin Sinovac, bagaimana efikasi dan keamanan vaksin COVID-19? Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Efikasi dan keamanan vaksin COVID-19 Sinovac

Puskesmas Kecamatan Cilincing telah menerima 1.800 vaksin. Rencananya vaksin itu akan diberikan untuk nakes dimulai dari tanggal 14 hingga 28 Januari mendatang.

Vaksin Sinovac/ Foto: Pradita Utama

Efikasi dan keamanan vaksin COVID-19 Sinovac

Satgas Penanganan COVID-19 meminta masyarakat tak ragu lagi terhadap keamanan vaksin COVID-19, yang akan diberikan pemerintah secara gratis. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menegaskan keamanan vaksin sudah dipastikan.

Ya, apalagi Presiden Joko Widodo jadi orang Indonesia pertama yang menerima suntikan vaksin Sinovac. Untuk vaksin Sinovac, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan sertifikasi Emergency Use of Authorization (EUA) dan sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdasarkan fatwa No.2 Tahun 2021.

"Kedua sertifikasi ini telah memenuhi standar medis, sehingga berkhasiat, minim efek samping, dan juga halal," kata Wiku, dikutip YouTube Sekretariat Presiden, baru-baru ini.

Keputusan dikeluarkannya EUA dari BPOM karena vaksin tersebut sudah memenuhi standar medis dengan memastikan keamanan, dosis, dan efek samping. Dasar pemberian EUA sendiri melalui beberapa syarat diantaranya data keamanan subjek uji klinis, data imunogenisitas dan data efikasi vaksin berdasarkan hasil uji klinis tahap I, tahap II dan tahal III.

"Lalu, untuk sertifikat halal pun juga dikeluarkan berdasarkan kajian kehalalan vaksin melalui beberapa tahapan, termasuk kunjungan ke fasilitas pembuatan vaksin Sinovac di China," ujar Wiku.

Pada vaksin Sinovac, besaran angka efikasi sebesar 65,3 persen. Hal ini menyatakan, terjadi penurunan 65,3 persen kemunculan kasus pada kelompok yang divaksinasi. Besaran angka efikasi ini didapat dari perbandingan kelompok yang divaksin dan tidak divaksin. Tentang hal ini, sudah dibuktikan pada saat masa uji klinik yang terkontrol di Bandung.

Untuk itu, Wiku meminta masyarakat tidak perlu ragu terhadap efektivitas vaksin. Karena standar efikasi vaksin telah melampaui standar minimal yang ditetapkan sebesar 50 persen. Penetapan standar ini dilakukan World Health Organization (WHO), Food and Drugs Association (FDA) di Amerika Serikat, maupun European Medicine Agency (EMA) di wilayah Eropa.

Pemerintah pun akan tetap melakukan pemantauan lanjut yakni 6 bulan kedepan setelah vaksinasi, sehingga terlihat efektivitas vaksin tersebut.


(aci/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda