Bocah 3 Tahun Tewas Usai Ditelantarkan, Ibunda: Putriku Ternyata Anak Ibuku

eye of boy through key whole, child abuse concept

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Favor_of_God

Kasus kematian batita di Gumi, Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan ini terbilang rumit. Kisahnya ini sempat jadi headline di sejumlah media dan jika selesai membaca, Bunda mungkin teringat judul sinetron semacam 'Anakku Ternyata Anak Ibuku'.

Begini kisahnya. Dikutip dari Allkpop, Kasus ini rupanya melibatkan seorang nenek bernama Seok (49) dan anak kandungnya, Kim (22). Sedangkan bocah tiga tahun nahas itu jadi korbannya.

Bermula dari Seok menemukan bocah perempuan tiga tahun, yang diyakini sebagai 'cucunya', meninggal di sebuah apartemen kosong setelah bundanya pindah tanpa membawanya alias menelantarkannya.

Kematian anak itu dilaporkan ke polisi pada 10 Februari lalu, setelah tubuh Si Kecil ditemukan oleh sang nenek (Nyonya Seok). Nenek itu tinggal di lantai bawah, lalu mengunjungi apartemen itu setelah dia menerima telepon dari pemilik gedung.

Sang pemilik gedung menelepon Seok lantaran memberi tahu dia bahwa kontrak telah habis. Ya, nenek ini diketahui sudah tak mengunjungi anak kandung dan 'cucunya' selama berbulan-bulan, Bunda.

Pada saat tubuh gadis cilik itu ditemukan, tubuhnya sudah mulai membusuk. Polisi mencatat, ayah dari gadis itu telah meninggalkan rumah sejak lama, dan Kim yang awalnya diketahui sebagai bundanya pindah enam bulan sebelum bocah itu ditemukan tewas.

Kim telah menikah lagi dan memiliki anak dari suaminya yang sekarang. Parahnya, dikutip dari Korea JoongAng Daily, Kim masih menerima Rp2,6 juta per bulan sebagai pembayaran kesejahteraan anak dari pemerintah daerah dan berpura-pura masih tinggal bersama 'putrinya'.

Alhasil, polisi Korea sementara menangkap Kim atas dugaan pembunuhan. Baca kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.

Simak juga curahan hati Meisya Siregar tentang ketakutan membesarkan ketiga anaknya, dalam video Intimate Interview di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

KIM DITUDUH ATAS PEMBUNUHAN BOCAH 3 TAHUN

Stop Child Violence and Trafficking. Stop Violence Against Children, child bondage in angle image blur , Human Rights Day concept.

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tinnakorn Jorruang

Lalu, pada 11 Februari, polisi meminta surat perintah untuk menangkap Kim atas dugaan pembunuhan. Surat diberikan pengadilan, dengan alasan kekhawatiran bahwa dia berisiko kabur dari Korea Selatan.

Selama penyelidikan polisi, Kim dilaporkan bersaksi bahwa dia mengetahui bahwa 'putrinya' yang berusia tiga tahun ditinggalkan di sebuah apartemen kosong.

"Kami sedang menyelidiki berbagai kemungkinan - apakah sang ibu meninggalkan putrinya yang masih hidup di rumah kosong, atau apakah dia membunuh putrinya dan meninggalkan jenazahnya di sana," kata seorang pejabat polisi, dikutip dari Korea Times.

Polisi meminta Layanan Forensik Nasional untuk melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian balita tersebut, dan memindahkan ibunya ke kejaksaan setelah menyelesaikan penyelidikan mereka pada 20 Februari lalu.

Namun, bagai plot twist, setelah investigasi dilakukan terungkap bahwa ibu kandung dari bocah 3 tahun, yang meninggal setelah ditinggalkan selama enam bulan di sebuah rumah kosong, bukanlah Kim. Ternyata, gadis cilik tersebut adalah anak sang nenek alias ibunda Kim, Seok.

BOCAH 3 TAHUN YANG TEWAS ADALAH ANAK KANDUNG SANG NENEK

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Favor_of_God

Pada 11 Maret lalu, kepolisian Gumi di Provinsi Gyeongsan Utara mengungkap, Seok diyakini telah menukar anak yang dilahirkannya dengan bayi yang dilahirkan oleh putrinya, Kim.

Ibu dan putrinya hamil dan melahirkan pada waktu yang hampir bersamaan. Kedua wanita tersebut sama-sama melahirkan seorang anak perempuan, Seok dengan mudah menukar bayinya tanpa disadari oleh putrinya.

Setelah polisi melakukan tes DNA, mereka memastikan bahwa gadis berusia tiga tahun yang meninggal tersebut bukanlah anak Kim, melainkan anak perempuan bundanya. Tapi, Kim masih belum bisa mempercayai keterangan polisi.

National Forensic Service mengkonfirmasi bahwa tes genetik dari anak yang meninggal dan mantan suami Kim tidak membentuk hubungan ayah.

Sedihnya, saat polisi menemukan jenazah anak tersebut, dalam keadaan rusak parah. Hasil autopsi tidak menunjukkan adanya patah tulang. Polisi mengatakan karena jenazah telah membusuk selama sekitar enam bulan, sulit untuk menentukan penyebab pasti kematiannya.

Ada spekulasi bahwa anak tersebut kemungkinan meninggal karena kekurangan gizi dan kelaparan, setelah ditinggalkan di lingkungan yang buruk. Menurut penyelidikan, tidak ada listrik atau pemanas setelah Kim gagal membayar tagihan, bahkan dua bulan sebelum meninggalkan anaknya. Demikian dikutip dari Allkpop.

Pertanyaannya, di mana anak kandung asli Kim? Sampai sekarang belum diketahui, Bunda.