Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

dr Tirta Klarifikasi Beragam Informasi Hoax COVID-19, Vitamin C hingga Air Kelapa

Annisa Afani   |   HaiBunda

Sabtu, 10 Jul 2021 17:43 WIB

Dr Tirta
dr Tirta/Foto: YouTube: Tirta PengPengPeng

Sejak awal pandemi COVID-19 hingga hari ini, berita hoax atau hoaks yang disebarkan terus bermunculan dan beragam. Padahal berita-berita yang tersebar melalui pesan berantai serta postingan di media sosial tersebut tak memiliki bukti ilmiah, lho.

Menanggapi fenomena tersebut, dr. Tirta, yang juga dikenal sebagai influencer sekaligus relawan penanggulangan COVID-19 di Tanah Air ini angkat suara. Melalui konten YouTubenya, pria berkacamata tersebut menjelaskan beberapa hoaks yang selama ini dipercaya oleh masyarakat.

Dari awal video dimulai, dr. Tirta tak mengulur-ulur waktu untuk membahas hal lain. Ia to the point pada beragam kabar hoaks atau hoax yang dianggap menyesatkan.

"Informasi yang pertama mengabarkan bahwa mengonsumsi vitamin C satu gram tiap tiga jam dapat mencegah COVID. Matamu!" tuturnya, dikutip dari channel YouTube Tirta PengPengPeng pada Sabtu (10/7/2021).

"COVID-nya sembuh, ya memang, ya iya. Sisanya ginjalmu hancur, bukan sembuh."

"Kamu memperlancar jalur ke akhirat, jalur shortcut. Info vitamin C 1 gram tiap 3 jam itu dari mana?" sambungnya geram.

Lebih lanjut, dr Tirta pun menjelaskan soal dosis vitamin C yang tepat, Bunda. Katanya, dosis yang dibutuhkan oleh orang dewasa setiap harinya itu hanya 200-500 miligram saja.

"Batas dosis harian vitamin C orang dewasa, itu 200 sampai 500 miligram, ya. Untuk orang dewasa."

"Dan, dosis maksimal yang bisa ditolerir, maksimal banget nih sama manusia, itu 1 sampai 2 gram per hari. Itu pun kalau kaitannya dalam terapi," ungkapnya. 

Menurut dr Tirta, apabila informasi terkait konsumsi vitamin C sebanyak 1 gram per 3 jam dijalani, artinya sama saja seperti makan dua buah jeruk per tiga jam, Bunda.

Jika diakumulasikan, maka bisa terhitung jumlah jeruk yang dimakan mencapai 16 butir per hari. Tentunya, ini termasuk pada hal yang dianggap berlebihan dan berdampak tak baik.

"Sesuatu yang berlebihan itu tidak baik," tuturnya.

Memang, dr Tirta mengakui bahwa pasien COVID-19 diberi vitamin C selama masa perawatan. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa itu diukur berdasarkan kondisi yang bersangkutan.

"Kalau orang kena COVID-19 pun, pemberian vitaminnya bukan serta merta satu gram, tetapi tablet 500 miligram, yang diminum pagi sama sore. Bukan sekaligus satu gram. Ginjal, bos. Ginjal," katanya.

Selain soal vitamin C, dr Tirta juga membahas soal hoaks lainnya nih, Bunda. Simak di halaman berikut, ya.

Tonton juga manfaat konsumsi buah naga yang kaya vitamin super untuk anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


DR TIRTA TANGGAPI HOAX AIR KELAPA SEMBUHKAN COVID-19

coconut water and fresh coconut on wooden background

Air kelapa/Foto: iStock

Dalam kesempatan yang sama, dr Tirta kemudian membahas hoaks soal air kelapa, Bunda. Seperti informasi yang tersebut, air dari buah ini dipercaya dapat membunuh virus COVID-19.

Langsung saja, hal tersebut ditepi soleh dr Tirta dan mengatakan bahwa informasi tersebut betul-betul keliru.

"Minumlah air kelapa bisa membunuh virus COVID-19."

"Lu pikir cacing? Kayak cacing tanah dikasih garam sama air kelapa, langsung mati." ucap dr Tirta tegas.

Dikatakannya, virus COVID-19 ini berukuran amat kecil. Ini tak dapat terlihat dengan mata manusia secara langsung, namun harus menggunakan alat mikroskop elektron.

Lantas, dr Tirta memaparkan bahwa air kelapa ini berfungsi untuk mengganti cairan dalam tubuh yang hilang. Cairan ini amat penting untuk dicukupi agar seseorang tidak dehidrasi.

Di samping itu dr Tirta menjelaskan bahwa seseorang yang terpapar COVID-19 memang perlu minum air kelapa. Karena dengan cairan tubuh yang tercukupi, maka penyembuhannya pun bisa lebih maksimal.

"Bukan air kelapa bunuh COVID-19. Kalau gitu, teh hangat juga bunuh COVID-19. Jahe hangat bunuh COVID-19," katanya menanggapi dengan ironi pada isu air kelapa tersebut.

Simak penjelasan lain dari dr Tirta di halaman berikut ya, Bunda.

DR TIRTA TAK HABIS PIKIR PADA HOAKS YANG MUDAH DIPERCAYA

dr tirta relawan medis

dr Tirta/Foto: Tangkapan Layar BNPB

dr Tirta mengatakan bahwa ia tak habis pikir dengan tabiat masyarakat, Bunda. Ia bingung mengapa orang-orang lebih mudah mempercayai informasi yang beredar dibanding fakta ilmiah terkait COVID-19.

Padahal, informasi yang tersebut tersebut jelas-jelas tak ada yang dapat menjamin kebenarannya. Hoaks yang beredar dan obrolan dari satu mulut ke mulut lainnya ini menjadi ancaman kesalahpahaman yang berdampak buruk di kemudian hari.

"Gue kuliah 3,5 tahun teori FK UGM, cumlaude. Koas 1,5 tahun, inship (intership/magang) setahun.

"Kalah sama 'Kata tetangga yang bilang air kelapa bisa bunuh virus COVID'. Ngapain dahulu sekolah? Mending tahu gitu belajar ngomong saja," tuturnya miris.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda