Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Tak Ada Jemaah Haji dari Luar Negeri, Harga Kurma di Arab Turun Drastis & Diobral

Annisa A   |   HaiBunda

Selasa, 13 Jul 2021 12:40 WIB

Cara Membuat Susu Kurma
Foto: Getty Images/iStockphoto

Perayaan Idul Adha akan jatuh pada 20 Juli 2021. Namun sayangnya, pemerintah Arab Saudi telah memutuskan jemaah asing tidak boleh melakukan ibadah haji 2021. Hal ini turut berdampak pada pedagang kurma di Arab Saudi, Bunda.

Pasalnya, hanya warga negara Arab Saudi dan ekspatriat yang diperbolehkan masuk ke area Masjidil Haram. Pemerintah Arab Saudi juga membatasi kuota ibadah haji hingga maksimal 60 ribu orang saja.

Berkurangnya jemaah asing turut berimbas pada harga kurma yang anjlok di tengah pandemi. Padahal biasanya, kurma dan jenis buah-buahan khas Arab Saudi laris manis menjelang ibadah haji.

Dalam vlog YouTube Sahabat Salam, para pedang kurma tampak mengobral dagangan mereka dengan harga serendah mungkin agar cepat habis. Situasi itu terjadi di Thaif, salah satu pusat perdagangan kurma di Arab Saudi.

Banyak pedagang menjual berbagai jenis sayur dan buah-buahan di sana. Mulai dari jenis yang umum ditemukan hingga khas Arab Saudi. Meski ramai oleh pedagang, tak terlihat jemaah asing yang memadati area tersebut.

"Sangat disayangkan tidak adanya jemaah dari negara lain. Dampak buruk pandemi tentunya dialami oleh pedagang kurma di sini. Sekarang harganya turun drastis, seperti dikasih saja ke pembeli," ujar Sahabat Salam.

Kurma yang biasanya dijual mahal menjelang ibadah haji mendadak anjlok dengan harga yang sangat murah, Bunda. Salah satunya kurma ajwa, yang biasanya dijual seharga 50-60 real per kilogram kini hanya dibanderol 20 real per tiga kilogram atau Rp56 ribu.

"Di sini banyak buah asli Thaif 2 kilogram harganya cuma 10 real. Saking murahnya sekarang sampai masih banyak stok segudang ini masih segar-segar. Berbagai macam kurma ada di sini. Termasuk kurma ajwa katanya 3 kilogram 20 real masya Allah," ujarnya.

Selain kurma, ada berbagai buah-buahan yang juga dibanderol dengan harga murah. Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga video resep bola-bola kambing ala India untuk Idul Adha di rumah.

[Gambas:Video Haibunda]


BUAH KHAS ARAB SAUDI

Minum Air dan Makan Kurma, Sunah Buka Puasa yang Dicontohkan Rasulullah SAW

Foto: iStock

Pasar malam di Kota Thaif juga menjual berbagai jenis buah-buahan khas Arab Saudi lainnya lho. Beberapa jenis buah yang ada di sana yaitu buah tin, delima, anggur, hingga dedaunan dari tanaman buah seperti daun anggur dan daun kurma.

Tak hanya itu, ada juga buah-buahan eksotis lainnya seperti mangga, persik, serta sayuran hijau yaitu pare, sawi, dan aneka cabai dari berbagai macam warna. Meski tak ada jemaah mancanegara yang berbelanja oleh-oleh di sana, pasar tetap disambangi oleh penduduk lokal.

"Karena menjelang Idul Adha, banyak warga Arab Saudi berbondong-bondong berbelanja di sini. Banyak perempuan juga belanja meski sudah malam," kata Sahabat Salam.

Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai membuat para pedagang di Kota Thaif harus bekerja lebih keras untuk menjual dagangannya, termasuk dengan melakukan banting harga.

"Mudah-mudahan COVID-19 segera berlalu dan wabah ini segera diangkat oleh Allah sehingga kita bisa kembali melakukan ibadah haji dan umrah," sambungnya.

Bunda, simak juga manfaat buah kurma untuk berbuka puasa di halaman selanjutnya.

MANFAAT KURMA

Cara Membuat Susu Kurma

Foto: Getty Images/iStockphoto

Kurma merupakan makanan pokok di kawasan Timur Tengah. Buah bercita rasa manis itu telah menjadi hidangan khas di hari besar umat Islam. Kebiasaan memakan kurma ternyata sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Ada dua jenis kurma yang biasa dikonsumsi Nabi Muhammad ketika berbuka puasa. Pertama adalah kurma basah atau yang disebut Ruthab. Kurma ini punya tekstur agak basah dan lunak berwarna gelap.

Selain itu, Rasulullah terkadang mengonsumsi kurma kering atau Tamr. Kemudian Rasulllah juga berbuka puasa dengan air putih. Lantas, mengapa kurma dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa?

"Secara medis kita bisa membaca bahwa manis itu membantu kerja liver sehingga bisa mengirimkan energi ke tubuh kita. Jadi dengan makan tiga lima atau tujuh kurma itu energi kita akan Kembali," kata Dra. Latifah Iskandar, Pimpinan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat 'Aisyiyah.

Kurma yang mengandung banyak gula mampu menaikkan kadar gula darah dan mengembalikan kondisi tubuh secara cepat ketika dikonsumsi saat berbuka puasa.

"Tubuh kita akan menjadi kuat dan kondisi lemas lemah saat berpuasa akan cepat hilang karena manis akan membantu kerja liver membagi energi ke seluruh tubuh," ujarnya.


(anm/anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda