Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

Tak Ada yang Kenal Akidi Tio Pria Tajir Sumbang 2 T, Alasannya Bikin Haru Bun

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 30 Jul 2021 11:56 WIB

Keluarga almarhum pengusaha Akidi Tio menyumbangkan dana Rp 2 triliun untuk membantu penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan.
Keluarga Akidi Tio / Foto: (Istimewa)

Mendiang Akidi Tio mendadak jadi sorotan usai diketahui memberikan sumbangan Rp2 triliun untuk warga Sumatera Selatan yang terdampak pandemi COVID-19. Sosoknya juga membuat mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan penasaran.

Akidi Tio merupakan sosok pengusaha yang meninggal pada 2009 di usia 89 tahun karena serangan jantung. Istrinya sudah meninggal lebih dahulu di 2005. Mereka dikaruniai tujuh orang anak yang semuanya menjadi pengusaha sukses.

"Bukan main. Hanya itu yang bisa saya tulis. Kok ada orang menyumbang uang Rp 2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia," tulis Dahlan Iskan di situs blog Disway.

Dahlan Iskan langsung menelusuri asal usul pengusaha dari Langsa, Aceh itu. Ia pun menghubungi kakak Akidi Tio yang kini tinggal di Singapura. Ia kemudian diberikan nomor telepon seorang dokter bernama Prof Hardi Darmawan.

Prof Hardi Darmawan merupakan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang. Ia banyak berkomunikasi dengan mendiang Akidi Tio karena telah menjadi dokter pribadi keluarga sang pengusaha.

Dahlan Iskan kemudian bertanya mengenai sumbangan atas nama Akidi Tio yang dilakukan ketika beliau sudah lama meninggal dunia. Ternyata sumbangan itu benar dilakukan oleh Akidi Tio.

"Betul. Saya kenal baik keluarga itu," kata Prof Hardi Darmawan.

Prof Hardi Darmawan bahkan diminta untuk ikut menyaksikan prosesi pemberian sumbangan Akidi Tio. Hal itu merupakan permintaan dari putri Akidi Tio.

Menurut pemaparan Prof Hardi Darmawan, sumbangan Akidi Tio akan disalurkan ke Kapolda Sumatera Selatan, Eko Indra Heri. Menurut Prof Hardi Darmawan, keluarga Akidi Tio sudah lama bersahabat dengan Kapolda Eko sejak ia masih menjadi perwira di Direskrim Polda Sumsel.

Meski begitu, nama Akidi Tio masih terdengar asing di telinga masyarakat. Bahkan di kampung halamannya, tak banyak yang mengenal sosok pria berdarah Tionghoa itu. Simak di halaman berikutnya, Bunda.

Simak juga fakta Cinta Laura, tetap mandiri meski sudah tajir sejak lahir:

[Gambas:Video Haibunda]




TAK ADA YANG KENAL

Keluarga pengusaha asal Aceh, Akidi Tio, memberi dana hibah Rp 2 triliun untuk penanganan COVID-19 di Sumsel. (dok Istimewa)

Foto: Keluarga pengusaha asal Aceh, Akidi Tio, memberi dana hibah Rp 2 triliun untuk penanganan COVID-19 di Sumsel. (dok Istimewa)

Tak banyak yang diketahui dari sosok pengusaha Akidi Tio. Dari marga Tio, Dahlan Iskan hanya mengetahui bahwa ia berasal dari suku Tiuchu yang menetap di Palembang.

Namun ketika Dahlan Iskan menghubungi seorang Tionghoa bermarga Tio, orang tersebut tak mengenal siapa Akidi Tio.

"Saya tidak tahu siapa beliau. Tapi sebagai sesama marga Tio saya ikut bangga," ucapnya.

Masih penasaran, Dahlan Iskan kemudian menghubungi seorang mantan menteri asal Palembang. Namun ia juga tak mengenal siapa Akidi Tio. Begitu pulan dengan teman lama Dahlan Iskan yang pernah menjadi Gubernur Sumsel.

Semua orang yang dia hubungi tak mengenal sosok Akidi Tio. Padahal katanya, Akidi Tio pernah memiliki pabrik kecap, kebun kelapa sawit, pabrik mebel, serta kontraktor bangunan.

Lantas, mengapa tidak ada yang mengenal sosok Akidi Tio? Simak di halaman berikutnya.

INI ALASANNYA

Keluarga almarhum pengusaha Akidi Tio menyumbangkan dana Rp 2 triliun untuk membantu penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan.

Keluarga Akidi Tio / Foto: (Istimewa)

Tajir melintir namun tak dikenal, ada alasan haru mengapa Akidi Tio sengaja menyembunyikan identitasnya, Bunda. Prof Hardi Darmawan mengatakan bahwa Akidio Tio merupakan sosok pengusaha sukses yang sangat rendah hati.

"Beliau banyak sekali menyumbang. Tapi selalu hanya atas nama hamba Tuhan," ungkap Prof Hardi Darmawan.

Ia juga mengenang bagaimana Akidi Tio kerap mengenakan pakaian sederhana semasa hidupnya.

"Setiap datang ke tempat praktik saya, (beliau) selalu hanya mengenakan baju dan celana putih," ujarnya.

Fakta itu membuat Dahlan Iskan terpukau. Ia mengakui bahwa dirinya banyak menemukan orang seperti Akidi Tio. Sederhana dan merakyat, namun memiliki kekayaan yang fantastis.

"Saya punya banyak teman Tionghoa seperti itu. Sehari-harinya pakai sandal, bajunya pun lusuh dan dai kain yang biasa-biasa saja. Namanya tak pernah disebut. Tapi uangnya luar biasa banyaknya. Saya malu kalau pakai baju bagus di depan mereka," kata Dahlan Iskan.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda