Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

trending

3 Gejala Khas Varian Omicron yang Disebut Beda dengan Delta, Bunda Perlu Tahu

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 11 Dec 2021 13:11 WIB

Varian Omicron
Ilustrasi Varian Omicron/ Foto: Getty Images/iStockphoto/golibtolibov
Jakarta -

Virus COVID-19 varian Omicron tengah menjadi sorotan nih, Bunda. Pada 26 November 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian B.1.1.529 menjadi variant of concern, bernama Omicron.

Menurut WHO, Omicron memiliki beberapa mutasi yang mungkin berdampak pada pola penyebarannya atau tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan. Meski diketahui belum masuk ke Indonesia, Bunda tetap perlu waspada ya. Jangan kendor dengan protokol kesehatan (prokes).

Dokter di Afrika Selatan menyebut gejala COVID-19 varian Omicron, berbeda dengan Delta. Gejalanya cukup khas dan mirip dengan penyakit lain.

"Ini benar-benar berbeda dari Delta," kata seorang dokter Afrika Selatan, Angelique Coetzee.

Banner Hages Budiman Bunda Hebat di Sekitar kita

Seseorang yang terkena varian Omicron tidak mengeluhkan gejala anosmia atau kehilangan indra penciuman dan perasa. Padahal, gejala ini cukup khas pada orang yang terpapar COVID-19.

Selain itu, tidak ada catatan tentang peningkatan oksigen pada kasus Omicron, Bunda. Tiga gejala khas yang dilaporkan adalah sakit kepala, nyeri tubuh, dan sedikit sakit tenggorokan.

"Ini sangat mirip dengan gejala pilek atau flu. Mereka tidak mengalami batuk parah dan hidung berair atau tersumbat, seperti yang terlihat pada infeksi saluran pernapasan atas," ujar Coetzee.

Di studi awal, gejala varian Omicron yang lebih ringan terlihat konsisten pada sejumlah kasus. WHO bahkan mengungkapkan 'sinyal baik' dalam riset tentang efek infeksi dari varian ini.

"Data yang muncul dari Afrika Selatan menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron," kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

"Ada juga beberapa bukti bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta," sambungnya.

Munculnya varian baru COVID-19 ini pun menyita perhatian publik terkait vaksinasi. Efektivitas vaksin Pfizer dikatakan turun dalam melawan varian Omicron. Antibodi pasca vaksinasi bahkan disebut turun 40 kali lipat, Bunda.

Lalu bagaimana vaksinasi COVID-19 untuk varian Omicron ini ya?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Simak juga penjelasan WHO tentang mutasi virus Corona, varian Mu, yang perlu diwaspadai dalam video berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda