sign up SIGN UP search
Ilustrasi salep luka bakar

Bundapedia

3 Jenis Salep Luka Bakar

Tim HaiBunda   |   Haibunda

Bunda sedang mencari bagaimana cara mengatasi luka bakar yang ada di kulit? Luka bakar diketahui menjadi salah satu kendala musibah yang dialami oleh anak-anak.

Luka bakar tidak bisa sembarang diobati karena bisa menimbulkan infeksi pada kulit. Maka itu untuk penanganannya dibutuhkan obat yang sesuai dengan kebutuhan kulit seperti anti-biotik.

Perlu ditegaskan kembali ya, Bun bahwa tidak semua obat yang disebutkan di sini bisa dijual bebas. Dibutuhkan resep dokter agar cara penggunaan dan dosisnya bisa ditentukan demi mendapat kesembuhan yang maksimal.


Banner Jus Diet Dewi HughesFoto: HaiBunda / Novita Rizki

Jenis-jenis dari salep luka bakar

1. Bacitracin
Salep luka bakar pertama yang akan kita bahas pertama adalah salep Bacitracin. Pada dasarnya, Bacitracin adalah salep yang dapat dipakai untuk mengobati luka bakar ringan atau tingkat satu.

Secara penjualan, salep Bacitracin ini memang dijual secara bebas, Bun. Tetapi sebelum pemakaiannya tetaplah dibutuhkan konsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Baca Juga : Lacto-B

Salep Bacitracin memiliki kandungan anti-biotik. Anti-biotik tersebut efektif untuk mengobati dan mencegah infeksi yang mungkin terjadi pada kulit karena bakteri. Selain itu pemakaian salep Bacitracin tidak direkomendasikan untuk luka bakar yang cukup luas.


2. Mafenide Acetate
Salep luka bakar yang kedua adalah Mafenide Acetate. Mafenide Acetate adalah salep yang bisa digunakan untuk mengobati luka bakar tingkat tiga atau berat.

Keunggulan dari salep ini adalah bisa dipakai untuk membunuh bakteri sekaligus mengurangi kemungkinan tersebarnya bakteri ke aliran darah maupun kulit di sekitar luka bakar. Meskipun sangat berguna, penggunaan salep Mafenide Acetate memerlukan konsultasi atau anjuran dari dokter. Sebagai informasi, penderita luka bakar tidak dianjurkan untuk menangani sendiri lukanya jika luka tersebut memiliki luas yang lebih dari 7,5 cm.


3. Silver Sulfadiazine
Untuk luka bakar tingkat dua, salah satu jenis salep yang bisa digunakan adalah Silver Sulfadiazine. Umumnya, salep Silver Sulfadiazine dapat dipakai untuk mengobati luka bakar yang diakibatkan terkena minyak panas setrika maupun tersiram air panas.

Cara kerja dari salep Silver Sulfadiazine adalah menghentikan infeksi sekaligus mencegah penyebarannya ke bagian kulit lain yang tidak luka. Catatan penting terkait pemakaian salep Silver Sulfadiazine adalah salep ini membuat bagian kulit yang dioleskan salep menjadi sensitif terhadap cahaya matahari.

Oleh karena itulah, penderita luka bakar disarankan untuk menghindari cahaya mentari ketika hendak memakai salep ini. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi area yang memiliki luka bakar mendapat risiko paparan infeksi lebih lanjut.

Selain dengan memakai salep, luka bakar bisa diobati dengan memakai bahan alami seperti madu, daun binahong, sampai ketimun. Meski begitu, untuk luka bakar tingkat lanjut dianjurkan langsung menuju ke fasilitas medis terdekat untuk mendapat pertolongan pertama.

Itulah tiga jenis salep luka bakar yang bisa digunakan penderita luka bakar. Sekali lagi perlu diingat untuk memakai salep yang sesuai dengan tingkat luka bakar yang diderita. Jika luka bakar semakin parah maka sebaiknya penderita tidak menangani lukanya secara mandiri dan segera melakukan konsultasi ke dokter sebelum luka bakar menjadi semakin parah dan infeksi. (PK)

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video berikut mengenai cara mengobati bintitan pada anak. 

Share yuk, Bun!
Tahukah Bunda
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!