
Bundapedia
Bioplacenton
Tim HaiBunda | Haibunda
Kecelakaan di rumah bisa terjadi apabila anak tidak diawasi dengan benar. Salah satu insiden yang paling terjadi adalah anak tidak sengaja memegang benda panas sehingga terjadi luka bakar. Bioplacenton menjadi salah satu obat oles kulit yang bisa mengatasi hal ini.
Bioplacenton diketahui berbentuk salep sehingga mudah diaplikasikan ke luka bakar. Kandungan yang ada di dalamnya juga bisa meredakan efek kulit yang panas karena terbakar.
Untuk mengetahui lebih lengkap soal Bioplacenton ada baiknya Bunda mengetahui lebih dulu serba-serbi yang ada di dalamnya. Ketahui juga ya, Bun tips untuk pengaplikasiannya di kulit yang terbakar.
Salep Bioplacenton
Salep Bioplacenton termasuk ke dalam salep luka bakar untuk anak. Salep ini menjadi salah satu yang teratas dalam daftar rekomendasi jika berbicara mengenai luka bakar.
Bioplacenton mengandung bahan aktif neomycin sulfate untuk mengobati infeksi bakteri, kandungan placenta extract yang bertugas untuk memicu pertumbuhan jaringan kulit baru di bagian yang terluka. Sebagai catatan, obat ini tidak boleh dioleskan pada area iritasi popok kecuali atas rekomendasi dari dokter. Jika dokter sudah mengizinkan untuk mengoleskan, maka jangan berikan popok yang ketat karena bisa meningkatkan penyerapan obat.
Baca Juga : Asam Folat |
Pemakaian Bioplacenton juga hanya untuk luka goresan, luka ringan, atau luka bakar. Cukup oleskan secara tipis pada bagian kulit yang terkena. Pastikan dalam menggunakan salep sesuai dengan rekomendasi dokter agar tidak terjadi efek samping yang mungkin terjadi.
Cara pakai Bioplacenton
Penggunaan Bioplacenton harus sesuai dengan arahan atau rekomendasi dokter. Obat hanya diperbolehkan untuk penggunaan luar dengan aturan pakai sebagai berikut:
1. Dewasa, dioleskan 4-6 kali sehari
2. 2 tahun ke atas, dioleskan 1-2 kali sehari
Pengolesan obat dilakukan secara tipis di area permukaan kulit, pada bagian yang terluka.
Sebelum pengolesan salep dilakukan, ada empat hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu. Ini wajib dilakukan agar mencegah infeksi tambahan di luka bakar.
1. Membersihkan area yang terluka sebelum mengoleskan salep
2. Cuci tangan setelah mengoleskan obat pada area yang terluka
3. Jangan gunakan salep pada area popok bayi, kecuali atas rekomendasi dari dokter.
4. Pengolesan dilakukan secara tipis-tipis karena salep ini dapat menimbulkan efek samping saat digunakan secara berlebihan.
Efek samping Bioplacenton
Efek samping yang dirasakan apabila penggunaan secara berlebihan terbagi menjadi dua. Efek samping ringan dan efek samping berat. Berikut penjelasannya:
1. Efek samping ringan
Efek samping Bioplacenton bisa dikatakan ringan apabila yang dirasakan adalah mual, muntah, dan diare, dan ruam. Efek samping tersebut bisa cepat hilang dengan beristirahat yang cukup, namun bila Si Kecil tidak merasa nyaman dengan efek samping itu maka bisa minta obat kepada dokter.
2. Efek samping berat
Efek samping berat adalah efek samping yang membutuhkan pertolongan gawat darurat medis seperti penurunan nafsu makan, kontraksi otot, gangguan koordinasi tubuh, penurunan frekuensi buang air kecil, pembengkakan di area tubuh tertentu, sakit kepala berlebihan, napas menjadi cepat dan pendek.
3. Efek psikis
Selain efek samping fisik, penggunaan Bioplacenton secara berlebihan bisa berefek kepada psikis seperti tiba-tiba merasa senang atau merasa marah, merasa kebingungan, suasana hati cepat berubah.
Itulah informasi mengenai apa itu salep Bioplacenton, dosis, dan manfaatnya. Tetap bijak dalam menggunakan dan ikuti anjuran dokter demi mencegah efek samping yang tidak diinginkan ya, Bun. (PK)
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga video berikut mengenai cara mengatasi bintitan pada anak.