
Bundapedia
Hernia
Nanie Wardhani | Haibunda
Apa itu hernia?
Hernia adalah suatu kondisi ketika bagian dari organ atau jaringan dalam tubuh, misalnya seperti lingkaran usus, mendorong melalui lubang atau titik lemah di dinding otot di dekatnya. Bagian organ tersebut bisa mendorong ke ruang yang bukan tempatnya dan hal ini menyebabkan tonjolan atau benjolan yang tampak dari luar tubuh.
Hernia paling sering terjadi di area seperti perut, selangkangan dan area paha atas, serta area pusar. Hernia juga dapat terjadi di area mana pun di mana penderita mungkin memiliki sayatan dari bekas operasi.
Bagaimana seseorang bisa mendapatkan hernia?
Menurut Kids Health, umumnya butuh waktu lama untuk hernia dapat berkembang, tapi juga terkadang bisa berkembang tiba-tiba. Hernia disebabkan oleh kombinasi kelemahan dan ketegangan otot, meskipun penyebab kelemahan dan jenis ketegangan dapat bervariasi.
Hernia sebenarnya paling sering terjadi pada bayi dan balita. Dan kebanyakan remaja yang terdiagnosis hernia sebenarnya telah memiliki kelemahan pada otot atau jaringan perut lainnya sejak lahir yang merupakan cacat bawaan. Dalam kasus hernia pada remaja ini, ketegangan otot penderita tidak menyebabkan hernia, tapi hal itu hanya membuat hernia jadi tampak lebih jelas dan menyakitkan bagi penderitanya.
Berikut adalah beberapa jenis ketegangan pada tubuh yang dapat menyebabkan hernia:
- Obesitas atau kenaikan berat badan secara tiba-tiba
- Mengangkat benda berat
- Diare atau sembelit
- Batuk atau bersin terus-menerus
- Kehamilan
Jenis ketegangan ini sendiri mungkin tidak akan menyebabkan hernia. Tetapi jika penderita memiliki area otot yang lemah, maka hernia lebih mungkin terjadi.
Banyak hernia ditemukan selama pemeriksaan fisik rutin. Jika penderita seorang pria, orang tersebut mungkin telah menjalani pemeriksaan fisik di mana dokter memberinya pemeriksaan testis dan memeriksa testis untuk hernia. Dengan meletakkan jari di bagian atas skrotum dan meminta orang tersebut untuk batuk, dokter bisa merasakan jika dia mengalami hernia.
Hernia juga bisa diderita oleh perempuan, terutama jika mereka sedang hamil atau mengalami obesitas. Seorang dokter dapat memeriksa kemungkinan hernia pada anak perempuan dengan menekan organ secara lembut atau mencari tanda-tanda yang mungkin selama pemeriksaan.
Apa saja jenis hernia?
Hernia terutama pada remaja terdiri dari beberapa jenis seperti berikut ini:
Hernia inguinalis
Hernia inguinalis lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Pada hernia inguinalis, bagian usus menonjol melalui lubang di bagian bawah perut, dekat selangkangan, yang disebut kanalis inguinalis.
Pada pria, kanalis inguinalis adalah lorong antara perut dan skrotum yang dilalui korda spermatika (testis menggantung dari korda spermatika). Pada anak perempuan, kanalis inguinalis adalah saluran untuk ligamen yang menahan rahim di tempatnya. Hampir semua kasus hernia inguinalis pada remaja disebabkan oleh cacat bawaan pada kanalis inguinalis. Alih-alih menutup rapat, saluran tersebut meninggalkan ruang bagi usus untuk masuk ke dalam celahnya.
Jika menderita hernia inguinalis, orang tersebut mungkin bisa melihat tonjolan di tempat pertemuan paha dan selangkangan. Pada pria, bagian usus yang menonjol dapat memasuki skrotum, yang dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri.
Gejala lain dari hernia inguinalis mungkin termasuk rasa sakit saat penderita batuk, mengangkat sesuatu yang berat, atau membungkuk. Jenis hernia ini umumnya dapat diperbaiki dengan operasi. Faktanya, operasi hernia inguinalis adalah jenis operasi yang paling umum dilakukan pada anak-anak dan remaja.
Hernia epigastrium
Pada hernia epigastrium, yang juga disebut hernia ventral, bagian usus menonjol melalui otot perut yang terletak di antara pusar dan dada.
Sebagian besar kasus hernia epigastrium, atau sekitar 75 persen kasus ini terjadi pada pria, sehingga yang harus khawatir tentang jenis hernia ini adalah pria. Orang dengan jenis hernia ini mungkin melihat adanya benjolan di perutnya. Pembedahan adalah cara umum untuk memperbaiki masalah ini.
Hernia insisional
Orang yang menjalani operasi di daerah perut mungkin mendapatkan jenis hernia ini. Pada hernia insisional, bagian dari usus menonjol melalui perut di sekitar sayatan bedah. Dalam hal ini, operasi melemahkan jaringan otot di perut. Jenis hernia ini membutuhkan operasi lanjutan untuk memperbaikinya.
Hernia hiatus
Jenis hernia ini terjadi pada pembukaan diafragma di mana kerongkongan (pipa yang mengalirkan makanan ke bawah) bergabung dengan perut. Jika otot di sekitar bukaan diafragma menjadi lemah, bagian atas perut seseorang bisa menonjol melalui diafragma.
Hernia hiatus sering terjadi, meskipun yang kecil biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Berbeda dengan jenis hernia lainnya, pada hernia jenis ini, penderita tidak dapat melihat tonjolan di bagian luar tubuhnya, tetapi dia mungkin merasakan mulas, gangguan pencernaan, dan nyeri dada. Hernia hiatus dapat diobati dengan obat-obatan dan perubahan pola makan, tetapi terkadang memerlukan pembedahan.
![]() |
Apa yang akan dilakukan dokter?
Jika seseorang melihat tonjolan atau pembengkakan di selangkangan, perut, skrotum, atau paha, maka sebaiknya orang tersebut membicarakannya dengan dokternya. Terkadang hernia juga dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam atau tumpul, yang bisa bertambah buruk saat berdiri.
Dengan sebagian besar jenis hernia, dokter dapat melihat dan merasakan tonjolan dan mendiagnosis seseorang dengan hernia.
Seiring waktu, hernia bisa menjadi lebih besar dan lebih menyakitkan. Dalam beberapa kasus hernia hiatus, sepotong usus bisa terperangkap di dalam rongga tersebut dan ini dikenal sebagai penahanan.
Dalam keadaan darurat bedah yang sebenarnya, suplai darah dapat terputus ke usus yang 'terjebak' ini, dan ini dikenal sebagai pencekikan usus. Keadaan ini menyakitkan dan berbahaya karena dapat menyebabkan infeksi dan dapat menyebabkan matinya jaringan yang tercekik.
Jika pernah menjalani operasi hernia dan melihat kemerahan atau ketidaknyamanan di sekitar sayatan (area di mana sayatan dibuat untuk operasi), pastikan untuk memberi tahu dokter kembali. Ini bisa menjadi tanda infeksi yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.
Bisakah hernia dicegah?
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mencegah hernia:
- Tetap pada berat badan yang sehat untuk tinggi dan tipe tubuh Bunda. Bicaralah dengan dokter atau ahli gizi tentang program makan dan olahraga yang sehat jika merasa kelebihan berat badan atau obesitas.
- Jadikan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian sebagai bagian dari menu sehari-hari. Makanan ini tidak hanya baik untuk Bunda, mereka juga dikemas dengan banyak serat yang akan mencegah sembelit dan mengejan.
- Berhati-hatilah saat mengangkat beban atau mengangkat benda berat. Pastikan mengangkat beban dengan aman dengan tidak pernah mengangkat apa pun yang terlalu berat. Jika harus mengangkat sesuatu yang berat, tekuk dari lutut, bukan di pinggang.
- Temui dokter ketika sakit. Jika mengalami batuk berkepanjangan karena pilek atau sering bersin karena alergi, temui dokter tentang obat batuk atau alergi.
- Berhenti merokok. Merokok dapat menyebabkan batuk yang mengganggu, dan ini dapat membuat otot perut tegang. Risiko terkena hernia merupakan satu alasan lagi untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.
Demikian berbagai informasi mengenai hernia dan tips untuk mencegahnya, semoga bermanfaat Bunda.