sign up SIGN UP search
Suffering little girl with a bad cold or seasonal flu. Beautiful kid coughing while wrapped in a blanket

Bundapedia

Batuk Kering

Nanie Wardhani   |   Haibunda

Batuk merupakan bentuk refleks alami untuk membersihkan tenggorokan dan paru-paru dari iritasi. Batuk kering sesekali biasanya tidak menjadi perhatian, tetapi batuk yang terjadi terus-menerus dapat menunjukkan kondisi medis yang mendasarinya yang mungkin lebih serius.

Batuk kering atau batuk yang terasa menggelitik adalah batuk yang tidak mengeluarkan dahak atau lendir. Batuk kering dapat menyebabkan sensasi menggelitik dan seringkali disebabkan oleh iritasi pada tenggorokan.

Dokter sering menyebut batuk kering sebagai batuk tidak produktif. Sebaliknya, batuk basah, atau batuk berdahak, atau produktif, mengeluarkan dahak yang membantu membersihkan saluran udara dari iritasi.


Dokter juga mengklasifikasikan batuk kering sebagai akut atau kronis. Batuk kronis jika berlangsung lebih dari delapan pekan, menurut American Lung Association, seperti dilansir dari Medical News Today.

Apa yang dimaksud dengan batuk kering?

Batuk kering tidak menghasilkan lendir. Karena tidak ada lendir yang menghalangi paru-paru atau saluran udara, tidak ada yang keluar saat Bunda batuk. Kurangnya lendir atau dahak ini membuatnya menjadi batuk yang tidak produktif.

Apa perbedaan antara batuk kering dan batuk basah?

Batuk adalah cara tubuh Bunda membersihkan paru-paru dan saluran udara dari iritasi sehingga Bunda bisa bernapas lebih baik.

Ketika Bunda memiliki penyakit yang mempengaruhi sistem pernapasan, Bunda mungkin akan batuk berdahak. Ini adalah batuk basah. Menurut Cleveland Clinic, dokter menganggap batuk berdahak sebagai batuk produktif karena membersihkan dahak (lendir) dari paru-paru dan saluran udara. Jika terlalu banyak dahak menumpuk di paru-paru, Bunda bisa mengalami sesak napas dan mengalami masalah lainnya.

Ketika memiliki batuk kering, tidak ada lendir yang keluar. Batuk tidak produktif ini tidak membuka paru-paru atau saluran udara.

Apa saja gejala batuk kering?

Dengan batuk kering, Bunda mungkin merasakan sensasi menggelitik di tenggorokan. Bunda bisa mencoba membersihkan tenggorokan dengan batuk. Saat mengeluarkan udara dengan paksa, tenggorokan bisa menjadi iritasi dan kering. Hal ini bisa membuat Bunda mengalami sakit tenggorokan.

Mengapa dada terasa sakit ketika batuk?

Ketika mengalami batuk kering yang tidak produktif, pada dasarnya Bunda batuk udara. Batuk kering yang sangat kuat atau berlangsung lebih dari tiga minggu, atau disebut batuk kronis, dapat membuat paru-paru atau otot dada menjadi tegang. Bunda mungkin mengalami nyeri dada dengan batuk.

Kebanyakan orang memiliki perasaan sesak dada dengan batuk kering. Bunda bisa merasakan sensasi meremas di dada atau tekanan, seperti ada beban di dada Bunda.

Nyeri dada yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda serangan jantung. Jika ini yang terjadi, maka Bunda harus segera mencari perawatan medis.

Apakah pilek, flu, dan COVID-19 menyebabkan batuk kering?

Pilek dan flu cenderung menyebabkan batuk berdahak dan produktif saat sakit. Kemudian, setelah itu batuk kering dapat bertahan selama pemulihan.

Perlu beberapa saat agar peradangan akibat infeksi pernapasan dapat hilang total. Selama waktu ini, paru-paru dan saluran udara mungkin lebih sensitif terhadap iritasi yang dihirup. Sensitivitas ini dapat membuat tenggorokan lebih geli, menyebabkan batuk.

Kebanyakan orang yang sakit dengan COVID-19 mengalami batuk kering, bukan batuk berdahak seperti pilek atau flu. Namun, batuk berdahak juga bisa terjadi pada infeksi COVID-19. Dokter dapat merekomendasikan tes COVID-19 untuk mengidentifikasi penyebab batuk.

Apa kondisi lain yang menyebabkan batuk kering?

Kondisi lain yang menyebabkan batuk kering bisa saja meliputi:

  • Alergi, asma atau paparan bahan kimia dan iritasi
  • Bronkitis 
  • Croup (biasanya pada anak-anak)
  • Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau refluks laringofaringeal 
  • Efek samping obat, seperti yang mengobati tekanan darah tinggi 
  • Postnasal drip (sindrom batuk saluran napas atas)
  • Pneumonia 
  • Merokok 
  • Disfungsi pita suara 
  • Batuk rejan (pertusis)

Bagaimana cara mengobati batuk kering dan dada sesak?

Sebagian besar batuk kering hilang ketika penyebab yang mendasarinya telah teratasi. Obat batuk yang dijual bebas biasanya tidak begitu membantu. Dan anak-anak di bawah usia empat tahun tidak boleh minum obat batuk karena risiko efek samping yang serius.

Jika Bunda atau Si Kecil batuk, Bunda bisa coba pengobatan di rumah berikut ini untuk membantu meredakan batuk:

  • Minum banyak cairan agar tetap terhidrasi
  • Cobalah teh panas atau air dengan madu dan lemon untuk menenangkan saluran udara yang teriritasi
  • Minum madu. Studi menunjukkan bahwa madu menghentikan batuk bahkan lebih baik daripada kebanyakan obat batuk yang dijual bebas. Dokter dapat merekomendasikan jumlah madu yang tepat berdasarkan usia orang yang sakit. Jangan pernah memberikan madu kepada anak di bawah usia 1 tahun. Pada bayi, madu dapat menyebabkan botulisme.
  • Gunakan pelembap udara. Humidifier kabut dingin memberikan kelembapan ke udara. Kelembaban ekstra ini menenangkan saluran hidung dan sakit tenggorokan dan meredakan batuk kering. Bunda juga bisa mendapatkan lebih banyak kelembapan dengan mandi uap atau mandi air panas.

Bagaimana cara mencegah batuk kering dan sesak dada?

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah batuk kering. Langkah-langkah berikut ini dapat menurunkan kemungkinan mengalami batuk kering:

  • Hindari iritasi dan alergen seperti bahan kimia, jamur dan wewangian.
  • Berlatih kebersihan yang baik dan sering mencuci tangan untuk mencegah penyakit pernapasan.
  • Berhenti merokok dan hindari asap rokok
COVID-19 Pandemic Coronavirus, Asian woman wearing a mask, have a symptoms coughing and feverIlustrasi batuk kering/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ronnachaipark

Bisakah batuk kering menjadi pertanda akan masalah yang lebih serius?

Batuk kering jarang sekali menunjukkan masalah kesehatan yang lebih serius dan berpotensi mengancam jiwa. Bunda harus menemui dokter jika khawatir dengan batuk Bunda.

Batuk kering kronis mungkin merupakan gejala dari:

  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  • Fibrosis kistik 
  • Gagal jantung 
  • Kanker paru-paru 
  • Emboli paru 
  • Apnea tidur 
  • Tuberkulosis 

Kapan harus menghubungi dokter?

Bunda harus menghubungi dokter jika mengalami:

  • Batuk darah 
  • Sulit bernapas
  • Kelelahan yang ekstrem 
  • Demam dan kedinginan 
  • Nyeri dada yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan
  • Mengi 

Banyak kondisi yang dapat menyebabkan batuk kering. Seringkali, batuk kering yang menjengkelkan akan hilang ketika telah mengobati kondisi yang mendasarinya.

Bunda dapat menggunakan pengobatan rumahan untuk meredakan batuk kering yang berkembang setelah penyakit pernapasan seperti pilek. Batuk dapat mengobarkan paru-paru dan saluran udara, yang menyebabkan sesak dada. Gejala ini akan membaik saat batuknya sembuh. 

Bunda harus menemui dokter jika mengalami batuk yang berkepanjangan dan tidak dapat dijelaskan.

 

[Gambas:Video Haibunda]



Share yuk, Bun!
Tahukah Bunda
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!