
Bundapedia
Clubfoot
Nanie Wardhani | Haibunda
Clubfoot atau kaki pengkor adalah kondisi cacat bawaan, yang dialami bayi sejak saat lahir di mana kaki atau telapak kaki berputar ke arah dalam. Clubfoot tidak akan hilang dengan sendirinya, namun dengan penanganan dini dan konsisten, anak akan merasakan hasil yang baik. Perawatan kaki pengkor termasuk metode Ponseti, perawatan non-bedah untuk menggerakkan kaki ke posisi yang tepat.
Apa itu clubfoot?
Clubfoot, atau kaki pengkor, juga disebut talipes equinovarus, adalah cacat lahir yang memengaruhi kaki dan pergelangan kaki. Ini adalah kondisi bawaan, yang berarti bayi dilahirkan dengan kondisi kaki atau telapak kaki berputar ke dalam sejak lahir. Saat melihat bagian kaki, bagian bawah kaki seringkali menghadap ke samping atau bahkan ke atas.
Clubfoot terjadi karena adanya masalah pada tendon, jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Tendon di tungkai dan kaki bayi lebih pendek dan lebih kencang dari seharusnya dan ini menyebabkan kaki jadi terpelintir.
Kondisi kaki pengkor bawaan memengaruhi baik satu atau kedua kakinya. Sekitar setengah dari bayi dengan kaki pengkor memiliki masalah dengan kedua kakinya.
Clubfoot adalah salah satu masalah umum yang dialami anak-anak sejak lahir. Sekitar 1 dari setiap 1.000 bayi lahir dengan kaki pengkor.
Dahulu, operasi ekstensif merupakan pengobatan utama untuk memperbaiki clubfoot. Namun saat ini dokter biasanya menggunakan kombinasi metode non-bedah dan prosedur minor.
Jenis-jenis clubfoot
Ada dua jenis clubfoot atau kaki pengkor:
Kaki pengkor yang terisolasi atau idiopatik
Ini adalah jenis yang paling umum. Jika anak Bunda memiliki kaki pengkor tanpa masalah medis lainnya, itu disebut kaki pengkor terisolasi. Idiopatik berarti penyebab kaki pengkor tidak diketahui.
Kaki pengkor yang tidak terisolasi
Ini terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan lainnya. Kondisi ini termasuk arthrogryposis (masalah sendi) dan spina bifida (gangguan tabung saraf). Cacat tabung saraf adalah masalah otak, tulang belakang, dan sumsum tulang belakang.
Anak laki-laki memiliki kemungkinan mengalami kaki pengkor, dua kali lipat dibandingkan anak perempuan. Memiliki riwayat keluarga kaki pengkor juga menempatkan bayi pada risiko yang lebih tinggi.
Bayi juga berisiko lebih tinggi jika mereka memiliki:
- Cacat lahir lainnya, seperti spina bifida atau cerebral palsy
- Kondisi genetik, seperti Trisomi 18 (sindrom Edward)
Seorang Bunda mungkin berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan kaki pengkor jika dia:
- Memiliki oligohidramnion selama kehamilan. Oligohidramnion adalah masalah kekurangan cairan ketuban.
- Mengalami infeksi Zika selama kehamilan, yang dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah lainnya.
- Merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang selama kehamilan.
Pengaruh clubfoot pada bayi
Clubfoot tidak menyakitkan bagi bayi. Mayoritas bayi tidak menyadarinya selama beberapa bulan pertama kehidupan. Tapi kaki pengkor akan menghalangi proses berdiri dan berjalan. Kondisi ini tidak akan hilang dengan sendirinya sehingga bayi dengan clubfoot membutuhkan perawatan untuk memperbaiki masalah sebelum mereka mencapai usia berjalan.
Clubfoot yang tidak diobati dapat menyebabkan:
- Masalah berjalan. Bayi dengan kaki pengkor sering berjalan dengan cara yang tidak biasa. Biasanya, orang berjalan di bagian bawah dan telapak kaki mereka. Seorang bayi dengan kaki pengkor dapat berjalan di sisi dan bagian atas kaki
- Infeksi kaki
- Masalah kaki, termasuk kapalan. Kalus adalah lapisan kulit tebal yang sering berkembang di telapak kaki.
- Arthritis, kondisi sendi yang menyebabkan nyeri, kaku, dan bengkak.
![]() |
Penyebab clubfoot
Para peneliti tidak mengetahui penyebab pasti kaki pengkor. Kemungkinan besar kombinasi genetika dan lingkungan:
- Genetika: Gen memberi tahu tubuh bagaimana cara melihat, tumbuh, dan berfungsi. Masalah dengan satu atau lebih gen yang diwariskan dari orang tua ke anak dapat menyebabkan clubfoot.
- Lingkungan: Penggunaan narkoba dan merokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko melahirkan bayi dengan cacat lahir seperti clubfoot.
Gejala clubfoot
Tanda kaki pengkor yang paling umum adalah salah satu atau kedua kaki berputar ke dalam. Kaki menghadap kaki yang berlawanan.
Bunda mungkin juga memperhatikan kaki bayi memiliki:
- Bentuk seperti ginjal
- Lipatan dalam di sisi tengah bagian dalam kaki.
- Lengkungan lebih tinggi dari biasanya (disebut cavus foot deformity)
Masalah lain yang mungkin Bunda perhatikan:
- Otot betis yang lebih kecil di kaki yang terkena
- Kaki lebih pendek
- Pergelangan kaki kaku
- Kurangnya rentang gerak penuh di kaki
Diagnosis clubfoot
Sering kali, dokter memperhatikan kaki pengkor saat Bunda melakukan USG selama kehamilan. USG prenatal menunjukkan gambar janin yang sedang berkembang. Jika dokter mendiagnosis kaki pengkor selama kehamilan, Bunda dapat mulai merencanakan perawatan yang dibutuhkan anak setelah lahir.
Selain itu, dokter juga mungkin mendiagnosis kaki pengkor setelah bayi lahir. Mereka biasanya akan menyadarinya selama salah satu pemeriksaan fisik pertama bayi. Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan X-ray untuk memastikan diagnosisnya.
Pencegahan
Perawatan kesehatan yang baik sebelum dan selama kehamilan memberi Si Kecil kesempatan terbaik untuk memulai hidup yang sehat. Bahkan sebelum Bunda hamil, Bunda mungkin ingin mempertimbangkan apakah pemeriksaan prakonsepsi tepat untuk Bunda. Selama kunjungan ini, penyedia layanan kesehatan memastikan Bunda sesehat mungkin saat hamil.
Jika Bunda berisiko tinggi melahirkan bayi dengan clubfoot atau cacat lahir lainnya, bicarakan dengan konselor genetik. Seorang konselor genetik adalah ahli dalam cacat lahir dan kondisi genetik. Dan periksa infeksi seperti virus Zika. Mengobati infeksi sebelum hamil meningkatkan kemungkinan kehamilan dan bayi yang sehat.
Saat hamil:
- Pastikan untuk pergi ke semua pemeriksaan perawatan prenatal.
- Lindungi diri dari Zika.
- Jangan merokok, menggunakan obat-obatan terlarang atau minum alkohol.
Perawatan dan pengobatan
Dokter merekomendasikan untuk merawat kaki pengkor sesegera mungkin. Perawatan dini membantu anak menghindari masalah di kemudian hari. Yang terbaik untuk memulai perawatan selama dua minggu pertama kehidupan bayi.
Bayi kemungkinan akan membutuhkan tim dokter untuk merawat clubfoot, termasuk:
- Ahli ortopedi anak, yang mengkhususkan diri pada masalah tulang dan persendian pada anak-anak.
- Ahli bedah ortopedi, yang berspesialisasi dalam pembedahan tulang dan sendi.
- Fisioterapis membantu anak membangun kekuatan dan menggerakkan kaki.
Perawatan clubfoot
Ada beberapa metode untuk merawat clubfoot. Tim dokter akan mendiskusikan opsi dengan Bunda dan mencari tahu mana yang paling cocok untuk Si Kecil. Perawatan meliputi:
- Metode Ponseti, yaitu meregangkan dan melemparkan kaki untuk memperbaiki lekukan.
- Metode Prancis, yang meregangkan dan membebat kaki untuk memperbaiki lekukan.
- Bracing, menggunakan sepatu khusus untuk menjaga kaki tetap pada sudut yang tepat.
- Pembedahan, yang dapat menjadi pilihan jika metode lain tidak berhasil.
Yang terpenting adalah Bunda harus konsisten dalam mengikuti jadwal perawatan dengan hati-hati. Melakukan hal itu meningkatkan peluang untuk sukses. Dengan perawatan yang tepat, banyak anak dengan clubfoot dapat berjalan, berlari bahkan berolahraga tanpa rasa sakit. Bicaralah dengan dokter tentang metode terapi terbaik untuk clubfoot pada anak Bunda.