Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan
Ilustrasi Ibu Hamil dan Dokter

Bundapedia

Kehamilan Geriatri

Nanie Wardhani   |   Haibunda

Istilah kehamilan geriatri mengacu pada kehamilan yang dilakukan oleh seseorang yang berusia 35 tahun atau lebih. Tetapi apakah klasifikasi ini sudah ketinggalan zaman?

Jika saat ini Bunda berusia di atas 35 tahun dan sedang hamil atau berharap untuk memiliki bayi, maka Bunda dianggap sebagai usia ibu lanjut. 

Apa itu kehamilan geriatri?

Dilansir dari Parents, secara tradisional, istilah 'kehamilan geriatri' mengacu pada kehamilan yang dijalani oleh seseorang yang berusia 35 tahun atau lebih. Tetapi para ahli beralih dari klasifikasi usang ini demi perawatan individual dan deskriptor seperti 'usia ibu lanjut'.

Usia hanyalah angka untuk memahami faktor risiko seseorang selama kehamilan. Bunda dapat ditunjuk sebagai usia ibu lanjut dan tetap memiliki kehamilan yang sehat.

Semakin banyak, dokter melihat individu, dan bagaimana genetika, riwayat kesehatan, dan status kesehatan saat ini berperan dalam pembuahan dan kehamilan. Pelajari lebih lanjut tentang pandangan modern tentang kehamilan setelah 35 tahun dan mengapa istilah 'kehamilan geriatri' dihapuskan.

Hamil setelah usia 35 tahun 

Kemampuan untuk hamil setelah usia 35 sangat bervariasi dari orang ke orang. Faktor nomor satu benar-benar kesehatan. Jika tidak ada hal lain yang terjadi dengan kesehatannya, kemampuan wanita untuk hamil tetap sama setelah usia 35 tahun.

Meski demikian seiring bertambahnya usia, jumlah sel telur yang Bunda miliki berkurang. Fecundability, atau kemungkinan mencapai kehamilan dalam satu siklus menstruasi, mulai menurun secara signifikan di awal usia 30-an, dengan penurunan yang lebih cepat beberapa tahun kemudian sekitar usia 37 tahun.

Potensi komplikasi kehamilan geriatri

Sebagai orang yang mampu hamil, kemungkinan memiliki banyak kondisi medis seperti hipertensi dan diabetes meningkat, dan itu adalah alasan besar mengapa risiko potensi komplikasi kehamilan meningkat.

Risiko keguguran, kehamilan ektopik, preeklamsia, diabetes gestasional, lahir mati, dan kelainan kromosom seperti down syndrome semuanya meningkat seiring bertambahnya usia. Pada usia 35 tahun risiko memiliki bayi dengan kelainan kromosom adalah 1 dalam 204, pada usia 37 tahun 1 dalam 130, pada 39 1 dalam 81, dan setinggi 1 dalam 39 pada usia ibu 42 tahun.

Usia juga dapat mempersulit menyusui. Beberapa bunda dengan usia yang lebih tua memiliki masalah pasokan susu, dan ini sangat mungkin terjadi pada orang yang membutuhkan bantuan medis untuk bisa atau tetap hamil.

Kabar baiknya adalah bahwa penilaian kesehatan, pemeriksaan genetik, dan pilihan diagnostik dan konseling lebih canggih dari sebelumnya, memungkinkan orang untuk memahami sebanyak mungkin tentang kesehatan dan kehamilan mereka.

Tes kehamilan geriatri

Dahulu risiko seseorang pada usia 35 memiliki bayi dengan down syndrome sama dengan risiko keguguran selama amniosentesis. Padahal, dari situlah usia 35 atau lebih dianggap berisiko tinggi berasal. Oleh karena itu bunda harus ditawari diagnosis prenatal, terlepas dari usia.

Kehamilan geriatri terbaru

Perawatan medis yang lebih baik, termasuk perawatan infertilitas yang semakin sukses, telah meningkatkan peluang orang tua untuk hamil dan memiliki bayi yang sehat. Mengetahui hal ini, orang lanjut usia yang mampu hamil lebih bersedia mengambil risiko kehamilan.

Terlepas dari usia, ada satu hal yang tidak terbuka untuk diperdebatkan. Seseorang yang mempertahankan berat badan yang sehat, mengonsumsi vitamin prenatal dengan asam folat, mengelola kondisi medis, tidak merokok, dan selalu memperbarui vaksinasi, memiliki peluang lebih baik untuk mengandung bayi yang sehat dan menjalani kehamilan yang sehat.

 

Topik Terkait

Trimester 1

Trimester 2

Trimester 3

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda