sign up SIGN UP search
Ilustrasi ovulasi

Bundapedia

Rumus Naegele

Nanie Wardhani   |   Haibunda

Saat hamil, tentu salah satu hal utama yang ingin sekali Bunda ketahui dari awal adalah prediksi kapan Si Kecil akan terlahir ke dunia dan bertemu secara langsung dengan Bunda. Untuk mengetahui tanggal hari perkiraan lahir atau HPL Bunda, ada beberapa metode atau cara yang dapat digunakan oleh dokter kandungan atau bidan Bunda, dan salah satunya adalah dengan menggunakan rumus Naegele.

Rata-rata durasi kehamilan adalah sekitar 280 hari atau 40 minggu sejak hari pertama haid terakhir (HPHT). Hari pertama haid terakhir Bunda dianggap sebagai hari pertama kehamilan, meskipun pada hari tersebut Bunda mungkin belum hamil sampai sekitar dua minggu kemudian (perkembangan janin tertinggal dua minggu dari tanggal kehamilan Bunda).

Bagaimana cara menghitung hari perkiraan lahir?

Jika Bunda memiliki siklus menstruasi 28 hari yang teratur, ada dua cara untuk menghitung tanggal perkiraan lahir Bunda, yaitu menggunakan rumus Naegele dan roda kehamilan. Apa itu rumus Naegele dan roda kehamilan?


1. Rumus Naegele 

Sesungguhnya, rumus Naegele melibatkan perhitungan yang terbilang cukup sederhana, yaitu: Tambahkan tujuh hari ke hari pertama HPHT Bunda, lalu kurangi tiga bulan.

Misalnya, jika HPHT Bunda jatuh pada tanggal 1 November 2017:

  • Tambahkan tujuh hari (8 November 2017).
  • Kurangi tiga bulan (8 Agustus 2017).
  • Ubah tahun, jika perlu (ke tahun 2018, dalam hal ini).

Dalam contoh ini, tanggal hari perkiraan lahir adalah 8 Agustus 2018.

2. Roda kehamilan

Seperti dilansir dari Healthline, cara lain untuk menghitung tanggal hari perkiraan lahir Bunda adalah dengan menggunakan roda kehamilan. Ini adalah metode yang digunakan kebanyakan dokter. Sangat mudah untuk memperkirakan tanggal hari perkiraan lahir Bunda jika Bunda memiliki roda kehamilan.

Langkah pertama adalah menemukan tanggal HPHT Bunda di roda. Saat Bunda menyejajarkan tanggal tersebut dengan indikator, roda akan menampilkan tanggal HPL Bunda.

Yang pasti, Bunda harus selalu ingat bahwa tanggal HPL hanyalah perkiraan kapan Bunda akan melahirkan bayi Bunda ke dunia. Peluang untuk benar-benar melahirkan bayi Bunda tepat pada tanggal HPL itu sangat tipis, bahkan hal ini terbilang sangat jarang terjadi.

Bagaimana jika Bunda tidak mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir Bunda?

Ini adalah hal yang terbilang sangat umum terjadi. Untungnya, ada beberapa cara untuk mengetahui tanggal hari perkiraan lahir Bunda saat Bunda tidak dapat mengingat hari pertama haid terakhir Bunda:

Jika Bunda ingat HPHT Bunda selama minggu tertentu, dokter dapat memperkirakan tanggal HPL Bunda. Namun jangan khawatir, jika Bunda tidak ingat kapan periode haid terakhir Bunda, dokter Bunda mungkin akan memesan USG untuk menentukan tanggal HPL Bunda.

Bagaimana jika Bunda mengalami menstruasi tidak teratur atau siklus panjang?

Beberapa wanita memiliki siklus yang secara konsisten lebih lama dari rata-rata siklus 28 hari. Dalam kasus ini, roda kehamilan masih dapat digunakan, tetapi diperlukan beberapa perhitungan sederhana.

Paruh kedua siklus menstruasi wanita selalu berlangsung selama 14 hari. Ini adalah waktu dari ovulasi ke periode menstruasi berikutnya. Jika siklus Bunda 35 hari misalnya, Bunda mungkin berovulasi pada hari ke-21.

Setelah Bunda memiliki gambaran umum tentang kapan Bunda berovulasi, Bunda dapat menggunakan HPHT yang disesuaikan untuk mengetahui tanggal HPL dengan roda kehamilan.

Misalnya, jika siklus menstruasi Bunda biasanya 35 hari dan hari pertama HPHT Bunda adalah 1 November:

  • Tambahkan 21 hari (22 November).
  • Kurangi 14 hari untuk menemukan tanggal HPHT yang disesuaikan (8 November).
  • Setelah Bunda menghitung tanggal HPHT Bunda yang telah disesuaikan, cukup tandai pada roda kehamilan dan kemudian lihat tanggal persilangan garis tersebut. Itu perkiraan tanggal hari perkiraan lahir Bunda.

Beberapa roda kehamilan memungkinkan Bunda memasukkan tanggal pembuahan yang biasanya terjadi dalam 72 jam setelah ovulasi alih-alih tanggal HPHT Bunda.

Ilustrasi ibu hamil hitung usia kehamilan dengan kalenderIlustrasi rumus Naegele/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz

Apa artinya jika dokter Bunda mengubah tanggal hari perkiraan lahir Bunda?

Dokter Bunda mungkin mengubah tanggal HPL jika janin Bunda secara signifikan lebih kecil atau lebih besar dari rata-rata janin pada tahap kehamilan Bunda yang sebelumnya telah diperkirakan.

Umumnya, dokter memerintahkan USG untuk menentukan usia kehamilan bayi bila ada riwayat haid tidak teratur, bila tanggal HPHT Bunda tidak pasti, atau bila pembuahan terjadi meski menggunakan kontrasepsi oral.

USG memungkinkan dokter mengukur panjang mahkota-bokong (CRL) - panjang janin dari satu ujung ke ujung lainnya.

Selama trimester pertama, pengukuran ini memberikan estimasi paling akurat untuk usia bayi. Dokter kandungan Bunda mungkin mengubah tanggal perkiraan lahir Bunda berdasarkan pengukuran USG.

Ini kemungkinan besar terjadi pada trimester pertama, terutama jika tanggal yang diperkirakan oleh USG berbeda lebih dari satu minggu dari tanggal yang diperkirakan oleh dokter berdasarkan HPHT Bunda.

Pada trimester kedua, USG kurang akurat dan dokter Bunda mungkin tidak akan menyesuaikan tanggal HPL kecuali perkiraannya bervariasi lebih dari dua minggu.

Trimester ketiga adalah waktu yang paling tidak akurat untuk menentukan usia kehamilan. Perkiraan berdasarkan USG bisa meleset hingga tiga minggu, jadi dokter jarang menyesuaikan tanggal selama trimester ketiga.

Namun, tidak jarang dokter melakukan USG pada trimester ketiga jika mereka berpikir untuk mengubah tanggal HPL Bunda.

Ultrasonografi berulang memberikan informasi berharga tentang pertumbuhan janin dan dapat meyakinkan Bunda dan dokter bahwa perubahan tanggal hari perkiraan lahir itu wajar.

Pengukuran USG untuk memperkirakan usia janin lebih akurat selama tahap awal kehamilan. Dalam beberapa minggu pertama, janin cenderung berkembang dengan kecepatan yang sama. Namun, seiring bertambahnya usia kehamilan, tingkat pertumbuhan janin mulai bervariasi dari satu kehamilan ke kehamilan lainnya.

Inilah sebabnya mengapa pengukuran USG tidak dapat digunakan untuk memprediksi usia bayi secara akurat pada tahap akhir kehamilan.

Mengapa HPL USG bisa berbeda dengan HPL lainnya?

Ketika seorang dokter melakukan USG, mereka menulis laporan tentang temuan tersebut dan menyertakan dua perkiraan tanggal HPL. Tanggal pertama dihitung dengan menggunakan tanggal HPHT. Tanggal kedua didasarkan pada pengukuran USG. Biasanya tanggal-tanggal ini jarang sekali sama.

Ketika dokter mengevaluasi hasil USG, mereka akan menentukan apakah tanggal ini sesuai atau tidak. Dokter mungkin tidak akan mengubah tanggal HPL kecuali tanggal tersebut berbeda secara signifikan dari tanggal USG.

Jika Bunda rutin USG selama kehamilan, setiap laporan USG akan berisi tanggal HPL baru berdasarkan pengukuran terbaru. Tanggal HPL yang diharapkan tidak boleh diubah berdasarkan pengukuran dari USG trimester kedua atau ketiga.

Estimasi tanggal HPL bisa ditentukan dengan berbagai cara yaitu dengan rumus Naegele, roda kehamilan maupun dengan USG. Penentuan estimasi HPL dengan USG biasanya akan lebih akurat saat dilakukan di awal kehamilan. USG selanjutnya sangat membantu dalam menentukan apakah janin tumbuh dengan baik tetapi tidak untuk menentukan usia janin.

 

Share yuk, Bun!
Tahukah Bunda
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!