

Bundapedia
Ektoderm
Nanie Wardhani | Haibunda
Ada banyak kekhawatiran yang biasanya bermunculan ketika Bunda berada di dalam fase kehamilan. Baik itu mengenai hal yang sudah diketahui, maupun yang belum. Seperti tentang lapisan ektoderm.
Ektoderm adalah satu dari tiga lapisan yang terbentuk saat Si Kecil masih berbentuk embrio. Ketiga lapisan ini memiliki kontribusi yang sangat penting bagi pertumbuhan janin di dalam perut Bunda. Sebab ketiga lapisan ini akan membentuk berbagai hal penting dalam embrio.
Hal yang paling penting adalah lapisan ektoderm dan dua lapisan lainnya akan membentuk organ tubuh Si Kecil. Maka itu, ketiga lapisan ini harus terjaga agar janin bisa tumbuh dengan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, apa pengertian dari ektoderm? Bagaimana cara Bunda bisa menjaga janin tumbuh dengan normal?
Apa itu ektoderm?
Dikutip dari The Endowment for Human Development, ektoderm adalah satu dari tiga lapisan permukaan dari embrio. Dalam konteks kehamilan, ektoderm berperan penting dalam pembentukan kulit, rambut, kuku, saraf, dan organ-organ sensorik seperti mata dan telinga.
Pada minggu ke-3 setelah konsepsi, embrio akan membentuk tiga lapisan yang disebut dengan tiga lapisan germinal. Lapisan ini terdiri dari ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Ektoderm adalah lapisan permukaan embrio yang akan menjadi dasar dari seluruh jaringan epitel dan jaringan saraf.
Pembentukan kulit, rambut, kuku, saraf, dan organ-organ sensorik seperti mata dan telinga terjadi pada lapisan ektoderm. Selain itu, ektoderm juga berperan dalam pembentukan gigi, lapisan epitel di dalam hidung, telinga, dan saluran pencernaan.
Selain itu, ektoderm juga berperan dalam pembentukan sistem saraf yang meliputi sistem saraf pusat (otak dan medulla spinalis) serta sistem saraf perifer (saraf-saraf yang menyebar di seluruh tubuh).
Secara keseluruhan, ektoderm memegang peranan penting dalam pembentukan embrio dan perkembangan janin. Oleh karena itu, ektoderm harus diperhatikan dengan baik pada saat kehamilan agar perkembangan embrio dan janin berlangsung dengan baik.
![]() |
Organ yang tumbuh pada lapisan ektoderm
Lapisan ektoderm tumbuh menjadi kulit, sistem saraf, sistem pencernaan, dan jaringan lainnya yang berhubungan dengannya.Â
Dikutip dari Healthline, berikut adalah beberapa organ yang dapat tumbuh pada lapisan ektoderm saat kehamilan berlangsung:
1. Sistem Saraf
Lapisan ektoderm berfungsi untuk menciptakan sistem saraf bayi. Sistem saraf ini mencakup sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom. Sistem saraf pusat merupakan sistem yang mengatur aktivitas otak dan sistem saraf otonom mengatur aktivitas tubuh yang tidak disengaja.
2. Kulit
Lapisan ektoderm juga membentuk kulit bayi. Kulit ini menyediakan perlindungan bagi Si Kecil dan juga berfungsi sebagai lapisan pertahanan yang melindunginya dari faktor lingkungan yang kurang menguntungkan.
3. Sistem pencernaan
Lapisan ektoderm juga berfungsi untuk membentuk mulut, tenggorokan, esofagus, lambung, usus, dan lainnya yang berfungsi dalam sistem pencernaan.
4. Lensa mata
Lensa mata juga tumbuh dari lapisan ektoderm. Lensa mata adalah lapisan tipis yang melekat pada mata janin. Lensa ini berfungsi untuk membantu bayi melihat dengan jelas. Tanpa lensa mata, bayi akan mengalami kesulitan dalam melihat dan menangkap gambar.
Organ-organ yang tumbuh pada lapisan ektoderm saat kehamilan berlangsung memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan bayi yang sehat.Â
Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk dapat menjaga kesehatannya agar organ-organ ini dapat tumbuh dengan sempurna.
Kondisi medis yang muncul jika lapisan ektoderm tidak tumbuh dengan baik
Bila lapisan ektoderm tidak tumbuh secara normal saat kehamilan berlangsung, berbagai kondisi medis dapat terjadi.
1. Anomali kulit
Salah satu kondisi medis yang dapat muncul adalah anomali kulit. Anomali kulit terjadi ketika lapisan ektoderm tidak tumbuh secara normal. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah, seperti kulit yang terlalu tipis, bercak-bercak, atau berwarna. Anomali kulit dapat juga menyebabkan seseorang lebih rentan terhadap infeksi.
2. Gangguan perkembangan
Selain itu, lapisan ektoderm yang tidak tumbuh secara normal juga dapat menyebabkan kondisi medis lain seperti keterbelakangan mental, cacat bawaan, dan gangguan perkembangan. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kesulitan belajar, masalah komunikasi, dan masalah perilaku.
3. Gangguan saraf
Kondisi medis lain yang dapat muncul jika lapisan ektoderm tidak tumbuh secara normal adalah gangguan saraf. Gangguan saraf dapat menyebabkan berbagai masalah seperti keterbelakangan motorik, masalah bicara, dan masalah koordinasi.
4. Kelainan bawaan
Kondisi medis lain yang dapat muncul jika lapisan ektoderm tidak tumbuh secara normal adalah kelainan bawaan tertentu. Beberapa contoh kelainan bawaan yang dapat disebabkan oleh lapisan ektoderm yang tidak tumbuh dengan normal adalah sindrom Down, sindrom Turner, dan sindrom Klinefelter.
5. Gangguan jantung dan pernapasan
Dalam sebagian kasus, lapisan ektoderm yang tidak tumbuh dengan normal dapat menyebabkan kematian pada bayi. Hal ini dapat terjadi karena kondisi medis yang terkait dengan lapisan ektoderm yang tidak tumbuh secara normal dapat menyebabkan berbagai masalah serius, seperti gangguan pernapasan dan gangguan jantung.
Kesimpulannya, lapisan ektoderm yang tidak tumbuh normal saat kehamilan berlangsung dapat menyebabkan berbagai kondisi medis. Kondisi medis ini meliputi anomali kulit, keterbelakangan mental, cacat bawaan, gangguan saraf, dan kelainan bawaan tertentu. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan kematian pada bayi.Â
Oleh karena itu, penting untuk memantau kondisi kesehatan Bunda dan melakukan tes yang diperlukan untuk memastikan bahwa lapisan ektoderm tumbuh dengan normal.
Tips agar ektoderm terjaga
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Bunda lakukan agar lapisan ektoderm tumbuh dengan normal saat kehamilan berlangsung:
1. Konsumsi makanan yang bergizi
Makanan yang bergizi sangat penting untuk membantu lapisan ektoderm tumbuh dengan normal. Bunda harus mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral seperti buah, sayuran, biji-bijian, ikan, telur, dan produk susu yang rendah lemak.
2. Minum cukup air
Air adalah hal yang paling penting karena ia dapat membantu Bunda menjaga asupan nutrisi yang tepat untuk membangun lapisan ektoderm. Bunda harus minum minimal delapan gelas air setiap hari untuk memastikan cukup asupan air.
3. Berolahraga Teratur
Berolahraga secara teratur akan membantu tubuh Bunda tetap sehat dan dapat membantu lapisan ektoderm tumbuh dengan normal. Bunda harus berolahraga secara teratur dan menghindari olahraga yang berat.
4. Hindari konsumsi obat-obatan yang tidak diresepkan
Berbagai obat, terutama yang tidak diresepkan oleh dokter, dapat mengganggu kehamilan Bunda. Jadi selama kehamilan, Bunda perlu menghindari konsumsi obat-obatan yang tidak diperlukan atau tanpa resep resmi dari dokter.
Dengan menjalankan tips di atas, Bunda akan dapat memastikan bahwa lapisan ektoderm tumbuh dengan normal. Dengan memastikan bahwa lapisan ektoderm tumbuh dengan normal, Bunda akan dapat menikmati kehamilan dengan lebih aman dan nyaman.
Â