sign up SIGN UP search
Ilustrasi RIE parenting

Bundapedia

RIE Parenting

Nanie Wardhani   |   Haibunda

Tentu Bunda yang sudah memiliki anak akan setuju, bahwa mengasuh anak adalah sebuah kerja keras. Mulai dari memberi makan, mengganti popok, mandi, dan tantrum yang membutuhkan disiplin yang cepat dan lembut.

Ada berbagai macam metode parenting yang bisa Bunda terapkan untuk membantu Bunda dalam mendidik Si Kecil, salah satunya adalah RIE Parenting. 

Apa itu RIE Parenting?

Menurut Healthline, RIE  adalah singkatan dari Resources for Infant Educarers atau Sumber Daya untuk Pendidik Bayi.


'Pendidik' adalah istilah yang diciptakan dengan gagasan bahwa orang tua dan pengasuh harus menghormati bayi yang paling muda sekalipun. Bayi harus diperlakukan sebagai orang yang mampu dan memahami dunia di sekitarnya, mampu belajar dan berkembang jika diberi ruang yang aman dan kebebasan dari terlalu banyak arahan orang dewasa.

Tujuan RIE adalah untuk mengasuh apa yang disebut sebagai anak 'asli'. Ini berarti Si Kecil harus bergerak dalam kehidupan sehari-hari dengan perasaan aman, kompeten, mandiri, dan terhubung dengan lingkungannya.

Cara mengikuti metode RIE Parenting 

Terdapat beberapa prinsip dasar untuk RIE, tetapi komunikasi mungkin merupakan inti dari pola asuh seperti ini. Orang tua berkomunikasi secara otentik atau berbicara dengan suara orang dewasa yang normal pada bayi dan anak-anak. Dialog ini tentang:

  • Menunjukkan rasa hormat
  • Berkomunikasi tentang hal-hal nyata yang terjadi setiap hari
  • Mengakui tanggapan, pikiran, dan perasaan anak

1. Sediakan lingkungan yang aman

Membina rumah yang aman untuk bayi juga merupakan kunci penting. Lingkungan anak harus memungkinkan mereka untuk bergerak secara alami tanpa terlalu banyak batasan. Di luar pemeriksaan bayi standar, ini berarti memperhatikan kebutuhan emosional dan kognitif si kecil ketika menyangkut hal-hal seperti mainan.

Contoh:

RIE mendorong bayi untuk bermain mandiri, sehingga lingkungan harus menyediakan mainan dan furnitur yang benar-benar aman jika bayi dibiarkan sendirian.

Bunda bisa membuat area khusus bayi yang tidak memiliki barang yang sesuai dengan usia. Mainan juga harus sesuai usia dan tidak menimbulkan ancaman, seperti bahaya tersedak.

2. Luangkan waktu untuk permainan solo

Dengan RIE, fokusnya adalah memberikan kesempatan kepada bayi yang masih sangat kecil untuk bermain sendiri dan tanpa gangguan pengasuh. Sebagai orang tua, Bunda dapat duduk dan mengagumi apa yang Si Kecil lakukan dan pelajari melalui permainan.

Contoh:

RIE menghargai mainan sederhana dan tidak rumit yang memungkinkan permainan terbuka. Berikan balok kayu sederhana, bukannya mainan yang dioperasikan dengan baterai yang terlalu merangsang. Tujuannya adalah membuat anak terlibat dalam permainannya sendiri. Untuk durasinya, antara 15 menit dan 3 jam atau lebih itu bagus. 

Untuk memulai, Bunda bisa mendampingi bayi dan beri mereka perhatian penuh. Setelah beberapa saat, komunikasikan bahwa Bunda akan berada di dekatnya, dan inilah waktu mereka untuk bermain. Kemudian biarkan mereka sendirian. 

Meski demikian, digarisbawahi bahwa bayi harus memiliki waktu untuk berinteraksi dengan cara mereka sendiri, dengan bayi lain dan anak-anak seusia mereka.

3. Libatkan Si Kecil dalam perawatannya sendiri

Pada metode RIE, Bunda menawarkanSi Kecil  berpartisipasi aktif dalam hal-hal seperti mandi, mengganti popok, dan makan atau minum susu. Bagaimana seorang bayi dapat membantu melakukan hal-hal ini? Awali semuanya dengan komunikasi yang sangat jelas. 

Contoh:

Daripada mengangkat bayi dengan cepat dan mengganti popoknya, Bunda terlebih dahulu mengomunikasikan apa yang akan terjadi.

Katakan sesuatu kepada Si Kecil seperti, “Bunda lihat kamu lagi main. Bunda ingin mengganti popokmu, ya, jadi Bunda akan gendong kamu dan membawamu ke meja ganti sekarang.” 

Seiring bertambahnya usia anak, Bunda dapat memberi mereka tugas-tugas kecil untuk dilakukan, seperti mengambil popok dan lap, menanggalkan pakaian sendiri (dengan bantuan), dan melanjutkan proses kecil ini.

4. Amati anak untuk memahami kebutuhannya

Metode di balik teknik pengasuhan ini adalah tentang 'pengamatan sensitif;. Bunda memperhatikan dan mendengarkan bayi dan anak untuk menemukan kebutuhan mereka. Ini berarti lebih sedikit berbicara atau mengarahkan dan lebih banyak diam dan mendengarkan.

Melalui pengamatan juga, Bunda dapat melihat banyaknya pembelajaran dan perubahan yang terjadi dalam 2 hingga 3 tahun pertama kehidupan anak mereka.

Contoh:

Terkadang mengamati anak berarti membiarkan mereka menangis. Tangisan dipercaya sebagai komunikasi. Daripada menghentikan tangisan dengan cara apa pun, Bunda mendengarkan apa yang dialami atau coba dibagikan oleh bayi. Berikan kenyamanan, ya, tetapi tahan untuk tidak memasukkan dot atau langsung beralih ke payudara atau botol.

Jika bayi lapar, tentu saja makanan dapat membantu. Jika tidak, cobalah dengan tenang mengatakan sesuatu kepada si kecil seperti "Kamu menangis kenapa?" Pastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, seperti popok bersih dan makanan.

Terkadang bayi perlu menangis untuk mengungkapkan emosi. Adalah tugas orang tua untuk menanggapi, tetapi tidak serta merta menghentikan tangisan dengan tindakan ekstrem seperti mengayun-ayunkan bayi selama berjam-jam atau menyusui sepanjang malam.

5. Konsisten dalam segala hal yang Bunda lakukan

Konsistensi sangat penting dengan semua prinsip ini. Menjaga lingkungan anak, komunikasi, dan kehidupan sehari-hari yang konsisten memberikan perasaan aman. Dan lebih dari itu, menjaga disiplin dan batasan tetap konsisten akan membentuk harapan bagi anak-anak.

Contoh:

Dalam hal menidurkan anak, cobalah membuat pola yang dapat diprediksi setiap malam. Jadi, menjaga jadwal bangun, makan, dan tidur yang konsisten dapat membantu Si Kecil mempelajari ritme yang baik di siang dan malam hari.

Manfaat pengasuhan RIE

Ada sejumlah pro untuk pengasuhan RIE. Salah satu yang tidak terlihat dalam metode lain adalah ruang bagi orang tua untuk mengurus kebutuhannya sendiri tanpa rasa bersalah.

Bersamaan dengan ini, pengasuhan RIE menghilangkan tekanan pada orang tua tentang perlunya menghibur anak-anak mereka seharian penuh. Karena bayi kecil didorong dan diharapkan untuk terlibat dalam permainan solo, orang tua bebas dalam hal menyediakan jam hiburan setiap hari.

Manfaat lain termasuk seperti membiarkan bayi mengatur kecepatan hidup mereka sendiri. Bukannya mengarahkan aktivitas mereka, mereka memiliki pendapat dan sebagai hasilnya, dapat merasa berdaya bahkan di usia yang sangat muda. Mereka juga memiliki lebih banyak otonomi untuk memilih hal-hal yang mereka minati.

Selain itu, mengamati mereka dan menyetelnya dapat membantu ikatan dan kedekatan Bunda dan bayi.

Kritik terhadap pengasuhan RIE

Tidak semua orang setuju bahwa pendekatan RIE adalah hal yang baik dalam hal mengasuh anak.

Secara umum, RIE memperlakukan bayi sebagai bayi yang mandiri sejak lahir. Beberapa kritikus mengatakan ini bertentangan dengan gagasan 'trimester keempat;, di mana bayi masih menginginkan kedekatan dan kenyamanan rahim.

Yang lain merasa bahwa ini mungkin agak ketinggalan zaman, khususnya dalam hal menangis. Kritik lainnya adalah RIE terkesan menggeneralisasi atau kaku jika menyangkut hal-hal seperti bermain.

Jika pendekatan ini masuk akal bagi Bunda, cobalah. Mulailah dengan memastikan lingkungan Si Kecil aman - lalu mundur selangkah untuk mengamati. Bunda mungkin terkejut dengan apa yang dapat diajarkan bayi Bunda tentang preferensi dan kebutuhan mereka jika Bunda meluangkan waktu untuk mendengarkan. 

 

Share yuk, Bun!
Tahukah Bunda
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!