Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Anak Sering Sakit Demam? Ini 7 Penyebab & Cara Mengatasinya

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 10 Feb 2023 18:27 WIB

Anak Sering Sakit Demam? Ini 7 Penyebab & Cara Mengatasinya
Ilustrasi Anak Sering Sakit Demam? Ini 7 Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove

Saat anak demam, orang tua biasanya mudah panik. Jika kondisinya demikian, pastikan mengukur suhu tubuh anak dengan tepat dan cari tahu apakah anak punya gejala penyerta lainnya.

Dikutip dari Johns Hopkins Medicine, demam terjadi ketika suhu tubuh anak mengalami kenaikan hingga mencapai di atas 38 derajat Celcius. 

Pada dasarnya, tubuh memiliki beberapa cara untuk mempertahankan suhu normal. Organ yang terlibat dalam membantu pengaturan suhu meliputi otak, kulit, otot, dan pembuluh darah. 

Salah satu cara menstabilkan suhu tubuh yakni dengan menambah atau mengurangi produksi keringat. Jadi ketika anak demam, tubuh bekerja untuk mengontrol suhu.

Demam juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang aktif membuat antibodi alami, yang melawan infeksi. Antibodi ini akan mengenali infeksi saat mencoba menyerang lagi.

Penyebab anak sering demam

Meski demam dianggap sebagai respons pertama tubuh saat ada infeksi, ada kalanya kondisi ini terjadi berulang kali. Seringnya demam berulang juga disertai gejala penyerta lain.

Misalnya seperti menggigil, sakit kepala, produksi keringat bertambah, dan juga nyeri otot. Apa saja yang bisa menjadi penyebab anak sering demam? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber:

1. Infeksi virus

Infeksi virus menjadi salah satu hal yang sering menyebabkan demam pada anak. Saat ini terjadi, berarti ada virus yang masuk ke dalam tubuh dan direspons dengan kenaikan suhu.

Saat kena infeksi virus, gejala yang muncul selain demam umumnya seperti pilek, batuk atau sakit kepala.

2. Infeksi bakteri

Selain infeksi virus, penyebab anak sering demam lainnya yakni infeksi bakteri. Namun, biasanya demam yang disebabkan oleh infeksi bakteri kenaikan suhunya tidak terlalu tinggi.

3. Reaksi alergi

Ketika sistem imun tubuh bereaksi berlebihan dengan pemicu alergi atau alergen, salah satu reaksi yang dapat muncul yakni demam disertai bersin-bersin.

4. Infeksi saluran kemih

Dikutip dari Web MD, infeksi saluran kemih dapat menjadi salah satu penyebab anak demam. Ini terjadi ketika ada infeksi bakteri di saluran kandung kemih, kandung kemih, dan ginjal. 

Secara umum, infeksi saluran kemih dapat diatasi dengan antibiotik atas anjuran dokter. Selain demam, gejala lain dari infeksi saluran kemih yakni urine berwarna gelap dan ada sensasi panas saat buang air kecil.

Simak lanjutan informasi tentang anak demam di halaman berikutnya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

Simak juga video Bunda bisa memberikan ini pada anak saat demam:

[Gambas:Video Haibunda]




CARA MENGATASI DEMAM PADA ANAK

Bukan Obat, Ini 5 Cara Alami Beri Pertolongan Pertama pada Anak Demam

Ilustrasi Anak Sering Sakit Demam? Ini 7 Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/PrathanChorruangsak

5. Infeksi pernapasan

Gangguan pada sistem pernapasan, termasuk seperti flu, bronkitis, atau pilek juga dapat menjadi penyebab anak sering demam. 

Saat mengalami infeksi pernapasan, keluhan lain yang dapat dialami misalnya batuk, menggigil, bersin-bersin, cepat lelah, dan sakit tenggorokan.

6. Sindrom demam periodik

Sindrom demam periodik atau periodic fever syndrome adalah sindrom genetik yang diturunkan dari orang tua yang menyebabkan demam pada anak tanpa adanya infeksi. 

Kondisi ini biasanya disebabkan karena adanya mutasi gen. Untuk menegakkan diagnosis, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan penunjang seperti cek fisik, tes darah, tes urine, serta tes genetik.

Banner Hari Valentine

7. Abses gigi

Abses gigi merupakan kondisi ketika ada nanah pada bagian dalam gigi akibat infeksi bakteri. Biasanya abses gigi terjadi sebagai akibat dari gigi berlubang yang tidak kunjung diobati. 

Seseorang berisiko mengalami demam berulang akibat abses gigi jika nanah dibiarkan dalam waktu yang lama.

Cara mengatasi demam pada anak

Seperti disebutkan sebelumnya, demam pada dasarnya merupakan respons tubuh terhadap adanya infeksi atau kondisi tertentu. Cara mengatasi demam pun perlu dipastikan terlebih dahulu faktor penyebabnya.

Misalnya, untuk demam akibat infeksi bakteri, dokter akan meresepkan obat antibiotik. Tapi hal ini tidak berlaku apabila demam disebabkan oleh infeksi virus.

Meski begitu, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa diberikan agar anak tetap nyaman, seperti:

1. Mandi air hangat

Mandi air hangat akan membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi, sekaligus membuat tubuh anak jadi lebih rileks. Sebaiknya hindari memandikan anak dengan air dingin karena dapat membuatnya malah menggigil dan suhu tubuhnya semakin naik.

2. Beri makanan dan minuman bernutrisi

Dikutip dari Kids Health, pemberian makanan dan minuman bernutrisi sangat penting saat anak sedang demam. Berikan anak cukup minum untuk mencegah dehidrasi, sebab demam membuat anak kehilangan cairan lebih cepat dari biasanya. 

Bunda juga bisa memberikan makanan berkuah seperti sayur bening agar anak lebih nyaman menelan. Berikan juga buah-buahan untuk memperkuat sistem imun tubuh, misalnya seperti jeruk, semangka, melon, atau pisang. 

3. Pakai pakaian yang nyaman

Saat anak demam, sebaiknya pilih pakaian yang tipis dan nyaman. Hindari memakaikannya pakaian yang berlapis-lapis dan terlalu tebal. Ini dapat menahan panas sehingga malah jadi sulit keluar dari tubuh anak, lho.

Untuk lebih tepat memastikan pengobatan untuk anak yang sering demam, segera lakukan pemeriksaan ke dokter ya, Bunda. Semoga ulasan ini bermanfaat.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda