sign up SIGN UP search
Ilustrasi self love

Bundapedia

Self Love

Nanie Wardhani   |   Haibunda

Memiliki self love berarti memiliki penghargaan dan rasa hormat terhadap diri sendiri dan ini termasuk menjaga kesehatan fisik dan mental Bunda. Meskipun kebanyakan orang dipenuhi kesibukan, namun sangat penting menyisihkan waktu untuk menyehatkan diri sendiri dan memanjakan diri dengan cinta dan kebaikan yang pantas didapatkan.

Apa itu self love?

Menurut American Psychological Association, self love adalah memperhatikan kesejahteraan dan kepuasan kita sendiri. Sementara para pendukung perawatan diri menyarankan untuk bersantai menikmati mandi dan dipijat, sesungguhnya mencintai diri sendiri jauh lebih dalam daripada sesekali menghabiskan kesenangan seperti ini.

Self love harus menjadi aktivitas sehari-hari di mana Bunda memeriksa diri sendiri dan memperlakukan diri sendiri seperti memperlakukan orang yang Bunda cintai. Yayasan Penelitian Otak dan Perilaku mengatakan bahwa self love berasal dari tindakan yang mendukung pertumbuhan fisik, psikologis, dan spiritual. 


Apa yang bukan self love

Beberapa kritikus menganggap self love adalah konsep modern dan hanya memanjakan diri sendiri. Mereka memandang self love sebagai fokus yang berlebihan pada diri sendiri dan mirip dengan narsisme. 

Tapi self love bukanlah tentang memiliki perasaan diri yang muluk-muluk atau sombong karena mementingkan diri sendiri. Mencintai diri sendiri berarti memperhatikan kebutuhan diri dan mengakui bahwa Bunda memiliki nilai.

Pentingnya self love

Menurut Very Well Mind, hubungan pertama Bunda adalah dengan diri Bunda sendiri dan itu adalah dasar dari hubungan dengan orang lain. Mencintai diri sendiri memungkinkan Bunda untuk hidup selaras dengan nilai-nilai Bunda dan membuat pilihan yang sehat dalam keputusan sehari-hari.

Keyakinan, harga diri, dan self love semuanya saling berhubungan. Saat kita memperdalam cinta untuk diri kita sendiri, kita dapat memperdalam cinta yang kita bagikan dengan orang lain.

Happy smile young adult asian business single woman hand up with heart gesture. Wear silver accessory and charm for lover faith on valentine day. City people lifestyle concept.Ilustrasi self love/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Wiphop Sathawirawong

Cara melatih self love

Terkadang sulit untuk menegaskan diri sendiri dan memikirkan kebutuhan sendiri. Meskipun mempraktikkan self love di sana-sini mungkin perlu dipertimbangkan, penting untuk menjadikannya sebagai praktik sehari-hari. 

Inilah cara memasukkan self love ke dalam gaya hidup Bunda:

1. Prioritaskan Kesejahteraan dan Kesehatan Mental Bunda 

Kesehatan fisik dan mental Bunda berkorelasi langsung dan bagaimana perasaan secara fisik dapat memengaruhi perasaan secara mental dan emosional. Ketika mulai mencintai dan merawat tubuh Bunda, Bunda juga secara langsung dan positif memengaruhi kesehatan mental Bunda.

Makan dan tidur yang nyenyak penting dalam menjaga kesehatan dan menangkal penyakit. Itu berarti memilih makanan sehat dan tidur yang cukup setiap malam.

Berolahraga secara teratur berdampak positif pada kesehatan secara keseluruhan karena olahraga menurunkan kortisol, yaitu hormon stres, dalam tubuh. Ingatlah untuk memberi diri Bunda waktu untuk merawat dan menghargai diri sendiri. Berjuang dengan masalah kesehatan mental mungkin memerlukan kunjungan ke terapis.

2. Rangkullah welas asih

Ketika mengakui kesalahan Bunda dan menerima ketidaksempurnaan Bunda dengan kebaikan dan tanpa menghakimi, Bunda menunjukkan belas kasih pada diri sendiri. Definisi belas kasih yang diterima secara luas memiliki tiga komponen: 

Kebaikan diri: merasakan kebaikan terhadap diri kita sendiri daripada penilaian, kritik, atau rasa malu. 

Kemanusiaan yang sama: menyadari bahwa kita adalah bagian dari kemanusiaan yang sama karena setiap orang membuat kesalahan daripada memandang diri kita sendiri sebagai makhluk terisolasi yang tidak layak untuk dicintai dan dimiliki. 

Mindfulness: melihat kesalahan secara sadar dengan memiliki perspektif dan tidak terlalu mengidentifikasi kegagalan kita

Dalam studi percontohan tentang welas asih, para ilmuwan secara empiris menguji penggunaan intervensi menulis untuk menentukan apakah komponen welas asih ini saling memengaruhi. Temuan menunjukkan bahwa ketiga komponen tersebut saling melengkapi satu sama lain.

3. Jangan membandingkan diri Bunda dengan orang lain

Ketika kita iri dengan orang lain maka akan sulit untuk tidak merasa sedih. Perbandingan sosial dapat menyebabkan stres. Seharusnya perbandingan dan persaingan dapat memotivasi dengan cara yang bermanfaat dan tidak berbahaya. Tapi seringnya justru mereka mengecilkan kita dengan menyebabkan stres, kecemasan, rasa bersalah, dan rasa malu.

Media sosial telah memengaruhi kesehatan mental dengan cara yang tidak terlalu bagus. Bunda menilai diri lebih keras secara teratur dan merasa tidak cukup baik. Penggunaan media sosial yang tinggi telah dikaitkan dengan depresi.

4. Tetapkan batasan

Memberi batasan dapat membantu dalam manajemen stres. Terkadang Bunda harus mengatakan 'tidak' di tempat kerja atau kepada keluarga untuk menghemat energi Bunda. Hubungan satu sisi memiliki distribusi energi, kontrol, dan perhatian yang tidak merata. Kenali kebutuhan Bunda dan luangkan waktu untuk memikirkan diri sendiri dengan menetapkan batasan.

5. Maafkan diri Bunda 

Kembangkan cara untuk berhenti membenci diri sendiri dalam bentuk apa pun. Maafkan diri Bunda sendiri atas kesalahan masa lalu dan temukan cara untuk sembuh. Untuk memasukkan self-love dalam kehidupan sehari-hari, jangan merenungkan kesalahan dan penyesalan. Daripada menyalahkan diri sendiri untuk hal-hal yang mungkin di luar kendali, beralihlah ke pengampunan diri sendiri.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa pengampunan yang lebih besar terkait dengan lebih sedikit stres dan penurunan gejala kesehatan mental.

6. Kelilingi diri dengan orang-orang yang mendukung dan mencintai Bunda 

Memiliki dukungan sosial adalah hal yang sangat penting. Bunda dapat menjangkau untuk menerima cinta keluarga untuk Bunda, tetapi jika hubungan itu tegang atau tidak terlihat, berinvestasilah dalam hubungan dengan teman dan komunitas dan biarkan diri Bunda menerima perawatan dan dukungan dari mereka.

Lepaskan pertemanan yang beracun, menguras tenaga, dan satu arah. Tujuannya adalah untuk membentengi diri Bunda dengan interaksi yang sehat dan orang-orang yang percaya pada Bunda dan mendukung Bunda untuk berkembang, bukan menjadi lebih rendah.

Jika Bunda merasa sedang jatuh cinta tetapi tidak yakin, ingatlah bahwa hubungan yang sehat melibatkan keintiman dan hubungan emosional yang dalam. Investasikan waktu, energi, dan perhatian Bunda ke dalam hubungan platonis dan romantis yang mendukung, memberi energi, dan memulihkan.

7. Ubah pola pikir negatif

Berpikir positif bukan berarti mengabaikan masalah. Itu berarti memilih untuk memiliki pandangan positif sebagai pendekatan hidup yang mencakup rasa syukur dan banyak kemungkinan. Mungkin sudah waktunya mencari dukungan untuk memproses amarah dan melepaskan kekesalan dan dendam misalnya.

Memegang dan terpaku pada kemarahan dan kebencian terhadap orang lain dapat merusak kesejahteraan mental dan emosional kita. Mengikhlaskan bisa menjadi tindakan cinta dan perhatian pada diri sendiri untuk mengatasinya pada akar penyebabnya.

Katakan hal-hal baik pada diri sendiri. Afirmasi positif dapat meningkatkan harga diri dan mengurangi ketakutan sosial Bunda. Ingatkan diri bahwa Bunda adalah orang baik yang melakukan yang terbaik.

Mengubah perspektif dan berfokus pada hal-hal yang Bunda syukuri dan hargai bisa sangat membangkitkan semangat dan merupakan cara lain untuk melatih self-love.

Share yuk, Bun!
Tahukah Bunda
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!