Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

cerita-bunda

Gara-gara Suami Masuk Komunitas Agama, Hampir Saja Kami Bercerai

Sahabat HaiBunda   |   HaiBunda

Sabtu, 20 Feb 2021 09:03 WIB

Ilustrasi suami istri
Ilustrasi masalah suami istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/rudi_suardi

Awalnya saya dan suami sangat senang ada yang ngontrak di samping rumahku seorang pemuka agama. Apalagi ada acara seremonial setiap malam minggunya bersama anggota dan pemimpin-pemimpinnya. Pasti rumah tambah berkah dan rejeki tambah lancar, begitu kami berpikirnya.

Kebetulan posisi rumah di hook dan kami membangun kontrakan satu pintu untuk menambah penghasilan. Kami pun merelakan teras rumah di pakai pada saat anggotanya membludak datang dan mereka mengadakan acaranya sampai malam. Untungnya tetangga-tetangga dekat tidak ada yang protes secara langsung, tidak tahu juga dalam hati mereka...hehe!

Cuma pernah sih ada tetangga jauh yang bercanda, "Itu tetangga ngga pada nimpuk karena kebrisikan dengan tetabuhan sampai malam?"

Banner Resep Telur


Aku cuma nyengir aja waktu itu.

Masalah mulai timbul ketika orang tersebut sering meminjam mobil untuk keperluannya. Sekali-dua kali kami kasih karena kita pikir toh untuk kepentingan yang bermanfaat sehingga akan menambah keberkahan.

Tetapi sepertinya kok yang kami rasakan seperti memanfaatkan. Setiap mobil tidak dipakai kerja, selalu aja ada alasan untuk memakai dan suami tidak bisa bilang "tidak".

Aku juga heran dan hanya ngedumel di belakang. Suami yang biasanya tidak enakan hati, untuk sekadar numpang membonceng orang saja tidak nyaman karena merasa merepotkan orang lain, kok bisa-bisanya melepaskan kunci mobil semaunya?

Saya pun sebagai istri kalau tidak keterlaluan juga tidak protes. Boleh lha pinjem sesekali dan itupun urgent. Sampai pernah kejadian, suami mau masuk kerja eh itu mobil belum datang dan akhirnya suami lebih mengalah naik angkot. Mendidih rasanya!

Lihat di HALAMAN SELANJUTNYA bagaimana akhirnya kami ribut besar gara-gara pemuka agama itu makin sembarangan...

Sebelumnya, simak juga video berikut mengenai cerita Rinni Wulandari dan suami hasilkan cuan saat masa pandemi.

[Gambas:Video Haibunda]

MOBIL DIPINJAM SAMPAI SUAMI RELA NAIK ANGKOT

Ilustrasi suami istri

Ilustrasi masalah suami istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Sudah dibuat kesal begitu, tetapi anehnya aku pun hanya bisa menggerundel di belakang. Akhirnya malah kita yang ribut berdua tanpa berani protes ke Beliau si pemuka agama.

Masalah yang lain aku perhatikan, suami juga harus mengeluarkan dana untuk menyokong kegiatan. Karena sebagai anggota, mau tidak mau harus ikut bertanggung jawab. Di sini keributan bertambah lagi.

Belum lagi masalah air yang harusnya dia bayar tiap bulan malah digratisin sama suami, alasannya..biar berkah lagi! Akhirnya ribut lagi sama suami.

Pada suatu hari suami marah besar karena suatu sebab (tidak cerita di sini) aku sampai mengajukan pilihan,”Kamu lebih membela istri kamu atau Beliau?! Terserah!”

Aku sampai pulang ke tempat orang tua dan cerita masalahnya ke mereka. Ibu dan Bapak hanya menyuruh aku bersabar dan menasehati suami untuk berhati-hati.

Aku bilang ke suami,”Kayaknya kita sering ribut untuk hal-hal yang tidak penting sejak ada Beliau dan Ayah ikut gabung ke perkumpulan mereka.”

Untungnya suami masih mendengar kata-kata saya dan orang tua. Sekarang kami lebih fokus ke keluarga dan meninggalkan perkumpulan tersebut. Untunglah…

(Bunda Darulieya, tidak menyebut lokasi)

Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke email [email protected]. Bunda yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.



(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda