
cerita-bunda
Gara-gara Suami Masuk Komunitas Agama, Hampir Saja Kami Bercerai
HaiBunda
Sabtu, 20 Feb 2021 09:03 WIB

Awalnya saya dan suami sangat senang ada yang ngontrak di samping rumahku seorang pemuka agama. Apalagi ada acara seremonial setiap malam minggunya bersama anggota dan pemimpin-pemimpinnya. Pasti rumah tambah berkah dan rejeki tambah lancar, begitu kami berpikirnya.
Kebetulan posisi rumah di hook dan kami membangun kontrakan satu pintu untuk menambah penghasilan. Kami pun merelakan teras rumah di pakai pada saat anggotanya membludak datang dan mereka mengadakan acaranya sampai malam. Untungnya tetangga-tetangga dekat tidak ada yang protes secara langsung, tidak tahu juga dalam hati mereka...hehe!
Cuma pernah sih ada tetangga jauh yang bercanda, "Itu tetangga ngga pada nimpuk karena kebrisikan dengan tetabuhan sampai malam?"
Aku cuma nyengir aja waktu itu.
Masalah mulai timbul ketika orang tersebut sering meminjam mobil untuk keperluannya. Sekali-dua kali kami kasih karena kita pikir toh untuk kepentingan yang bermanfaat sehingga akan menambah keberkahan.
Tetapi sepertinya kok yang kami rasakan seperti memanfaatkan. Setiap mobil tidak dipakai kerja, selalu aja ada alasan untuk memakai dan suami tidak bisa bilang "tidak".
Aku juga heran dan hanya ngedumel di belakang. Suami yang biasanya tidak enakan hati, untuk sekadar numpang membonceng orang saja tidak nyaman karena merasa merepotkan orang lain, kok bisa-bisanya melepaskan kunci mobil semaunya?
Saya pun sebagai istri kalau tidak keterlaluan juga tidak protes. Boleh lha pinjem sesekali dan itupun urgent. Sampai pernah kejadian, suami mau masuk kerja eh itu mobil belum datang dan akhirnya suami lebih mengalah naik angkot. Mendidih rasanya!
Lihat di HALAMAN SELANJUTNYA bagaimana akhirnya kami ribut besar gara-gara pemuka agama itu makin sembarangan...
Sebelumnya, simak juga video berikut mengenai cerita Rinni Wulandari dan suami hasilkan cuan saat masa pandemi.
MOBIL DIPINJAM SAMPAI SUAMI RELA NAIK ANGKOT
Ilustrasi masalah suami istri/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel
Sudah dibuat kesal begitu, tetapi anehnya aku pun hanya bisa menggerundel di belakang. Akhirnya malah kita yang ribut berdua tanpa berani protes ke Beliau si pemuka agama.
Masalah yang lain aku perhatikan, suami juga harus mengeluarkan dana untuk menyokong kegiatan. Karena sebagai anggota, mau tidak mau harus ikut bertanggung jawab. Di sini keributan bertambah lagi.
Belum lagi masalah air yang harusnya dia bayar tiap bulan malah digratisin sama suami, alasannya..biar berkah lagi! Akhirnya ribut lagi sama suami.
Pada suatu hari suami marah besar karena suatu sebab (tidak cerita di sini) aku sampai mengajukan pilihan,”Kamu lebih membela istri kamu atau Beliau?! Terserah!”
Aku sampai pulang ke tempat orang tua dan cerita masalahnya ke mereka. Ibu dan Bapak hanya menyuruh aku bersabar dan menasehati suami untuk berhati-hati.
Aku bilang ke suami,”Kayaknya kita sering ribut untuk hal-hal yang tidak penting sejak ada Beliau dan Ayah ikut gabung ke perkumpulan mereka.”
Untungnya suami masih mendengar kata-kata saya dan orang tua. Sekarang kami lebih fokus ke keluarga dan meninggalkan perkumpulan tersebut. Untunglah…
(Bunda Darulieya, tidak menyebut lokasi)
Mau berbagi cerita, Bunda? Share yuk ke kami dengan mengirimkan Cerita Bunda ke email [email protected]. Bunda yang ceritanya terpilih untuk ditayangkan, akan mendapat hadiah menarik dari kami.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Cerita Bunda
Ditalak saat Hamil dan Tak Tahu Alasannya, Kini Kekuatanku Hanya Doa

Cerita Bunda
Serumah Ada 3 Kepala Keluarga, Ujung-ujungnya Aku dan Suami Cekcok Mau Cerai

Cerita Bunda
Suami Posesif Tiba-tiba Minta Cerai, Kini Aku Jadi Single Mother Lagi

Cerita Bunda
Aku Cerai karena Suami Pilih Wanita Lain, Anak Sendiri Tak Dinafkahi

Cerita Bunda
Di Ujung Perceraian Aku Temukan Cincin & Kain Kafan yang Bikin Nurut Sama Suami

Cerita Bunda
Suami Diam-diam Gadai Motorku di Saat Kami Proses Bercerai, Uangnya Buat Dia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda