sign up SIGN UP search

cerita-bunda

Makan Hati! Mertua Sering Bandingkan dengan Mantan Menantunya, Aku sampai Keguguran

Sahabat HaiBunda   |   Haibunda Rabu, 09 Nov 2022 17:30 WIB
Upset asian couple wife sit on couch listen to furious husband yelling feel unhappy talk negative to her. Couple have fight or disagreement at home, Couple problem, family married toxic relationship. caption
Jakarta -

#HaiBunda Aku seorang gadis yang dinikahi oleh seorang duda. Awal menikah, kami memutuskan tinggal dengan ibu suamiku. Keputusan ini karena kami ingin sambil merawat ibu, yang hidup seorang diri dan sakit-sakitan.

Tidak mudah ketika suami adalah anak laki-laki satu-satunya di dalam keluarga. Dia jadi lebih punya tanggung jawab penuh atas ibunya. Awalnya, hubungan aku dan ibu mertua biasa aja. Tapi, hari demi hari, aku merasa kesulitan hidup bersama mertua.

Kenapa? Dimulai dari seringnya mertua membicarakan mantan istri suamiku, yang membuat aku tidak nyaman. Perkara gelas pecah dibesar-besarkan, bahkan perekonomian kami pun dicampuri. Beliau sering curhat ke anak perempuannya dan mengadukan semua yang terjadi di rumah.


Urusan masak pun mereka ikut campur, Bunda. Seakan semua yang aku lakukan selalu salah di hadapan mereka. Perasaan sedih itu semakin menjadi. Untuk menghindar, aku selalu mengurung diri di kamar sampai suami pulang. Bahkan, aku nggak berani makan sampai suami pulang kerja.

Setiap malam aku selalu menangis di pelukan suami. Berat sekali rasanya sampai berat badanku turun 12 kilogram dalam 7 bulan. Sampai akhirnya, aku hamil tapi harus keguguran. Ini menjadi kehancuran buatku. Tapi, aku sadar suamiku begitu sayang kepadaku hingga aku bisa bangkit lagi.

Pasang wifi jadi perkara

Beberapa bulan kemudian, kami ingin pasang wifi. Keuangan kami belum stabil karena jujur, saat itu pemakaian internet kami berdua lebih daripada pasang wifi. Makanya, kami memutuskan pasang wifi. Baru juga bilang, ipar bicara nggak enak banget. Perkara wifi aja mereka ikut campur.

Sungguh, nggak sanggup banget kayak gini. Sampai suami pun tersinggung dan akhirnya kami memutuskan keluar dari rumah ibunya. Kami mengontrak sebuah kamar agak besar, tapi hanya sampai 4 bulan karena suami ga mampu membayar.

Akhirnya, kami memutuskan untuk tinggal di rumah orang tuaku yang kosong tapi agak jauh. Selama tiga tahun, alhamdulillah aku hidup tanpa rongrongan mertua dan ipar. Tapi, kami diuji lagi dengan kondisi mertua yang sakit semakin parah dan harus diopname.

Tebak, siapa yang merawat ibu mertua? Ya, aku dan suami yang menjaga Beliau selama di rumah sakit. Anak-anak perempuannya ke mana? Alhamdulillah, mereka sibuk dengan keluarganya masing-masing. Ada yang beralasan urus anak, di luar kota, dan sebagainya.

Aku nggak pernah keberatan mengurus mertua selama di rumah sakit. Bahkan, setiap kali mertua rutin berobat baik rawat inap atau jalan pun aku temani karena suami harus kerja. Paling suami menemani saat malam hari.

Singkat cerita, aku izin nggak bisa menemani mertua berobat jalan karena aku sakit. Tahu nggak apa yang mereka katakan? Mereka menyuruh suami untuk menikah lagi supaya ada yang menemani mertua. Walaupun itu sebuah candaan, tapi itu menyakiti hatiku.

Sampai akhirnya, aku lelah nggak mau lagi terlalu dekat dengan mereka. Suami pun sangat paham perasaanku yang beberapa kali disakiti oleh ibu dan kakak perempuannya. Dan sekarang, kami memisahkan diri.

Aku yang menjauhkan diri membatasi komunikasi kami. Tapi setiap Minggu, suami masih selalu menengok ibunya dan nggak pernah aku larang. Tapi, aku nggak mau berkomunikasi. Cukup saat ada momen kumpul atau mengunjungi mertua saja. Selebihnya, aku menjauhkan diri supaya nggak ada konflik lagi.

Buat para Bunda yang masih tinggal bareng mertua, tetap semangat ya! Walau hati ketir dan fisik letih, kalian sungguh perempuan hebat.

-Bunda F, domisili disamarkan-

Mau berbagi cerita juga, Bun? Yuk cerita ke Bubun, kirimkan lewat email [email protected] Cerita terbaik akan mendapat hadiah menarik dari HaiBunda.

[Gambas:Video Haibunda]

(muf/muf)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Bunda sedang hamil, program hamil, atau memiliki anak? Cerita ke Bubun di Aplikasi HaiBunda, yuk!