Alasan Shandy Aulia Tunda Punya Momongan Selama 7,5 Tahun

Jakarta - Artis Shandy Aulia baru hamil setelah 7,5 tahun menikah dengan David Herbowo. Namun rupanya, pasangan yang menikah pada tahun 2011 ini memang menunda untuk segera punya momongan.

"Sebenarnya, kalau mau to be honest, lebih kayak mau enjoying married dulu sih," ujar Shandy, dikutip dari InsertLive.

Pilihan Redaksi Hamil Anak Pertama, Shandy Aulia Hindari Wangi Parfum Shandy Aulia Berolahraga Pilates Saat Hamil, Apa Manfaatnya? Hamil Anak Pertama, Shandy Aulia Nikmati Me Time & Atur Kamar Bayi

Diakui Shandy, dia dan suami selama ini memang tenang-tenang saja soal urusan anak. Karena dia tahu, secara fisik dan kesehatan mereka tidak ada masalah.

"Kita memang benar-benar menikmati, tapi memang terlalu menikmati akhirnya, sampai di tahun ke tujuh kayaknya 'lu lagi lu lagi nih'," paparnya.

Meski demikian, dia merasa bersyukur baru dikaruniai anak saat ini. Karena selama ini, dia dan suami bisa lebih belajar untuk saling mengenal satu sama lain, serta bisa lebih siap untuk jadi orang tua.

"Up and down pasti ada, jadi kayak lebih menghargai komitmen, maksudnya tanpa anak kalau kita mau lepaskan komitmen lebih mudah sebenarnya, tapi aku sama David benar-benar belajar untuk mempersiapkan diri jadi orang tua," terang aktris 32 tahun ini.

Foto: Instagram shandyaulia

Bicara tentang kehamilan, dijelaskan dr.Ponco Birowo, spesialis urologi dari RSCM, perempuan paling ideal hamil saat berusia 20 - 30 tahun karena tingkat kesuburannya masih tinggi. Risiko terjadi keguguran serta komplikasi kehamilan juga rendah.

Selain itu, di usia 20 sampai 35 tahun, jumlah bakal sel telur sekitar 300 ribu. Sedangkan di atas usia 35, bakal sel telur berkurang, tak lebih dari 100 ribu.

"Usia subur setiap orang cukup beragam. Pada perempuan, setelah mencapai usia 30 tahun, tingkat kesuburannya berkurang 10 persen setiap 10 tahun dan berhenti setelah menopause. Untuk laki-laki, tidak ada batasan yang jelas," kata Ponco, dikutip dari detikcom.

Sedangkan untuk laki-laki, kata Ponco, kualitas dan jumlah sperma akan menurun seiring bertambahnya usia. Meski demikian, laki-laki memang tidak memiliki titik tertentu di mana dia berhenti menghasilkan sperma. Jadi, pria tua pun sebenarnya masih ada kemungkinan punya momongan.

Hanya saja, ditegaskan Ponco, ada kondisi yang bisa mengancam kesuburan laki-laki seiring bertambah tua, yakni gangguan prostat. Gangguan ini mulai muncul saat laki-laki menjelang usia 60-an.

Simak pengakuan Shandy Aulia selengkapnya dalam video berikut, Bun.

[Gambas:Video Insertlive]

(yun/muf)