Jakarta -
Tidak semua
kehamilan dikatakan sehat atau normal, Bun. Ada juga yang dikategorikan kehamilan
berisiko tinggi. Sehingga, perlu perawatan khusus.
Namun, Bunda enggak perlu khawatir dan takut untuk hamil lagi. Penanganan yang tepat dari dokter membuat risiko berkurang di kehamilan selanjutnya.
Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan, Janice Lynn Henderson, M.D, mengalami satu kehamilan berisiko tinggi bukan berarti kehamilan yang akan datang dianggap berisiko juga. Komplikasi yang terjadi pada janin dalam satu kehamilan, belum tentu akan terjadi di kehamilan berikutnya karena kondisi kesehatan bisa berubah seiring waktu.
"Namun, jika memiliki kehamilan yang berakhir prematur, risikonya besar ibu melahirkan prematur lagi di kehamilan selanjutnya," kata Henderson, dikutip dari laman
Johns Hopkins Medicine.
Hal paling penting jika Bunda tahu kehamilan berisiko tinggi adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis yang berpengalaman. Dokter akan memantau kehamilan dan serviks melalui
ultrasonografi (USG).
Lalu apa saja penyebab kehamilan berisiko tinggi? Melansir
BabyCenter, berikut 12 penyebabnya, Bun. Klik next untuk lihat daftarnya.
Bicara soal kehamilan, simak juga tips hamil anak perempuan dan laki-laki, di video berikut:
(ank/rdn)