Jakarta -
Nyeri pada payudara menjadi salah satu tanda kehamilan. Biasanya, payudara terasa sakit, berat, dan lebih sensitif ketika hamil.
Ada beberapa alasan ibu hamil mengalami nyeri payudara. Salah satunya adalah kadar hormon estrogen dan progesteron yang meningkat karena pembuahan.
Dilansir
Very Well Family, sejak awal kehamilan, tubuh Bunda mempersiapkan untuk menyusui si kecil yang sebentar lagi akan lahir. Aliran darah yang mengalir ke payudara lebih banyak dan kelenjar susu mulai membesar.
Secara umum, peningkatan hormon dan aliran darah yang meningkat menyebabkan rasa sakit pada payudara. Beberapa wanita merasakan nyeri payudara beberapa hari setelah pembuahan.
Namun, dikutip dari
What to Expect, tidak semua wanita mengalami nyeri payudara ketika hamil, Bun. Beberapa wanita tidak mengalami rasa sakit pada payudaranya sepanjang kehamilan. Apakah ini normal?
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock |
Menurut dokter kandungan, Dr Marra Francis, setiap kehamilan memiliki gejala yang unik. Tidak semua wanita hamil merasakan nyeri payudara, terutama ketika mengandung anak kedua dan seterusnya.
"Hanya karena Anda merasakan payudara sakit ketika kehamilan pertama, bukan berarti Anda akan mengalaminya di kehamilan kedua dan ketiga," kata Francis dikutip dari
Parents.
Nyeri payudara memang cenderung lebih parah ketika kehamilan pertama. Ini merupakan tahap akhir pematangan dan perkembangan
payudara.
"Kemungkinan besar, payudara Anda tidak akan mengalami pertumbuhan atau sakit sampai Anda mulai menyusui lagi," kata Francis.
Namun, sebagian Bunda tak akan lagi merasakan nyeri payudara parah saat kehamilan kedua dan selanjutnya. Jadi, tidak perlu panik saat kondisi ini terjadi pada Bunda.
Jadi, tidak mengalami sakit payudara ketika hamil adalah hal yang wajar ya, Bun. Terutama ketika hamil anak kedua dan seterusnya.
Semoga membantu!
Ikuti syle baju kerja untuk ibu hamil di video berikut ini yuk, Bun.
(sih/rap)