Jakarta -
Kalau Bunda sudah terbiasa minum kopi, tentu akan merasakan begitu sulit menghentikannya ketika hamil. Bahkan, mungkin pertanyaan pertama ke dokter kandungan tentang masih bolehkah minum kopi.
Dikatakan dr.Felice Gersh, seorang dokter kandungan dan ginekolog di Amerika, kopi sebaiknya memang dihindari selama
kehamilan. Bagi Bunda pecinta kopi harus mulai membatasi asupan kafein setiap hari.
"Seorang wanita hamil seharusnya tidak mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein per hari. Dan di dalam satu cangkir standar mengandung 90 mg kafein. Sementara kopi bungkus besar setara dengan 200 mg kafein," kata Gersh, dikutip dari
Hello Giggles.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebenarnya sudah menetapkan batasan jumlah kafein yang sehat bagi ibu hamil. Yakni, tidak lebih dari 300 miligram per hari atau setara dengan 12 ons secangkir kopi.
Mengutip
Baby Gaga, banyak minum minuman berkafein bisa membuat tubuh kacau. Misalnya saja, Bunda menjadi gelisah atau kurang tidur. Sementara pada wanita hamil, dampaknya malah bisa jauh lebih buruk.
Ilustrasi ibu hamil minum kopi/ Foto: iStock |
Para profesional medis juga telah memperingatkan, ibu hamil minum lebih dari 300 miligram kafein per hari bisa meningkatkan risiko keguguran sebesar 38 persen. Menurut WHO, untuk setiap 150 miligram kafein yang dikonsumsi, risiko keguguran naik 19 persen.
Bukan hanya itu, meski Bunda minum 200 miligram per hari akan meningkatkan risiko melahirkan janin dengan berat yang rendah.
Dijelaskan dalam artikel berjudul
Maternal Caffeine Intake During Pregnancy And Risk Of Fetal Growth Restriction: A Large Prospective Observational Study, berat lahir anak yang ibunya masih mengonsumsi kafein kurang dari 200 miligram per hari, menunjukkan berat lahirnya berkurang 60 hingga 70 gram, dibandingkan bayi yang ibunya tidak mengonsumsi kafein.
Apabila minum kafein lebih dari 200 miligram, maka berat lahir menurun secara signifikan. Memang jika Bunda penggemar kopi atau teh, tampaknya mustahil untuk mengurangi
konsumsi kafein saat hamil.
Apalagi, dengan mengurangi kafein biasanya kepala jadi sakit dan butuh usaha keras selama satu atau dua minggu. Tapi, hasilnya sangat berharga, Bunda.
Bunda, simak juga cerita dr.Reisa Broto Asmoro yang pernah alami keguguran, dalam video berikut:
(muf/muf)