HaiBunda

KEHAMILAN

Cara Menghitung Masa Subur dan Peluang Hamil Kembali Usai Melahirkan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 18 Feb 2020 19:13 WIB
Ilustrasi menghitung masa subur/ Foto: iStock
Jakarta -

Setelah melahirkan, pada umumnya setiap wanita bisa hamil lagi. Proses ovulasi memang bisa terjadi tak lama setelah melahirkan, Bun.

Dalam studi yang dianalisis Dr.Emily Jackson dan Dr.Anna Glasier dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), ditemukan bahwa rata-rata wanita mengalami ovulasi antara 45 sampai 95 hari setelah melahirkan. Bahkan ditemukan ada yang mengalami ovulasi sejak 25 sampai 27 hari setelah melahirkan. Demikian mengutip Reuters.

Pendidik perawat Debra Sullivan, PhD, mengatakan kalau ovulasi bisa terjadi tanpa haid pada seorang wanita. Tak heran banyak wanita kaget bisa hamil lagi setelah melahirkan.

"Beberapa wanita bisa mengalami ovulasi tanpa haid lebih dulu. Ini sebabnya ada wanita yang hamil lagi setelah melahirkan meski dia belum haid," kaya Sullivan, dilansir Healthline.

Menurut U.S. Department of Health and Human Services, idealnya wanita bisa hamil lagi minimal 12 bulan setelah melahirkan. Studi menemukan risiko bayi lahir prematur atau mengalami berat badan lahir rendah, jika kehamilan saat ini dengan kelahiran sebelumnya hanya berjarak di bawah 6 bulan.

"Jarak kehamilan dengan kelahiran sebelumnya yang terlalu pendek (di bawah 18 bulan) dan terlalu panjang (lebih dari 5 tahun) dikaitkan dengan dampak negatif pada ibu dan bayi," ujar Sullivan.

Pada ibu menyusui, ovulasi dan masa subur bisa terjadi lebih lama. Menyusui memang bisa mencegah kehamilan. Tapi bagi wanita yang tidak menyusui, masa subur bisa terjadi beberapa minggu setelah melahirkan.

Secara teori, menyusui seharusnya memperpanjang kembalinya siklus haid, terutama pada enam bulan pertama pascamelahirkan. Beberapa wanita memilih untuk menggunakan ini sebagai KB alami dan disebut metode amenore laktasional (LAM), dengan asumsi bahwa siklus haid mereka tidak akan kembali saat menyusui.

Tapi berapa lama persisnya menyusui dapat menunda kembalinya kesuburan bisa bervariasi, Bun. Hal ini tergantung seberapa sering ibu merawat bayinya, lama bayi tidur, faktor lingkungan seperti gangguan tidur, penyakit, dan stres.

"Setiap orang berbeda. Contohnya, saya tidak haid delapan atau sembilan bulan setelah melahirkan. Tetapi salah satu teman saya yang juga menyusui secara eksklusif bisa kembali haid hanya enam minggu usai melahirkan," tutur Sullivan.

Ilustrasi ibu menyusui bayi/ Foto: thinkstock

Dokter memang mengatakan bahwa penundaan siklus haid karena menyusui bisa efektif. Namun, penting untuk diingat hal tersebut bisa terjadi jika bayi di bawah usia 6 bulan, ASI eksklusif, menyusui sesuai permintaan bayi, masih menyusui di malam hari, dan setidaknya enam kali sehari atau 60 menit sehari.

Sedangkan melansir dari laman Mom, masa subur wanita setelah melahirkan tergantung dari beberapa faktor penting selain menyusui. Hal tersebut adalah stres, diet, usia ibu, komplikasi setelah melahirkan, dan masalah kesuburan.

Kalau kita tidak menggunakan alat kontrasepsi, kita tetap tidak mungkin bisa menentukan peluang untuk hamil setelah melahirkan. Itu karena tubuh setiap wanita berbeda dan jadwal untuk ovulasi postpartum pertama tidak dapat diprediksi.

Masa nifas normalnya berlangsung 2-6 minggu. Untuk menghitung masa subur wanita setelah melahirkan, kita tetap menggunakan perhitungan siklus haid.

Menurut dr.Irfan Rahmatullah, Sp.OG, pada prinsipnya yang dimaksud dengan masa subur adalah waktu ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang memiliki sperma normal. Lalu, sperma dan sel telur bertemu, sehingga terjadi konsepsi atau kehamilan.

"Kalau siklus haid wanita normal yaitu 28 hari, masa subur mulai terjadi 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya. Jadi, kalau memiliki siklus haid 28 hari, masa subur dimulai dari hari ke-14 sampai empat hari ke depannya," ujar Irfan dalam buku 9 Bulan Dibuat Penuh Cinta Dibuai Penuh Harap.

Siklus haid adalah rentang hari sejak pertama haid hingga hari pertama haid berikutnya. Umumnya panjang siklus dikatakan normal antara 21 dan 35 hari. Namun, dapat bervariasi pada setiap wanita.



Meski begitu, siklus haid bukan indikasi kesuburan yang akurat, karena beberapa wanita memiliki siklus yang berbeda, Bun. Namun, untuk sebagian besar wanita yang tidak menyusui, tidak akan berovulasi sampai setelah 6 minggu pascamelahirkan.

Selain menghitung siklus haid, Bunda bisa mengetahui masa subur dengan menggunakan kalkulator masa subur. Alat pendeteksi ovulasi juga sudah dijual bebas di apotek, Bun.

Bunda, simak juga cara menghitung usia kehamilan, di video berikut:

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK