Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ciri-ciri Hampir Sama, 5 Hal Ini yang Membedakan PMS dengan Hamil

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 21 May 2020 16:43 WIB

Young Woman Smiling at a Pregnancy Test. Shadow DOF. Developed from RAW; retouched with special care and attention; Small amount of grain added for best final impression. 16 bit Adobe RGB color profile.
Ciri-ciri Hampir Sama, 5 Hal Ini yang Membedakan PMS dengan Hamil/ Foto: iStock
Jakarta -

Sebagian dari kita mungkin tak benar-benar mengantisipasi kehamilan. Alhasil seringkali keliru antara ciri-ciri hamil muda dengan sindrom pramenstruasi (PMS). Keduanya memang memiliki ciri-ciri yang sama karena adanya fluktuasi hormonal yang terjadi pada tubuh.

PMS, atau sindrom pramenstruasi adalah suatu kondisi yang ditandai dengan gejala psikologis dan fisik yang berkembang di beberapa titik setelah Bunda berovulasi (yang terjadi selama pertengahan siklus menstruasi), dan berakhir ketika memulai menstruasi.

Lalu, sebanyak 90 persen wanita diyakini memiliki beberapa gejala hamil yang berhubungan dengan menstruasi. Demikian dikutip dari MedicineNet.

Nah, biar enggak keliru, berikut lima hal yang membedakan PMS dengan hamil, dilansir Healthline:

1. Nyeri payudara

Selama PMS, pembengkakan dan nyeri payudara dapat terjadi selama paruh kedua siklus menstruasi. Biasanya nyeri paling parah sebelum menstruasi. Namun, akan menghilang setelah menstruasi dimulai. Sebaliknya nyeri payudara biasanya akan terjadi satu hingga dua minggu setelah hamil, dan itu bisa berlangsung untuk sementara waktu ketika kadar progesteron naik karena kehamilan.

2. Bercak darah

Tidak ada bercak darah selama PMS, biasanya ketika menstruasi aliran darahnya terasa lebih berat dan bisa bertahan hingga seminggu. Sementara, saat hamil, ada bercak berwarna merah muda atau coklat tua yang biasanya hanya berlangsung satu atau dua hari.

3. Perubahan mood

Perubahan mood saat PMS biasanya akan hilang saat menstruasi dimulai atau dialihkan dengan kegiatan seperti olahraga. Namun, ketika hamil, perubahan mood mungkin bisa berlangsung selama kehamilan alias 9 bulan. Saat hamil, Bunda mungkin lebih sering mellow daripada marah-marah.

4. Ngidam makanan

Ketika Bunda PMS, mungkin akan memperhatikan bahwa kebiasaan makan Bunda berubah. Bunda mungkin menginginkan cokelat, karbohidrat, gula, permen, atau makanan asin. Atau mungkin memiliki nafsu makan Bunda mendadak tinggi.

Sementara saat hamil, Bunda mungkin mengidam makanan yang sangat spesifik dan bahkan tidak tertarik untuk konsumsi makanan lain. Bunda mungkin sensitif dengan bau makanan. Efek ini bisa bertahan sepanjang kehamilan.

5. Kram

Saat PMS, Bunda mungkin mengalami dismenore, yaitu kram yang terjadi 24 hingga 48 jam sebelum menstruasi. Rasa sakit mungkin akan berkurang dan akhirnya hilang pada akhir menstruasi. Sementara itu, di awal kehamilan, Bunda mungkin mengalami kram ringan atau ringan.

Kram ini mungkin akan terasa seperti kram ringan yang Bunda dapatkan selama menstruasi, tetapi kram lebih sering terjadi di perut bagian bawah atau punggung bawah.

Simak juga penjelasan dokter penyebab kaki bengkak saat hamil:

[Gambas:Video Haibunda]



(aci/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda