Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bahayanya Minum Soda Berlebihan Selama Kehamilan, Bunda Perlu Tahu

Annisa Afani   |   HaiBunda

Rabu, 29 Jul 2020 14:44 WIB

Couple Enjoying Morning Refreshment
Ilustrasi ibu hamil minum soda/Foto: iStock
Jakarta -

Mengonsumsi minuman berkarbonasi atau bersoda memang sangat menyegarkan ya, Bunda? Apalagi minuman ini tersedia dengan berbagai rasa yang manis dan menyegarkan.

Akan tetapi, ada hal yang perlu Bunda ketahui lho terkait minuman ini jika dikonsumsi selama kehamilan. Mengonsumsi minuman bersoda saat sedang hamil sebaiknya dihindari, Bunda. Walaupun pada dasarnya, ibu hamil masih diizinkan apabila mengonsumsinya dalam batas yang wajar.

"Tidak apa minum soda sesekali saat hamil," kata David Elmer MD, dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) di Massachusetts, dikutip dari Parents.

Selama kehamilan, cukup minum soda sebanyak 330 mililiter (ml) dalam sehari ya, Bunda. Karena jika lebih dari itu, akan memberi efek buruk karena dapat memengaruhi janin dalam kandungan.

Apa saja efek negatif mengonsumsi soda berlebihan?

Berikut beberapa efek bahaya minuman bersoda bila Bunda mengonsumsi secara berlebihan selama kehamilan:

1. Kehilangan kalsium pada tulang
2. Peningkatan tekanan darah atau hipertensi
3. Risiko cacat lahir bawaan pada janin
4. Menyebabkan obesitas bagi Bunda dan janin dalam kandungan
5. Risiko keguguran

Dilansir dari Parenting Firstcry, efek berbahaya minuman tersebut ternyata disebabkan oleh beberapa bahan yang dikandungnya, di antaranya:

1. Kafein

Soda mengandung banyak kafein yang dikenal dapat meningkatkan tekanan darah, Bunda. Sehingga jika mengonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan insomnia, sembelit dan dehidrasi yang akan sangat berbahaya bagi perkembangan motorik dan sistem saraf janin.

Konsumsi lebih dari 300 mg kafein sehari dapat menyebabkan keguguran, dan konsumsi lebih dari 500 mg kafein dalam sehari dapat menyebabkan pernapasan kronis yang tinggi pada bayi saat lahir.

minuman soda kena virus coronaminuman bersoda/ Foto: iStock

2. Gula dan pemanis buatan

Kadar insulin stabil sangat penting untuk pertumbuhan optimal janin. Namun dengan kandungan gula dan pemanis buatan dalam soda dapat meningkatkan kadar gula darah, yang dapat meningkatkan insulin secara drastis.

Selain itu, pemanis buatan seperti aspartam dapat menyebabkan obesitas, keguguran, memengaruhi pertumbuhan janin bahkan cacat bawaan pada bayi. "Sebuah penelitian dari 15 tahun lalu menunjukkan bahwa aspartam menyebabkan kelahiran cacat pada bayi," ujar Elmer.

3. Air berkarbonasi

Soda dibuat dari karbonasi air bertekanan tinggi dan karbondioksida yang menyebabkan adanya gelembung di dalam minuman. Air berkarbonasi yang ada dalam soda ini dapat merusak kesehatan tulang dan menyebabkan masalah seperti sakit punggung akibat tulang yang secara bertahap menjadi lemah menahan perut yang membesar.

Biasanya, air berkarbonasi hanya mengandung gas, tetapi beberapa produsen minuman ada juga yang menambahkan bahan mineral lainnya, seperti kalium dan natrium sehingga menyebabkan lonjakan tekanan darah, yang bisa berbahaya bagi tubuh Bunda dan janin dalam kandungan.

4. Perasa

Pada beberapa jenis, soda mungkin tidak mengandung kafein di dalamnya tapi akan tetap memiliki perasa seperti asam fosfat. Mirip dengan air berkarbonasi, asam ini dapat mempengaruhi kalsium di tulang dan membuatnya menjadi rapuh lho, Bunda.

Bunda, simak juga bahaya memberi soda pada anak dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(AFN/jue)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda