Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Benarkah Minum Soda Bisa Cegah Kehamilan? Ini Faktanya Bun

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Minggu, 23 Jan 2022 13:51 WIB

Women drinking coffee with their straws
Ilustrasi minuman bersoda/Foto: Getty Images/iStockphoto/west

Jakarta - Apakah Bunda pernah mendengar adanya rumor bahwa minum soda bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah kehamilan? Apakah itu benar dan terbukti ilmiah?

Sebuah penelitian di Boston memang menunjukkan bahwa minuman manis memiliki pengaruh dalam tingkat kesuburan. Namun, apakah itu juga efektif mencegah kehamilan? Simak penjelasannya yuk Bunda.

Para peneliti di Boston University’s Pregnancy Study Online (PRESTO) menerbitkan sebuah studi di Epidemiology yang menunjukkan efek buruk dari minum minuman manis saat seorang wanita tengah menjalani program hamil.

"Kami menemukan adanya kaitan antara asupan minuman manis dan penurunan tingkat kesuburan. Hasil itu yang konsisten setelah memasukkan banyak faktor lain, termasuk obesitas, asupan kafein, alkohol, merokok, dan kualitas diet secara keseluruhan," kata Elizabeth Hatch, penulis utama studi tersebut, dikutip dari Tech Times.

Hasil penelitian itu menemukan bahwa pria dan wanita yang minum minuman manis dikaitkan dengan 20 persen penurunan kesuburan. Jadi, minum soda setidaknya satu gelas per hari dapat mengurangi kesuburan atau kemungkinan hamil dalam satu siklus menstruasi, Bunda.

Wanita yang mengonsumsi setidaknya satu gelas soda per hari memiliki tingkat pembuahan 25 persen lebih rendah dan pria memiliki tingkat pembuahan 33 persen lebih rendah.

Minum minuman berenergi juga dikaitkan dengan berkurangnya tingkat kesuburan yang lebih besar. Meski penulis penelitian menyarankan bahwa hasil ini harus ditafsirkan dengan hati-hati, karena hubungan tersebut didasarkan pada hasil dari hanya sejumlah kecil peserta.

Para peneliti tidak menemukan hubungan yang kuat antara infertilitas dan minum jus buah atau soda diet.

Banner Cerita Dokter DiselingkuhiBanner Cerita Dokter Diselingkuhi/ Foto: HaiBunda/Mia


Kandungan soda dan risiko yang dapat membahayakan janin

Soda adalah minuman yang dibuat dari campuran beberapa bahan. Berikut adalah beberapa bahan dalam soda yang dapat memengaruhi janin :

1. Kafein

Soda mengandung kafein yang tinggi, yang diketahui dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Ini juga dapat menyebabkan insomnia, yang dapat menyebabkan sembelit dan dehidrasi pada calon ibu.

Hal ini berbahaya bagi perkembangan motorik dan sistem saraf bayi. Konsumsi lebih dari 300 mg kafein sehari dapat menyebabkan keguguran, dan konsumsi lebih dari 500 mg kafein dalam sehari dapat menyebabkan pernapasan tinggi kronis pada bayi saat lahir.

2. Gula

Kadar insulin yang stabil sangat penting untuk pertumbuhan optimal bayi. Gula yang ada dalam soda meningkatkan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan ledakan insulin.

Mengonsumsi gula dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan obesitas, yang dapat menyebabkan keguguran atau menyebabkan masalah kesehatan seperti cacat bawaan pada bayi.

Simak kandungan lain di halaman berikutnya, ya Bunda.

Simak juga video tentang 5 manfaat daun pandan untuk ibu hamil di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]




KANDUNGAN SODA YANG BAHAYAKAN JANIN

Woman hand giving glass ,Soft drinks with ice, sweethart or buddy

Ilustrasi minuman bersoda/Foto: Getty Images/iStockphoto/tongpatong

3. Air berkarbonasi

Soda terbuat dari karbonasi air bertekanan tinggi dan karbon dioksida. Karbon dioksida adalah bahan utama yang menyebabkan gelembung bersoda dalam minuman.

Air berkarbonasi yang ada dalam soda ini merusak kesehatan tulang Bunda dan dapat menyebabkan masalah seperti sakit punggung, karena tulang Bunda secara bertahap menjadi terlalu lemah untuk menopang perut Bunda.

Air berkarbonasi biasanya hanya mengandung gas, tetapi beberapa produsen juga menambahkan mineral seperti kalium, dan natrium. Sodium menyebabkan lonjakan tekanan darah, yang berbahaya bagi tubuh Bunda.

4. Pemanis buatan

Soda biasa mengandung gula dalam jumlah besar, sedangkan soda diet mengandung pemanis buatan. Aspartam, pemanis buatan non-sakarida yang digunakan dalam soda diet dapat menyebabkan kecacatan pada bayi jika dikonsumsi secara berlebihan.

Minum soda diet, bertentangan dengan kepercayaan populer, sama berbahayanya dengan minum soda biasa selama kehamilan.

5. Kandungan penyedap

Bahkan jika soda tidak mengandung kafein, kemungkinan besar akan mengandung beberapa rasa, seperti asam fosfat adalah salah satu agen penyedap yang ada dalam soda. Asam fosfat ini dapat memengaruhi kalsium di tulang Bunda dan membuatnya rapuh.

Efek bahaya minum soda saat hamil

Sebuah studi pada 2018 menunjukkan adanya hubungan negatif antara mengonsumsi soda selama kehamilan dan perkembangan otak bayi.

Studi tersebut menemukan bahwa ketika calon ibu mengonsumsi lebih banyak gula selama kehamilan, terutama dalam bentuk soda, anak-anak mereka tumbuh dengan keterampilan non-verbal dan buruk dalam memecahkan masalah serta memiliki ingatan yang buruk.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda