HaiBunda

KEHAMILAN

Ketahui Tinggi Fundus Uteri, Cara Menghitung Usia Kehamilan

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 18 Sep 2020 21:01 WIB
Ketahui Tinggi Fundus Uteri, Cara Menghitung Usia Kehamilan/Foto: iStock
Jakarta -

Kehamilan menjadi momen paling membahagiakan bagi seorang ibu, apalagi bagi calon ibu baru. Sebagian dari mereka mungkin akan penasaran dengan usia kehamilannya dan salah satu cara untuk mengetahui usia kehamilan, dengan mengukur tinggi fundus uteri, Bunda.

Pengukuran tinggi fundus uteri (TFU) adalah salah satu metode pengukuran yang biasa dilakukan selama masa kehamilan. Hal ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian pertumbuhan janin dengan usia kehamilan.

Dilansir dari laman What to Expect, ini merupakan cara mengetahui ukuran bayi di dalam kandungan dengan mengukur jarak dari tulang kemaluan ke atas rahim. Secara umum, dokter ataupun penyedia kesehatan akan mulai mengukur tinggi fundus sekitar minggu ke-20 kehamilan hingga persalinan.


Hal ini berguna untuk mendapatkan gambaran tentang ukuran relatif bayi terhadap usia kehamilan. Selain itu, juga membantu memastikan kehamilan berjalan seperti yang diharapkan, mengetahui perkembangan janin, dan posisi janin di dalam kandungan.

Namun, jika tinggi fundus tersebut menunjukkan suatu hal lain, misalnya perbedaan tinggi fundus pada setiap titik selama lebih dari tiga minggu kehamilan, dokter ataupun praktisi kesehatan dapat menyelidiki alasannya.

Ilustrasi konsultasi usia kehamilan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/andrei_r

Cara menghitung tinggi fundus uteri

Nah seperti yang diketahui, tujuan menghitung tinggi fundus uteri adalah sebagai salah satu indikator untuk menentukan progress pertumbuhan janin dan dapat dijadikan perkiraan usia kehamilan, Bunda. Terdapat beberapa metode TFU yang dirangkum dari berbagai sumber sebagai berikut:

Pita ukur

Pengukuran TFU dengan menggunakan pita ukur ini pertama kali diperkenalkan di Amerika oleh Mc. Donald pada tahun 1906-1910, sehingga dikenal juga dengan sebutan 'Pengukuran Mc.Donald'.

Bahkan, The American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) dan The Public Health Service Expert Panel (1989) merekomendasikan pengukuran TFU dengan menggunakan pita ukur ini setiap kunjungan prenatal, Bunda.

Metode ini berguna untuk melacak pertumbuhan kehamilan dari minggu ke minggu. Adapun langkahnya meliputi:

  • Mengukur jarak antara fundus dan tulang kemaluan dalam satuan centimeter (cm) menggunakan pita ukur.
  • Misalnya, jika hamil 24 minggu, maka ukuran rahim biasanya 22-26 cm. Pada rahim tumbuh 1 cm dalam seminggu atau sekitar 4 cm dalam sebulan.

Caliper

Selain pita ukur, terdapat juga metode pengukuran TFU lain, yaitu teknik pengukuran Caliper. Teknik ini menggunakan jangka lengkung (Caliper).

Pengukuran dilakukan dengan meletakkan salah satu ujung Caliper pada organ intim wanita, sedangkan ujung yang lainnya di fundus. Karena pemeriksaan ini menimbulkan ketidaknyamanan dan berisiko terjadinya infeksi, maka cara ini jarang digunakan.

Metode jari

Mengutip Mom Junction, metode ini membantu menentukan usia kehamilan dalam beberapa bulan. Indikatornya meliputi:

  • Jika rahim berada di bawah atau di atas pusar, maka ukur berapa banyak jari di bawah atau di atas rahim dari pusar.
  • Asumsinya, tinggi fundus bertambah lebar dua jari setiap bulan. Misalnya, jika Anda empat orang dengan lebar dua jari di atas pusar, maka itu menunjukkan usia kehamilan tujuh bulan.

Apakah mengukur tinggi fundus uteri akurat?

Mengukur tinggi fundus uteri hanyalah salah satu hal rutin yang dilakukan penyedia kesehatan Bunda pada setiap kunjungan pranatal. Cara ini bisa jadi akan kurang akurat jika Bunda mengalami obesitas atau memiliki riwayat fibroid uterus atau pertumbuhan massa rahim non-kanker.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, pengukuran tinggi fundus mungkin akan kurang akurat jika memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih tinggi (obesitas) atau memiliki riwayat fibroid. Ketinggian fundus yang diukur lebih kecil ataupun lebih besar dari yang diharapkan maupun meningkat lebih atau kurang cepat dari yang diharapkan dapat menunjukkan:

  • Pertumbuhan janin lambat (pembatasan pertumbuhan intrauterine)
  • Kehamilan ganda
  • Bayi yang secara signifikan lebih besar dari rata-rata (makrosomia janin)
  • Cairan ketuban terlalu sedikit (oligohidramnion)
  • Terlalu banyak cairan ketuban (polihidramnion)

Terkadang, bayi yang berukuran besar ataupun kecil karena faktor perkiraan tanggal lahir yang tidak akurat. Jadi ini tergantung pada situasinya,Bunda.

Meski begitu, dokter ataupun penyedia layanan kesehatan mungkin akan merekomendasikan USG untuk menentukan apa yang menyebabkan pengukuran yang tidak biasa atau lebih dekat untuk memantau usia kehamilan. Pengukuran TFU hanyalah alat untuk mengukur pertumbuhan janin, jadi ini bukanlah ilmu pasti ya, Bunda.

Simak juga Bunda, benarkah berhubungan intim di usia kehamilan 7 bulan sebabkan bayi prematur pada video berikut:



(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Reino Barack Beberkan Kehidupan Syahrini Selama Tinggal di Singapura, Ternyata...

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Kebersamaan Enno Lerian & Suami Anniversary 14 Tahun Pernikahan

Mom's Life Annisa Karnesyia

Pulang ke Jakarta, Syahrini Rayakan Ultah ke-45 Bareng Baby R di Hotel Mewah

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Di Balik Kisah Keguguran Kiky Saputri, Ternyata Stres karena Bekerja Sebagai Komedian

Kehamilan Asri Ediyati

Rayyan Remaja 14 Tahun Raih Emas Kejuaraan Internasional Panahan Berkuda di Hungaria, Intip 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Reino Barack Beberkan Kehidupan Syahrini Selama Tinggal di Singapura, Ternyata...

Rayyan Remaja 14 Tahun Raih Emas Kejuaraan Internasional Panahan Berkuda di Hungaria, Intip 5 Potretnya

Pulang ke Jakarta, Syahrini Rayakan Ultah ke-45 Bareng Baby R di Hotel Mewah

Bukan Cuma Pola Makan, Pola Asuh Responsif Bikin Anak Punya Berat Badan Ideal

Di Balik Kisah Keguguran Kiky Saputri, Ternyata Stres karena Bekerja Sebagai Komedian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK