KEHAMILAN
Mengenal Anencephaly, Cacat Lahir Berakibat Kematian pada Bayi
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Rabu, 13 Jan 2021 20:03 WIBJakarta - Anencephaly mungkin terdengar asing di telinga Bunda. Tetapi, tahukah Bunda bahwa Anencephaly merupakan risiko yang diwaspadai khususnya saat kehamilan?
Melansir Cleveandclinic, Anenchephaly adalah salah satu jenis cacat lahir. Ini terjadi ketika otak, tengkorak, dan kulit kepala bayi tidak berkembang di dalam rahim. Bayi yang lahir dengan kondisi tersebut meninggal dalam beberapa jam atau hari.
Bunda pun dapat menurunkan risiko melahirkan bayi Anencephaly dengan mengonsumsi asam folat sesuai dosis yang dianjurkan sebelum dan selama kehamilan.
Baca Juga : Doa agar Janin Tidak Cacat |
Anencephaly sendiri merupakan cacat lahir atau masalah kesehatan yang terindikasi saat lahir. Karena tengkorak, kulit kepala, dan otak tidak berkembang dengan baik, sebagian otak dan tengkorak bayi hilang. Jaringan otak yang terbentuk biasanya terbuka karena tidak ada cukup kulit dan tulang untuk menutupinya.
Cacat lahir di sistem saraf (otak, tulang belakang, dan saraf) seperti Anencephaly adalah cacat tabung saraf. Masalah tabung saraf berkembang sangat awal dalam kehamilan. Dan, bayi yang lahir dengan Anencephaly hidup hanya beberapa jam atau hari setelah lahir.
Terkadang, Anencephaly terjadi ketika bagian atas tabung saraf tidak menutup sepenuhnya selama perkembangan bayi. Tabung saraf merupakan sepotong jaringan datar yang tumbuh menjadi tabung dan membentuk otak dan sumsum tulang belakang. Tanpa tabung tertutup, otak dan tengkorak tidak akan berkembang.
Sekira satu dari setiap 5.000 hingga 10.000 bayi lahir dengan Anencephaly. Dan, kondisi tersebut lebih sering memengaruhi bayi perempuan daripada laki-laki. Kebanyakan kehamilan dengan Anencephaly berakhir dengan keguguran atau lahir mati.
Dan, wanita yang telah memiliki anak dengan neural tube defect (NTD) atau cacat tabung saraf, seperti spina bifida, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengandung anak Anencephaly.
Tampaknya, Anencephaly tidaklah diwariskan dalam keluarga. Dalam kebanyakan kasus, itu terjadi tanpa riwayat keluarga dalam kondisi tersebut. Namun, jika ada riwayat memiliki NTD, maka peluang lebih tinggi untuk melahirkan anak dengan risiko Anencephaly.
"Salah satu faktor yang pasti mendapat perhatian adalah rendahnya tingkat penggunaan asam folat. Kadar vitamin B yang rendah pada awal kehamilan juga diketahui meningkatkan risiko anencephaly, spina bifida, dan cacat tabugn saraf lainnya,"ujar Alliison Ahsley Koch, seorang ahli Anencephaly di Duke University Medical Center for Human Genetics, seperti dikutip dari laman Nbcnews.
Kombinasi faktor lingkungan, gen, dan nutrisi selama kehamilan kemungkinan besar menyebabkan Anencephaly. Obat-obatan dan faktor risiko tertentu melahirkan bayi dengan Anencephaly atau NTD lainnya termasuk dengan adanya riwayat diabetes yang tidak terkontrol di mana meningkatkan risiko NTD.
Atau, bisa juga dikarenakan riwayat obesitas pada ibu hamil. Ini dikarenakan wanita yang memiliki berat badan berlebih sebelum kehamilan memiliki peluang lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan Anencephaly.
Selain itu juga, tentunya kekurangan asam folat menjadi faktor yang membuat ibu hamil berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan Anencephaly.
Untuk itu, pastikan mengonsultasikannya dengan dokter Bunda sebelum dan selama kehamilan agar kesehatan janin selalu terpantau.
Semoga membantu ya, Bunda.
Simak juga cerita Bunda Aldilla Bekti saat kehilangan anak selepas melahirkan, usianya hanya sampai beberapa menit, Bun.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Panas yang Ekstrem Bisa Bahayakan Ibu Hamil? Ini Penjelasan Pakar Bun
Fenomena Cuaca Panas Bisa Berdampak Serius Pada Bumil, Waspadai Dehidrasi
6 Manfaat Ikan untuk Ibu Hamil, Termasuk Ikan Kakap
Alasan Penting Ibu Hamil Wajib Konsumsi Asam Folat, Cegah Bayi Cacat
TERPOPULER
Momen Ashanty Wawancara Sahabat Artis untuk Syarat Selesaikan Disertasi S3, Ini Potretnya
Mengenal Fenomena AI Psychosis, saat Chatbot Memicu Masalah Kesehatan Mental
Penuh Haru & Tawa Bahagia, 5 Potret Sara Fajira Melahirkan Anak Pertama Didampingi Suami
Peringatan Penting Putri Diana untuk Kedua Putranya Sebelum Meninggal Dunia, Ternyata...
Kisah Ngidam Makanan Putri Kerajaan saat Hamil, dari Roti Lapis hingga Kari
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Momen Ashanty Wawancara Sahabat Artis untuk Syarat Selesaikan Disertasi S3, Ini Potretnya
Mengenal Fenomena AI Psychosis, saat Chatbot Memicu Masalah Kesehatan Mental
Penuh Haru & Tawa Bahagia, 5 Potret Sara Fajira Melahirkan Anak Pertama Didampingi Suami
Ucapan Penuh Makna Marcell Darwin untuk Istri yang Berulang Tahun: Kamu Sempurnakan Aku
5 Resep Ayam Woku Daun Kemangi, Pedas dan Lezat Mengunggah Selera
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Riwayat Pendidikan Disorot, Iyeth Bustami Ternyata Lulusan...
-
Beautynesia
Potret Scarlett Johansson hingga Leighton Meester Pakai Prada di Emmy Awards 2025
-
Female Daily
Dyson Perkenalkan 11 Inovasi Teknologi Terbaru, dari Vacuum Cleaner hingga Hair Care!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Influencer Gugat Mantan Kekasih Soal Kebocoran Video Intim
-
Mommies Daily
Cara Memilih 10 Buah dan Sayuran Segar, dari Pisang sampai Buncis