Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bahaya Penggunaan Menstrual Cup Saat Haid, Rentan Infeksi?

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Minggu, 20 Dec 2020 20:14 WIB

Girl holding in hands menstrual cup in sustainable plastic free store. Reusable female supplies for intimate hygiene. Woman buying modern alternative personal hygiene items in zero waste shop
Menstrual cup/ Foto: Getty Images/iStockphoto/NataliaDeriabina

Jakarta - Keberadaan menstrual cup memang sudah tak asing lagi di kalangan para Bunda. Meski demikian, menstrual cup kurang begitu familiar dipakai bagi sebagian besar wanita saat haid. Padahal, fungsi menstrual cup sama tahannya dengan tampon dan juga pembalut.

Menstrual cup merupakan cup berbentuk lonceng yang terbuat dari silikon berbasis medis yang pemakaiannya dimasukkan ke dalam vagina. Saat dipakai, menstrual cup akan bekerja mengumpulkan darah di mana dapat dikosongkan dan cangkirnya dapat dicuci kembali untuk kemudian digunakan lagi.

Melansir NHS, menstrual cup semakin populer di luar negeri, salah satunya di Inggris. Hal ini disebabkan karena kombinasi alasan ekonomi dan juga lingkungan karena menstrual cup memiliki masa pakai hingga 10 tahun sebelum harus diganti.

Sebuah penelitian melaporkan mengenai pemakaian menstrual cup bahwa alat tersebut bekerja dengan baik seperti pembalut konvensional atau tampon untuk mengatur aliran darah.

Pakar kesehatan wanita, Jennifer Wider, MD, mengatakan bahwa mereka yang menggunakan menstrual cup harus tetap melepasnya segera mungkin setelah mencapai siklus maksimum sekira 12 jam, ini tentunya bertahan lebih lama dari pemakaian tampon. Hal ini penting guna menjaga kebersihan area intim selama haid.

"Staphylococcus aureus atau bakteri penghasil racun dapat tumbuh dalam penumpukan darah menstruasi (diserap oleh tampon dan tidak mengosongkan menstrual cup)," ujar Dr Wider, dikutip dari laman Popsugar.

Namun sayangnya, Wider juga mengingatkan bahwa wanita yang memakai menstrual cup ternyata justru bisa lebih rentan terkena infeksi. Tetapi, semua potensi risiko kesehatan tersebut berkaitan dengan kebersihan personal masing-masing.

"Ada beberapa bukti bahwa wanita yang menggunakan menstrual cup mungkin berisiko lebih tinggi terkena infeksi, atau setidaknya lebih berisiko mengalami iritasi. Ini dikarenakan wanita tidak meluangkan waktu untuk membersihkan setelahnya ataupun membersihkan tangan mereka. Sehingga kemungkinan bakteri dan kuman lain mencemari menstrual cup yang dipakai,"kata Dr Wider.

Tetapi, sambung Wider, semuanya tergantung pada penggunaannya. Jika pengguna membersihkannya dengan benar, menggantinya dengan rajin, dan mencuci tangannya, itu akan memberikan keamanan yang tinggi," imbuhnya.

Untuk itu, penting sekali menjaga kebersihan bagi Bunda yang ingin menggunakan menstrual cup saat haid. Pastikan Bunda memasukkan dan mengeluarkan menstrual cup dengan tangan bersih dan membilasnya secara menyeluruh setelah digunakan dan kemudian membersihkannya dalam panci berisi air mendidih di sela-sela waktu. 

Nah, semoga membantu ya, Bunda. 

Bunda, simak penjelasan dokter mengenai menstruasi dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner menyusuiFoto: HaiBunda
(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda