Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Dear Calon Orang Tua Baru, Yuk Kenali Tanda-tanda Hamil di Sini

Rahmi Sarifa   |   HaiBunda

Rabu, 10 Feb 2021 16:15 WIB

ilustrasi test pack
Ilustrasi tanda-tanda hami/ Foto: Getty Images/iStockphoto/CentralITAlliance

Bunda dan Ayah termasuk pasangan suami istri baru? Wah kalau begitu pastinya sudah tak sabar menantikan momongan ya. Lalu bagaimana cara mengetahui Bunda sudah hamil atau belum?

Selain menggunakan test pack dan pastinya USG, Bunda juga bisa mengetahui lewat tanda-tanda hamil yang umumnya terjadi. Apa saja? Yuk simak selengkapnya dikutip dari berbagai sumber.

Terdapat kram ringan dan bercak

Biasanya tanda-tanda hamil berupa kram ringan dan bercak terdapat pada minggu 1 hingga 4 awal kehamilan. Telur yang dibuahi menciptakan blastocyst (kelompok sel berisi cairan) yang akan berkembang menjadi organ dan bagian tubuh bayi. Sekitar 10 hingga 14 hari (minggu ke-4) setelah konsepsi, blastocyst akan ditanamkan di endometrium, lapisan rahim. Ini dapat menyebabkan perdarahan implantasi.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda perdarahan implantasi:

Warna: Warna mungkin berbeda mulai dari merah muda, merah, atau cokelat.

Nyeri: Nyeri mungkin ringan, sedang, atau parah.

Jangka waktu: Perdarahan implantasi kemungkinan akan berlangsung kurang dari tiga hari dan tidak memerlukan perawatan.

Peningkatan suhu tubuh

Suhu tubuh basal yang lebih tinggi mungkin juga merupakan tanda-tanda hamil. Suhu inti tubuh Bunda juga dapat meningkat lebih mudah selama berolahraga atau dalam cuaca panas. Selama waktu ini, Bunda harus memastikan untuk minum lebih banyak air dan berolahraga dengan hati-hati.

Kelelahan selama kehamilan awal

Kelelahan dapat berkembang kapan saja selama kehamilan. Gejala ini umum terjadi pada kehamilan dini. Kadar progesteron Bunda akan melonjak, yang dapat membuat Bunda merasa mengantuk.

Ingin mengetahui lebih lanjut, yuk tekan BACA HALAMAN BERIKUTNYA sebagai penjelasan lebih lanjut.

Banner Sacha Stevenson

Peningkatan denyut jantung

ilustrasi test pack

Ilustrasi tanda-tanda hamil/ Foto: iStock

Peningkatan denyut jantung

Sekitar minggu 8 hingga 10, jantung Bunda mungkin mulai memompa lebih cepat dan lebih keras. Palpitasi dan aritmia adalah umum dalam kehamilan. Hal tersebut biasanya terjadi karena hormon.

Perubahan awal pada payudara: kesemutan, sakit, tumbuh

Perubahan payudara dapat terjadi antara minggu 4 dan 6. Bunda cenderung mengembangkan payudara yang lembut dan bengkak karena perubahan hormon. Hal tersebut kemungkinan akan hilang setelah beberapa minggu ketika tubuh Bunda telah menyesuaikan diri dengan hormon. Perubahan puting dan payudara juga dapat terjadi sekitar minggu ke-11. Hormon terus menyebabkan payudara Bunda tumbuh. Areola area di sekitar puting susu dapat berubah menjadi warna yang lebih gelap dan tumbuh lebih besar.

Perubahan suasana hati

Kadar estrogen dan progesteron Bunda akan tinggi selama kehamilan. Peningkatan ini dapat mempengaruhi suasana hati Bunda dan membuat Bunda lebih emosional atau reaktif dari biasanya. Perubahan suasana hati adalah umum selama kehamilan dan dapat menyebabkan perasaan depresi, lekas marah, kecemasan, dan euforia.

Sering buang air kecil dan inkontinensia

Selama kehamilan, tubuh Bunda meningkatkan jumlah darah yang dipompanya. Ini menyebabkan ginjal memproses lebih banyak cairan dari biasanya, yang menyebabkan lebih banyak cairan di kandung kemih Bunda. Hormon juga memainkan peran besar dalam kesehatan kandung kemih. Bunda mungkin menemukan diri Bunda berlari ke kamar mandi lebih sering atau tidak sengaja bocor.

Morning sickness

Mual dan morning sickness biasanya berkembang sekitar minggu 4 hingga 6. Meskipun disebut morning sickness, itu bisa terjadi kapan saja pada siang atau malam hari. Tidak jelas persis apa yang menyebabkan mual dan penyakit pagi, tetapi hormon dapat memainkan peran.

Sensitivitas bau

Sensitivitas bau adalah salah satu gejala kehamilan dini. Meski demikian masih sedikit bukti ilmiah tentang sensitivitas bau selama trimester pertama. Namun hal ini bisa saja penting, karena sensitivitas bau dapat memicu mual dan muntah. Selain itu, sensitivitas bau juga dapat menyebabkan ketidaksukaan yang kuat untuk makanan tertentu.


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda