Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Adik Paula Verhoeven Keguguran, Suami Duga Ada Faktor Genetik

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 25 Mar 2021 17:02 WIB

s
Chelzea Verhoeven/Foto: Chelzea Verhoeven / IG

Kabar duka datang dari adik Paula Verhoeven, Chelzea Verhoeven, Bun.da Wanita cantik tersebut baru-baru ini mengalami keguguran di kehamilan pertamanya.

Hal tersebut Chelzea diungkapkannya bersama sang suami, Nail Fadhly, dalam sebuah video di YouTube. Melalui kanal pribadinya, kisah itu ia angkat karena netizen sering bertanya, Bunda.

Beberapa bulan yang lalu, Chelzea memang mengumumkan kehamilannya pada publik. Kini, karena netizen terus bertanya soal perkembangan kehamilannya, akhirnya Chelzea pun membuat pengakuan bahwa ia telah mengalami keguguran.

Banner Tanaman Hias untuk Bisnis Rumahan

Seperti yang Chelzea ungkap, ia tak mengerti mengapa hal tersebut bisa terjadi. Selama yang ia sadar, Chelzea selalu menjaga kondisi dan kesehatan.

Kesadaran tersebut ia miliki karena merasa begitu bahagia. Ia dan Nail sangat bersyukur karena diberi rezeki dan kepercayaan menjadi orang tua oleh Tuhan.

Meski diselimuti kebingungan terkait penyebab keguguran, Chelzea berpikir bahwa hal tersebut mungkin terjadi karena dirinya yang kelelahan. Sehingga secara tiba-tiba bisa mengalami.

"Tiba-tiba aku flek, karena mungkin kecapekan jalan kali ya. Tapi aku enggak merasa capek juga sebenarnya," ungkapnya, dikutip dari YouTube Chaelneza Nail pada Minggu (19/3/2021).

Selain itu, Chelzea juga mengatakan bahwa selama hamil, Nail menjadi orang yang paling protektif. Suaminya itu bahkan selalu memantau setiap gerak-gerik Chelzea.

"Dan Nail juga selalu mantau gerak-gerik aku, kemana-kemana dia selalu protektif banget bawain barang aku," tuturnya.

Chelzea mengakui bahwa selama ini ia memang beraktivitas seperti biasanya. Meski begitu, ia yakin tetap melakukan dengan batas wajar.

"Dan aku rasa masih dalam batas wajar. Nah tiba-tiba aku flek itu sore-sore," ujar Chelzea.

Lalu apa yang Chelzea dan Nail lakukan setelahnya? Simak informasi selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga pengalaman Chua 'Kotak' alami dua kali keguguran dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


CHELZEA VERHOEVEN JALANI PERAWATAN

Chelzea Verhoeven

Chelzea Verhoeven/Foto: Instagram@chelzeaverhouven

Dalam kesempatan yang sama, adik Paula Verhoeven ini sempat dibawa pergi ke dokter untuk mendapat dan diberikan tindakan serta perawatan yang tepat. Namun sayangnya, kandungan dalam rahim Chelzea tak kuat.

Usia kandungan Chelzea pun terbilang masih begitu muda, Bunda. Dari pertama kali diumumkan, kira-kira seminggu setelah itulah keguguran tersebut terjadi.

Tak seperti Chelzea, Nail memiliki dugaan berbeda terkait keguguran yang terjadi. Ia curiga bahwa hal tersebut terjadi akibat faktor genetik.

Sebagai informasi, ternyata, orang tua Chelzea dan Paula juga sempat alami keguguran sebelum melahirkan mereka, Bun. Tak hanya itu, Paula sendiri pun sebelum melahirkan buah hatinya, Kiano Tiger Wong, juga sempat keguguran.

"Tapi aku curiganya mungkin karena ada faktor gen. Seperti ya, maaf, orang tua Chelzea dulu awal-awal kan sebelum ngelahirin Kak Paula keguguran dahulu," paparnya.

"Kemudian Kak Paula sebelum ngelahirin Kiano, juga keguguran dahulu. Nah sekarang kamu, aku mikirnya mungkin seperti itu," sambungnya.

Kehamilan memang tak mudah, selama prosesnya terdapat banyak risiko. Ini termasuk pada ancaman abortus atau yang dikenal sebagai keguguran.

Tak sedikit ibu hamil yang mengalami keguguran. Selain menimbulkan dampak fisik juga bisa menyebabkan dampak psikologis, misalnya depresi dan kecemasan.

American Society for Reproductive Medicine merilis data bahwa ada sebanyak 1 dari 4 kehamilan dapat mengakibatkan keguguran. Sebagian besar keguguran terjadi sebelum 10 minggu. Keadaan ini pun tidaklah mudah bagi ibu hamil untuk menerimanya.

"Anda bisa mengalami keguguran segera setelah hamil. Kadang wanita mengalami keguguran sejak dini," kata spesialis kandungan di University of California, dr.Leena S. Nathan, dikutip dari Insider.

Untuk Bunda ketahui, terdapat dua jenis keguguran, yaitu keguguran yang terjadi secara berulang-ulang dan keguguran akibat sejumlah penyakit. Mengutip American Pregnancy, keguguran ini bisa dialami oleh ibu hamil hingga berulang kali, bahkan hingga tiga kali atau lebih secara berturut-turut.

Menurut para ahli, keguguran berulang ini disebabkan oleh keberadaan janin yang dalam keadaan buruk. Inilah penyebab umum terjadinya keguguran, Bunda. Apalagi di trimester pertama kehamilan.

Sedangkan penyebab keguguran kedua akibat penyakit seperti tekanan darah tinggi, sebab-sebab hormonal, kekurangan vitamin, hingga anemia. Faktor penyebab lain bisa bersumber dari pasangan atau suami Bunda. Seperti misalnya, banyak jumlah sel sperma yang lemah atau buruk yang pada dasarnya menyebabkan kemandulan.

Untuk informasi selengkapnya, simak di halaman berikutnya ya, Bun.

TANDA-TANDA KEGUGURAN

Pregnant woman standing by the big window with face medical mask on. Worries about child birth during pandemic.

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Lordn

Gejala atau tanda-tanda keguguran dapat bervariasi dari satu ibu hamil ke ibu hamil lain, Bunda. Bahkan, perbedaan ini juga bisa terjadi jika ibu hamil mengalami beberapa kali keguguran dari waktu ke waktu.

Mengutip Very Well Family, berikut tanda-tanda umum terjadinya keguguran, antara lain:

1. Pendarahan

Pendarahan atau bercak darah adalah tanda pertama dari keguguran yang paling sering dialami kebanyakan wanita. Namun ingat, meskipun pendarahan vagina bukan berarti selalu mengindikasikan keguguran.

Kadang-kadang perdarahan mungkin disebabkan oleh iritasi serviks atau proses implantasi yang memungkinkan bisa berhenti dan kehamilan dapat berlanjut tanpa adanya masalah. Sekitar 10 persen dari semua wanita hamil mengalami pendarahan vagina di beberapa titik selama kehamilan. Perdarahan ringan atau bercak berwarna merah muda atau coklat biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Justru yang mengkhawatirkan adalah darah berwarna merah cerah atau berlebihan. Gumpalan yang keluar atau lendir berwarna merah muda juga bisa mengindikasikan keguguran.

2. Kram perut

Nyeri yang parah di perut bisa menjadi gejala kehamilan ektopik, yaitu kondisi yang mengancam jiwa yang terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi ditanamkan di luar rahim.

Rasa nyeri pada awal kehamilan, terutama jika hanya di satu sisi perut, harus selalu ditangani sebagai keadaan darurat. Ini seperti kram yang mirip dengan kram menstruasi dan dapat terjadi pada kehamilan normal dan tidak selalu merupakan tanda keguguran.

3. Gejala kehamilan yang memudar

Kehamilan yang memudar ketika gejalanya mulai berkurang. Secara umum wanita akan mengalami mual di pagi hari (morning sickness) atau nyeri pada payudara yang lambat laun gejala ini mulai menghilang.

Hal ini memungkinkan embrio tidak dapat hidup lagi. Perlu diketahui gejala kehamilan dapat berfluktuasi karena alasan lain, termasuk tubuh menjadi terbiasa dengan hormon kehamilan.

4. Tidak merasakan gerakan bayi

Pada trimester kedua atau ketiga kehamilan, seharusnya ibu hamil sudah mulai merasakan gerakan bayi secara teratur. Jika gerakan tampak berhenti selama beberapa hari, sebaiknya dilakukan pemantauan jantung janin dan memastikan bahwa bayi di dalam kandungan baik-baik saja.

5. Persalinan prematur

Melahirkan dini juga dikenal dengan persalinan prematur yang merupakan komplikasi kehamilan yang sangat serius, Bunda. Tanda-tanda persalinan prematur harus segera diketahui dan biasanya muncul pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda