HaiBunda

KEHAMILAN

Pepaya untuk Ibu Hamil, Bolehkah Bunda?

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Selasa, 08 Jun 2021 09:48 WIB
Ilustrasi pepaya untuk ibu hamil/ Foto: iStock
Jakarta -

Bunda, tentunya pasti tidak asing lagi dengan buah yang satu ini? Ya, pepaya, merupakan salah satu buah yang memiliki rasa yang manis dan teksturnya yang lembut, membuat buah ini digemari oleh banyak orang.

Selain kelebihan tersebut, manfaat kesehatan pada pepaya dapat dirasakan dampaknya , misalnya untuk masalah pencernaan. Studi yang dilakukan oleh Research Center of the International Scientific Group of Preventive Medicine, seseorang yang mengonsumsi pepaya selama 40 hari secara signifikan merasakan peningkatan dalam konstipasi.

Satu buah pepaya kecil berukuran 157 gram menyediakan serat sebesar 2,7 gram. Jumlah ini bisa memenuhi 10 persen kebutuhan serat harian. Disamping itu kandungan papain pada buah ini juga turut serta membantu memecah protein sehingga membuat lebih mudah dicerna. Oleh karena itu, buah ini kerap kali dikonsumsi sebagai pereda sembelit, Bunda.


"Kandungan serat dan air yang tinggi juga membantu dalam membantu pencernaan, meningkatkan motilitas usus dan membantu mengatur dan melunakkan feses," kata Dr. Liji Thomas, MD dikutip dari laman News Medical Net.

Pepaya untuk ibu hamil

Sejatinya buah ini aman dikonsumsi oleh ibu hamil. Pepaya yang matang jika dimakan dapat mendatangkan manfaat, tetapi pepaya muda atau mentah dapat menyebabkan banyak komplikasi selama kehamilan lho Bunda.

Pepaya mentah mengandung lebih banyak enzim papain. Meski ini bermanfaat pada pencernaan, ternyata zat ini berisiko menyebabkan kontraksi pada ibu hamil yang bisa mengakibatkan keguguran lho Bunda.

Mengutip Mom Junction ada beberapa risiko jika mengonsumsi pepaya yang mentah, diantaranya sebagai berikut:

Pepaya Muda/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonchuay1970

1. Dapat berbahaya bagi perkembangan janin

Enzim teratogenik dapat berbahaya bagi perkembangan janin. Pepaya mengandung dua di antaranya chymopapain dan papain. Wanita yang memiliki riwayat keguguran dan aborsi harus menjauhi pepaya mentah.

2. Dapat menyebabkan edema

Makan beberapa potong pepaya mentah secara teratur dapat menyebabkan edema, yang berarti retensi cairan dalam tubuh. Hal ini pada gilirannya akan memberikan tekanan pada pembuluh darah dan bahkan mungkin memperlambat proses sirkulasi darah. Lebih banyak tekanan dapat mengakibatkan perdarahan internal dan mempengaruhi embrio.

3. Risiko batu ginjal

Pepaya merupakan sumber yang kaya vitamin C yang dapat membentuk batu ginjal jika dimakan dalam jumlah berlebihan. Hal ini dapat mengakibatkan kram perut yang tidak baik untuk ibu hamil dan bayi.

4. Dapat melemahkan selaput janin

Kandungan papain dalam pepaya dapat melemahkan selaput janin. Hal ini dapat memperlambat perkembangan sel dan jaringan janin, sehingga mempengaruhi kesehatannya.

5. Memberi tekanan pada perut

Kehadiran lateks (cairan seperti susu, campuran papain, endopeptidases, dan chymopapain) dalam pepaya mentah dan setengah matang dapat memicu kontraksi rahim. Pepaya mentah juga dianggap sebagai emmenagogue yang kuat, yang menyebabkan keguguran. Kandungan serat dalam pepaya dapat memberikan tekanan pada usus dan perut.

6. Menghasilkan estrogen

Ketidakseimbangan hormon sering terjadi selama kehamilan. Papain membantu dalam mengatur siklus menstruasi. Tetapi selama kehamilan, itu dapat meningkatkan suhu tubuh, yang menyebabkan pendarahan.

Dengan demikian Bunda, ibu hamil dibolehkan makan pepaya, asalkan sudah matang.Mengutip laman Babycenter, tidak sedikit wanita hamil makan pepaya matang selama kehamilan tanpa masalah.

Pepaya matang mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi yang belum lahir serta membuat buah ini menjadi tambahan yang bagus untuk diet kehamilan. Meski begitu, sebaiknya Bunda perhatikan beberapa hal sebagai berikut:

  • Selalu pilih pepaya yang matang, segar dan bersih. Hindari buah apa pun yang berwarna hijau, memiliki bintik-bintik coklat atau hitam, area cekung yang lembut atau bercak jamur.
  • Jangan makan kulit atau biji pepaya. Selalu buang bijinya, dan dengan hati-hati potong bagian yang berdaging dari kulitnya. Sebaiknya jangan memakan daging buah langsung dari kulitnya.
  • Makan dalam jumlah sedang.

Nah Bunda, semoga bermanfaat!

(haf/som)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Publik Figur yang Hamil di Usia 50 Tahun ke Atas

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Bahagianya Aline Adita Pamer Baby Bump setelah 7 Th Menanti Kehamilan, Ini Potretnya

Kehamilan Annisa Karnesyia

Sosok Ajeng Kamaratih yang Sukses jadi MC di Eropa Berkat Fasih Bahasa Prancis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Jangan Asal Melabeli Perempuan "Pick Me", Ini Alasannya Menurut Ahli

Mom's Life Amira Salsabila

Daripada Tanya 'Mau Jadi Apa?' ke Anak, Ini Pertanyaan Pengganti yang Lebih Mendidik Menurut Pakar

Parenting Nadhifa Fitrina

4 Kesalahan Orang Tua Mengunggah Foto Anak Sekolah di Medsos

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

15 Resep Wedang, Hangat Diminum saat Hujan dan Tingkatkan Imun

Jangan Asal Melabeli Perempuan "Pick Me", Ini Alasannya Menurut Ahli

10 Manfaat Kesemek untuk Ibu Hamil, 'Si Buah Dewa' yang Penuh Nutrisi untuk Janin

Daripada Tanya 'Mau Jadi Apa?' ke Anak, Ini Pertanyaan Pengganti yang Lebih Mendidik Menurut Pakar

4 Kesalahan Orang Tua Mengunggah Foto Anak Sekolah di Medsos

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK