Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Tangis Suami Dampingi Jasad Istri, Nakes yang Meninggal karena COVID-19 Saat Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 25 Jun 2021 13:58 WIB

Pasien Corona
Tetap Bekerja Saat Hamil, Nakes Meninggal Bersama Bayinya karena COVID-19/ Foto: iStock

Penambahan kasus baru COVID-19 di Indonesia kembali memecahkan rekor kasus sebelumnya. Data yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan ada 20.574 kasus COVID-19 yang dilaporkan pada Kamis (24/6/21).

Melonjaknya kasus positif COVID-19 ini memang tengah menjadi sorotan. Tak hanya masyarakat, fasilitas hingga tenaga kesehatan (nakes) pun kewalahan menangani kenaikan kasus COVID-19 ini, Bunda.

Baru-baru ini, seorang nakes di salah satu rumah sakit di Bekasi meninggal dunia. Nakes ini diketahui tengah hamil ketika terpapar.

Dalam unggahan di akun TikTok @rzyanpratama, tampak jenazah nakes tersebut tengah dibawa keluar RS oleh dua petugas. Di samping keranda besi jenazah, ada sosok pria yang merupakan suami nakes tersebut.

Setelah sampai di halaman rumah sakit, sang suami tak kuat menahan kesedihannya. Ia tiba-tiba berjongkok dan tampak terpukul di sebelah keranda istri dan calon buah hatinya.

"Ini temen aku sekaligus sebagai nakes dan pahlawan covid di sebuah RS daerah Bekasi. Dia sedang hamil namun harus tetap bekerja di masa pandemi ini karna sudah menjadi kewajiban seorang nakes. Namun dia terpapar covid lalu meninggal beserta adik bayi yang ada dalam kandungannya," tulis akun tersebut, dikutip dari TikTok, Jumat (25/6/21).

"Dan yang jongkok itu suaminya, Ners S yang tabah ya ronnnn. Gimana nyeseknya ditinggal istro+adik bayi dalam kandungan."

Viral Nakes Meninggal COVID-19Viral Nakes Meninggal karena COVID-19/ Foto: Tangkapan Layar TikTok

Sang pemilik akun TikTok lalu berdoa untuk sahabatnya itu. Untuk terakhir kalinya, dia pun memberikan penghormatan pada sang sahabat atas dedikasinya sebagai tenaga kesehatandan pahlawan COVID-19.

"Semoga teh is husnul khatimah aamiiin, dan insyaallah syahid. terimakasih sudah menjalankan peran nakes dan pahlawan covid, tugasmu sudah selesai Allah lebih sayang teh is dan adik bayi," ujarnya.

Sejak awal masa pandemi, para nakes memang menjadi garda terdepan dalam memerangi COVID-19. Tak sedikit nakes yang gugur saat menjalankan tugas, termasuk yang tengah hamil.

COVID-19 memang tak pandang bulu, Bunda. Selain nakes, ibu hamil juga bisa terpapar virus ini. Penanganan COVID-19 pada masa kehamilan dapat berbeda dari yang tidak terpapar virus. Penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.

Simak juga kisah Maissy eks penyanyi cilik yang merawat pasien COVID-19 saat hamil 8 bulan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


BUNDA HAMIL DAN COVID-19

Pasien Corona

Tetap Bekerja Saat Hamil, Nakes Meninggal Bersama Bayinya karena COVID-19/ Foto: iStock

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), wanita hamil dapat berisiko terkena COVID-19. Risiko dapat meningkat bila wanita tersebut berusia lebih tua, kelebihan berat badan, dan memiliki kondisi medis, seperti hipertensi dan diabetes.

Ketika bumil mengembangkan penyakit parah, mereka mungkin membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit dibandingkan wanita tidak hamil di usia reproduksinya.

"Perubahan tubuh dan sistem kekebalan dapat memengaruhi ibu hamil, termasuk mengalami infeksi pernapasan. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari COVID-19 dan melaporkan kemungkinan bila mengalami gejala kepada penyedia layanan kesehatan," tulis WHO dalam laman resminya.

Pemeriksaan kesehatan penting dilakukan selama masa kehamilan. Namun, protokol tes COVID-19 untuk bumil dapat menyesuaikan aturan di mana Bunda tinggal. WHO sendiri merekomendasikan ibu hamil dengan gejala COVID-19 harus diprioritaskan mendapatkan tes COVID-19.

Tak cuma selama kehamilan, menjelang persalinan pun, Bunda perlu melakukan persiapan yang matang di masa pandemi ini. Simak penjelasan dari dokter di halaman berikutnya ya.

PERSALINAN PADA BUMIL YANG POSITIF COVID-19

Ilustrasi pasien di rumah sakit

Tetap Bekerja Saat Hamil, Nakes Meninggal Bersama Bayinya karena COVID-19/ Foto: iStock

Proses persalinan bumil yang positif COVID-19 tentu berbeda dari yang tidak positif ya, Bunda. Menurut dokter kandungan, dr. Ilham Utama Surya SpOG, proses melahirkan bumil yang positif COVID-19 dilakukan berdasarkan derajat keparahannya. Dokter akan melihat apakah keadaan tersebut bisa mengancam ibu atau bayinya saat proses persalinan.

"Dilihat dulu, apakah ringan, ringan tanpa gejala, severe (berat), atau critical ill. Ini harus dilihat dulu keadaannya untuk proses persalinan. Pokoknya sangat tergantung dengan derajat keparahannya," ujar Ilham kepada HaiBunda beberapa waktu lalu.

Menurut WHO dan beberapa lembaga di dunia, untuk derajat ringan dan tanpa gejala, Bunda masih bisa melahirkan secara normal. Dalam hal ini, COVID-19 bukan indikasi bagi Bunda untuk melahirkan dengan prosedur operasi caesar.

"Itu yang harus ditekankan, bahwa keputusan melahirkan dengan operasi caesar tergantung keadaan medis pada ibu dan bayinya," kata Ilham.

Perlu diingat, kondisi setiap ibu hamil dengan COVID-19 yang mau melahirkan tidak sama. Bila ada keadaan yang mengancam ibu dan bayi, proses persalinan mungkin harus segera dilakukan dengan operasi caesar.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda