Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Cara Menunjang Masa Subur Pria Agar Bunda Cepat Hamil

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 21 Sep 2021 15:26 WIB

Happy expectants. Smiling pregnant woman holding baby shoes on her belly while husband cuddling her from back on bed at home, closeup
Ilustrasi masa subur pria agar Bunda cepat hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Jakarta - Keinginan untuk hamil seringkali terhambat karena kesuburan pasutri terganggu. Dan, enggak cuma untuk Bunda saja lho, karena masa subur pria agar cepat hamil juga ikut memengaruhi.

Secara normal, peluang pasutri untuk hamil ialah 20 persen hingga 37 persen dalam tiga bulan, 75 persen dalam enam bulan, dan 90 persen dalam satu tahun. Dari pasangan yang tidak hamil di tahun pertama, sebanyak 50 persen akan hamil di tahun berikutnya. 

Bagi Bunda dan Ayah yang sudah melewati fase tersebut dan tanpa hasil untuk hamil sebaiknya segera menemui dokter ya, Bunda, untuk di cek lebih mendalam. Sebab, sekira 20 persen kasus infertilitas disebabkan bukan hanya pria atau wanita saja, tetapi ada yang berandil dari keduanya. Dimana ada 20 persen kasus infertilitas disebabkan oleh faktor pria saja dan 30 persen lainnya melibatkan faktor pria dan wanita.

Mengevaluasi masa subur pria agar cepat hamil biasanya dokter akan melibatkan pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan sebelumnya ya, Bunda. Setelah itu, air mani juga akan dievaluasi. Biasanya, air mani dikumpulkan dalam wadah steril dengan masturbasi. Kemudian, tes air mani akan dilakukan untuk mengecek tentang jumlah, pergearkan, dan bentuk sperma.

Jika jumlah sperma normal dan sperma dalam bentuk normal serta bergerak normal, kemungkinan besar semuanya normal ya, Bunda. Kalau hasilnya tidak normal, sperma akan diperiksa lebih lanjut. dan, penyakit atau obat-obatan sebelumnya yang dapat mengganggu ejakulasi sperma akan diperiksa. Serta, pengecekan juga dapat dilakukan melalui tes hormon guna membantu mengevaluasi masalah kesuburan yang mungkin terjadi, seperti dikutip dari laman Reproductivefacts.

Ya, pemeriksaan kesuburan memang penting ya, Bunda. Hal ini guna mengetahui bagaimana kesehatan kesuburan dari masing-masing, tidak saja Bunda tetapi juga Ayah.

Ini dikarenakan, untuk terjadinya pembuahan, sperma tidak  saja harus sehat tetapi juga kuat guna mencapai dan menembus sel telur Bunda. Dan, untuk membuat pembuahan terjadi, seorang pria juga harus dapat memiliki dan mempertahankan ereksi, memiliki cukup sperma dengan bentuk yang tepat dan bergerak dengan cara yang benar, serta memiliki cukup air mani guna membawa sperma ke sel telur, seperti dikutip dari laman Live Science.

"Berbagai faktor, dari genetika dan gaya hidup serta paparan lingkungan dan hormon dapat memengaruhi kesuburan pria. Sehingga, sulit untuk mengetahui penyebab pasti infertilitas,"ujar Dr Jared Robins, chief of reproductive endocrinology and infertility di Northwestern Medicine Fertility and Reproductive Medicine di Chicago.

Meskipun demikian, dokter akan mengidentifikasi penyebab masalah pada pasangan tidak subur. Ketika diketahui penyebabnya, masalah pada pasangan pria khususnya cenderung mencapai sekira 40 persen. Tetapi, ada banyak langkah yang dapat diupayakan agar vitalitas tetap terjaga. Yakni dengan meningkatkan kesehatan, gaya hidup, dan hubungan intim dimana dapat meningkatkan peluang kehamilan.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]



MENURUNKAN BERAT BADAN

Future parents. Happy expecting couple hugging and smiling while standing near the window at home, free space

Ilustrasi masa subur pria agar cepat hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Prostock-Studio

Berikut ini beberapa cara menunjang masa subur pria agar cepat hamil yang bisa dilakukan ya, Bunda:

1. Menurunkan berat badan 

Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang pria-nya kelebihan berat badan atau obesitas membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil daripada pasangan yang tidak memiliki masalah berat badan.

Penelitian juga menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas memengaruhi kualitas sperma pria, mengurangi jumlah sperma dan mengurangi kemampuan mereka untuk berenang, serta meningkatkan kerusakan materi genetik dalam sperma, menurut The American Society for Reproductive Medicine.

2. Makan makanan sehat

Tidak ada salahnya memperbaiki asupan harian untuk meningkatkan peluang kehamilan. Ayah dapat mengonsumsi berbagai makanan sehat termasuk buah dan sayuran dimana kaya akan sumber antioksidan yang dapat membantu menghasilkan sperma yang sehat.

Selain itu, Ayah juga perlu mengonsumsi makanan kaya serat, lemak jenuh tunggal tak sehat, dan protein tanpa lemak dalam jumlah sedang. 

3. Lakukan aktivitas fisik secara teratur

Berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres, membuat Ayah merasa lebih baik dan tentunya mendatangkan manfaat kesehatan jangka panjang. 

4. Minum multivitamin setiap hari

Banyak formulasi multivitamin untuk pria yang mungkin termasuk antioksidan, seperti vitamin C dan E, serta mineral selenium dan seng. Beberapa penelitian menemukan bahwa antioksidan dapat menyebabkan sedikit peningkatan jumlah dan pergerakan sperma, menurut The American Society for Reproductive Medicine. 

Hal ini masuk akan karena antioksidan dapat meningkatkan kualitas sperma sebab mereka dapat melindungi terhadap adanya radikal bebas dimana dapat menyebabkan kerusakan DNA di dalam sel sperma.

5. Sadari akan perubahan kesuburan terkait usia

Sama halnya dengan Bunda, Ayah juga memiliki jam biologis yang terus berdetak. Tetapi, mereka mengalami penurunan kesuburan di kemudian hari dibandingkan Bunda.

Penelitian menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia Ayah, baik volume maupun kualitas air maninya cenderung berkurang. Dan, penurunan jumlah sperma sehat dan pergerakannya juga terjadi. Dan, mereka juga dapat memiliki lebih banyak kerusakan DNA pada spermanya. Perubahan ini bisa berarti butuh waktu lebih lama bagi pasangan untuk hamil.

Selain itu, dengan bertambahnya usia juga ada risiko lebih besar untuk kelainan genetik pada spermanya. Mutasi acak pada sperma pria dapat menumpuk seiring berjalannya waktu dan membuat Ayah yang lebih tua lebih mungkin untuk mewariskan lebih banyak mutasi genetik kepada seorang anak.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

 


(som/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda