Asmirandah Keguguran saat Hamil Anak Kedua, Terungkap Penyebabnya

Asmirandah Keguguran saat Hamil Anak Kedua karena Janin Alami Kelainan/ Foto: Instagram @asmirandah89

Pasangan artis Jonas Rivanno dan Asmirandah sedang dilanda duka, Bunda. Asmirandah diketahui baru saja keguguran saat hamil anak kedua.

Kabar ini disampaikan langsung Jonas dan Asmirandah melalui unggahan di Instagaram. Pasangan yang menikah tahun 2013 ini mengungkapnya tepat di hari ulang tahun Jonas ke-35 tahun.

Dalam postingan, Jonas bercerita tentang kisah pilu yang dialami keluarganya saat kehilangan anak kedua. Sebelum bercerita, aktor bernama lengkap Jonas Rivanno Wattimena ini terlebih dahulu mengucap syukur karena telah didampingi Asmirandah di pertambahan usianya. Ia juga bahagia sudah dikaruniai putri bernama Chloe Emanuelle Van Wattimena.

"Puji Tuhan untuk 1 tahun lagi penyertaan Tuhan dalam hidup ku, dahsyat dan ajaib itu yang Tuhan kerjakan dalam hidupku... Gak berhenti bersyukur kalau di umur yang ke 35 ini Tuhan kasih pasangan hidup yg luar biasa yang dari Tuhan yaitu istriku @asmirandah89 dan malaikat kecilku @chloeemmanuellevanwattimena yg Tumbuh penuh kasih karunia Tuhan," tulis Jonas, dikutip dari Instagram, Senin (21/3/22).

Jonas Rivanno lalu bercerita tentang kehamilan sang istri. Dua bulan lalu, dia dan Asmirandah pertama kali tahu kabar kehamilan itu, Bunda.

Memasuki minggu ketujuh, Asmirandah terpaksa tidak bisa kontrol ke dokter. Hal ini karena keluarganya terkena COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah.

"2 Bulan lalu Tuhan beri kado indah dimana Puji Tuhan kami mengetahui kalau istriku @asmirandah89 hamil anak ke-2..," ujar Jonas.

"Tapi, di minggu ke 7 kehamilan istriku...kami sekeluarga terserang covid19 itu yang menurut ku agak gak enak.karna sekeluarga akhirnya harus isoman di rumah..dan karna harus isoman, kami jadi tidak bisa ke rumah sakit untuk usg dan cek kehamilan istriku.."

Memasuki usia 11 minggu, Asmirandah baru kontrol kehamilan ke dokter kandungan. Namun, ketika dicek, detak jantung janin sudah tidak terdeteksi, Bunda.

Menurut dokter, janin dalam kandungan Asmirandah sudah tidak berkembang sejak usia kehamilan 9 minggu. Dari hasil pemeriksaan, janinnya mengalami kelainan.

Simak curahan hati Jonas di halaman berikutnya.

Simak juga 8 faktor pemicu keguguran, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

JANIN TIDAK BERKEMBANG KARENA ALAMI KELAINAN

Asmirandah Keguguran saat Hamil Anak Kedua karena Janin Alami Kelainan/ Foto: Instagram @jonas.rivanno

Memasuki usia kehamilan 11 minggu, Asmirandah memeriksakan kandungannya ke dokter. Bukan mendapat kabar bahagia, wanita 32 tahun ini justru harus menerima berita buruk terkait kondisi janinnya.

Dokter mengatakan bahwa janin dalam kandungan Asmirandah sudah tidak berkembang sejak usia kehamilan 9 minggu. Dari hasil pemeriksaan, janinnya mengalami kelainan.

"Namun ketika cek..Hancur rasanya ketika usg ,jantung anak kami dalam kandungan istriku sudah tidak berdetak..," ujar suami Asmirandah, Jonas Rivanno.

"Kami dihadapi kenyataan...anak kami dalam kandungan istriku tidak berkembang sejak kehamilan 9 minggu, dan setelah dicek lagi ternyata ada sedikit kelainan dalam janin nya," sambungnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, janin dalam kandungan Asmirandah memang tidak bisa diselamatkan. Bila pun janin berkembang, ia akan mengidap cacat bawaan, seperti down syndrom.

Jonas dan Asmirandah mengaku sedih, tapi keduanya tak pernah kecewa. Di akhir unggahannya, pasangan ini mengucapkan selama tinggal dan mengungkapkan rasa sayang pada janinnya yang sudah tiada.

"Karna kami tahu kami anak yg paling disayang sama Tuhan. Selamat jalan anakku. Papa mama sayang kamu,tapi Tuhan Yesus lebih sayang kamu..sampai bertemu lagi nanti," ungkap Jonas.

"Tuhan sayang banget sama adek.., nanti kita ketemu lagi ya sayang.. Papa Mama dan Kakak Chloe mencintaimu..," kata Asmirandah.

Janin meninggal dalam kandungan seperti yang dialami Asmirandah, bisa disebabkan karena tiga faktor. Simak penjelasan lengkap dokter di halaman berikutnya.

TANDA DAN FAKTOR RISIKO KEGUGURAN

Ilustrasi Janin dalam Kandungan/ Foto: iStock

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Gorga I.V.W Udjung, Sp. OG, menjelaskan bahwa keguguran menjadi salah satu risiko kesehatan yang bisa menimpa setiap ibu hamil. Setiap kehamilan berisiko 10-20 persen mengalami abortus spontan.

"Biasanya, sebanyak 80 persen terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan atau trimester satu," kata Gorga kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Tanda-tanda keguguran

Tanda-tanda keguguran yang paling umum adalah terjadinya perdarahan dari vagina. Baik itu berupa flek-flek atau darah mengalir, bisa juga berupa keluarnya gumpalan darah dan jaringan yang merupakan bagian dari kehamilan.

Terjadinya perdarahan juga bisa disertai dengan keluhan rasa kram atau nyeri, pada perut dan punggung bagian bawah.

Faktor risiko keguguran

Berikut faktor risiko keguguran menurut dokter Gorga:

a. Faktor janin itu sendiri, di mana terdapat adanya kelainan genetik (kromosom).

b. Faktor maternal (ibu) karena:

- Saat hamil usia Bunda berada di atas usia 35 tahun.

- Mengidap penyakit seperti Diabetes Mellitus, Lupus, Sindrom Antifosfolipid, Tiroid, Toxoplasmosis, Rubella, riwayat PCOS, adanya Mioma Uteri atau masalah pada mulut rahim (inkompetensi serviks), Malnutrisi, dan pola hidup yang tidak sehat (konsumsi alkohol dan merokok).

c. Faktor paternal (ayah) di mana dijumpai adanya kelainan pada sperma.