Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Asmirandah Keguguran, Ini yang Perlu Bumil Lakukan bila Terinfeksi COVID-19

Amira Salsabila   |   HaiBunda

Senin, 04 Apr 2022 18:22 WIB

Asmirandah
Asmirandah/Foto: Instagram @asmirandah89

Jakarta - Bunda, beberapa waktu pemain sinetron, Asmirandah dikabarkan telah mengalami keguguran anak keduanya setelah sembuh dari COVID-19. Hal tersebut diungkapkan oleh suaminya, Jonas Rivanno dengan mengunggah sebuah video melalui media sosialnya.

Diketahui, sebelum mengalami keguguran, Asmirandah sempat terinfeksi COVID-19 saat kehamilannya memasuki usia tujuh minggu, Bunda.

Sang suami, Jonas pun membagikan pengalaman keguguran sang istri melalui akun Instagramnya. “2 Bulan lalu Tuhan beri kado indah dimana Puji Tuhan kami mengetahui kalau istriku @asmirandah89 hamil anak ke-2,” kata Jonas, dikutip dari Instagram pribadinya @jonas.rivanno.

Namun, setelah kehamilannya mencapai usia tujuh minggu, Jonas dan sekeluarga terinfeksi COVID-19, sehingga mereka perlu melakukan isolasi diri dan tidak bisa melakukan pemeriksaan kandungan sang istri ke rumah sakit.

“Tapi, di minggu ke-7 kehamilan istriku, kami sekeluarga terserang COVID-19 itu yang menurutku agak enggak enak. Karena sekeluarga akhirnya harus isoman di rumah dan karena harus isoman, kami jadi tidak bisa ke rumah sakit untuk USG dan cek kehamilan istriku,” kata Jonas.

Banner Kode Janin LaparBanner Kode Janin Lapar/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Setelah ia dan sekeluarga dinyatakan telah sembuh dan bebas dari COVID-19. Mereka memutuskan untuk melakukan pemeriksaan kandungan ke rumah sakit. Namun, sayangnya dokter mengatakan bahwa janin dalam kandungan Asmirandah tidak lagi berdetak.

“Puji Tuhan akhirnya kami sekeluarga sembuh sempurna, dan minggu lalu kami ada kesempatan untuk bisa ke RS untuk cek kehamilan istriku di umur kehamilan 11 minggu. Namun ketika cek, hancur rasanya ketika USG, jantung anak kami dalam kandungan istriku sudah tidak berdetak,” kata Jonas.

Ia mengatakan bahwa janin yang ada di dalam kandungan sang istri sudah tidak berkembang semenjak usia kehamilan sembilan minggu.

“Kami dihadapi kenyataan, anak kami dalam kandungan istriku tidak berkembang sejak kehamilan 9 minggu, dan setelah dicek lagi ternyata ada sedikit kelainan dalam janin nya,” kata Jonas.

Worried pregnant woman with protective face mask on sofa at home. sick pregnant woman during COVID-19.Ilustrasi kehamilan/ Foto: iStockphoto

Bagaimana jika ibu hamil terinfeksi COVID-19?

Melansir dari laman Baby Center, Bunda tidak perlu panik, sebagian besar ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 tidak sakit parah dan mereka juga bisa memiliki kehamilan yang sehat. Jika telah divaksinasi dan menerima booster, Bunda bahkan masih terlindungi.

Berikut ini adalah beberapa langkah yang mungkin dapat Bunda lakukan jika terkonfirmasi positif COVID-19 selama kehamilan:

1. Hubungi penyedia layanan kesehatan

Jika terkonfirmasi COVID-19, atau mungkin belum melakukan tes COVID, tetapi merasakan gejala seperti batuk atau demam, sebaiknya segera menghubungi penyedia layanan kesehatan Bunda.

Mereka mungkin akan memberi Bunda petunjuk tentang kapan perlu menelpon jika gejala Bunda memburuk dan mungkin bisa memberi Bunda obat pengencer darah sementara untuk mencegah adanya pembekuan darah.

Lanjut ke halaman berikutnya ya.

Simak juga yuk video tentang 10 buah yang tak boleh dikonsumsi ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]




JAGA JARAK HINGGA PANTAU KADAR OKSIGEN

Worried pregnant woman with protective face mask on sofa at home. sick pregnant woman during COVID-19.

Ilustrasi kehamilan/Foto: iStockphoto

2. Jaga jarak

Cobalah untuk menjauh dari orang-orang, terutama di rumah. Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menyarankan untuk melakukan isolasi setidaknya selama lima hari tergantung pada gejala yang Bunda alami.

Jika dalam lima hari, Bunda telah bebas demam selama 24 jam tanpa menggunakan penurun demam, dan gejala mulai membaik, Bunda dapat mengakhiri masa isolasi. Jika tidak pernah memiliki gejala, CDC menyarankan Bunda dapat mengakhiri masa isolasi setelah menerima hasil tes.

Namun, penting untuk dicatat bahwa jika masih merasa sakit, Bunda perlu mengisolasi diri selama 10 hari, dan semua orang, terlepas dari kapan masa isolasi berakhir, perlu mengenakan masker selama 10 hari di tempat umum dan di rumah.

3. Tetap diam di rumah

Jika terinfeksi COVID-19, sebaiknya Bunda tetap berada di rumah, kecuali untuk perawatan medis yang diperlukan. Telepon terlebih dahulu jika ada kunjungan ke rumah sakit, dan kenakan masker saat Bunda keluar.

4. Tetap terhidrasi

Bunda juga perlu menjaga diri dan tetap terhidrasi dengan banyak minum air, serta perbanyak juga waktu istirahat untuk membantu Bunda melawan infeksi.

5. Minum obat

Jika mengalami demam, minum acetaminophen untuk menguranginya. Banyak obat bebas yang aman dikonsumsi selama kehamilan untuk mengatasi hidung tersumbat dan batuk.

Namun, sebelum mengonsumsinya lebih baik tanyakan terlebih dahulu kepada dokter Bunda, apakah obat itu aman Bunda konsumsi atau tidak.

6. Gunakan oksimeter

Dapatkan oksimeter denyut jika Bunda tidak memilikinya, dan periksa kadar oksigen Bunda beberapa kali dalam sehari. Hubungi dokter jika secara rutin mengukur di bawah 94 persen, ya Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda