Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Perlukah Mencukur Rambut Kemaluan Saat Hamil dan Menjelang Persalinan?

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 24 Mar 2022 19:32 WIB

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi / Foto: Getty Images/iStockphoto/Nattakorn Maneerat

Mungkin Bunda sudah biasa melakukan grooming atau mencukur rambut kemaluan secara rutin saat Bunda tidak sedang hamil. Baik dengan melakukannya sendiri di rumah, atau pun dengan bantuan para ahli seperti di tempat perawatan khusus. 

Lalu bagaimana jika Bunda sedang hamil, terutama sedang hamil besar dan menjelang persalinan? Perlukah Bunda tetap melakukannya atau tidak apa-apa dibiarkan tanpa dicukur? 

Dahulu, banyak yang beranggapan bahwa mencukur rambut kemaluan sebelum persalinan adalah hal yang wajib karena akan sangat memengaruhi dalam potensi kemungkinan terjadinya infeksi jika rambut kemaluan tidak dicukur menjelang persalinan.

Namun, kini para ahli telah menemukan bahwa ternyata hanya ada sedikit penurunan tingkat infeksi pada wanita hamil ketika rambut di perineum, yang biasanya dihilangkan dengan bikini wax, dibiarkan di tempatnya. Faktanya, para ahli sekarang merekomendasikan wanita untuk tidak mencukur rambut kemaluan mereka, terutama setelah 36 minggu kehamilan.

Namun, pilihan untuk mencukur atau tidak ini sebagian besar merupakan pilihan pribadi Bunda ya dan selama dilakukan dengan aman, Bunda dapat melanjutkan dengan hair removal. Yang penting Bunda sesuaikan saja dengan kenyamanan Bunda masing-masing.

Mengapa rambut kemaluan dicukur sebelum melahirkan?

Dilansir dari Parenting Firstcry, pencukuran rambut kemaluan selama kehamilan sangat membantu dalam persalinan caesar, karena mencukur rambut membantu mempermudah penjahitan dan juga mengurangi risiko infeksi. Dalam kasus persalinan yang sulit, sayatan harus dibuat pada pembukaan vagina. Prosedur ini disebut episiotomi, dan dalam kasus ini mencukur dianjurkan, untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi.

Pencukuran bulu dapat dilakukan dengan menggunakan metode penghilangan bulu biasa seperti waxing, krim penghilang bulu, alat cukur elektrik atau pisau cukur biasa, asalkan dilakukan dengan cara yang aman dan higienis.

Berbagai cara mencukur rambut kemaluan

Kehamilan sering menyebabkan pertumbuhan rambut yang lebih tebal di tempat-tempat yang kebanyakan wanita tidak ingin memilikinya, seperti ketiak, garis bikini, bibir atas, perut dll. Untungnya, ini hanya sementara, dan pertumbuhan rambut akan kembali normal enam bulan setelah melahirkan. Sementara itu, berikut beberapa cara mencukur rambut kemaluan dengan aman selama kehamilan:

Waxing dan sugaring

Dalam metode ini, sirup lilin yang dipanaskan dioleskan ke kulit dan ditarik untuk menghilangkan bulu. Jika waxing adalah metode penghilangan rambut pilihan Bunda, kunjungi ahlinya untuk keamanan dan jangan mencoba melakukannya sendiri.

Krim penghilang bulu

Gunakan cara ini hanya jika Bunda pernah melakukannya, karena ada zat kimia di dalam krim yang dapat menyebabkan iritasi jika Bunda memiliki kulit sensitif. Meskipun tidak ada bukti nyata bahwa krim ini membahayakan janin yang sedang berkembang, lebih baik berkonsultasi dengan dokter Bunda sebelum menggunakan metode ini.

Alat cukur listrik

Alat cukur listrik dapat digunakan selama kehamilan. Mereka adalah salah satu pilihan yang lebih mudah dalam hal hair removal. Seperti metode lainnya, perawatan harus dilakukan saat menggunakan alat cukur listrik. Gunakan hanya pisau yang bersih dan telah disanitasi.

Pisau cukur biasa

Metode ini membutuhkan penggunaan bahan pembusa dan kebanyakan wanita cenderung melakukannya di kamar mandi. Banyak kesalahan yang bisa terjadi, terutama saat mencukur area pribadi Bunda, jadi berhati-hatilah atau mintalah bantuan pasangan Bunda untuk melakukannya.

Iluustrasi pisau atau alat cukurIlustrasi mencukur rambut kemaluan saat hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/dstaerk

Gunting pemangkas rambut

Gunting pemangkas tidak sepenuhnya menghilangkan rambut, tetapi mereka membuat rambut tetap pendek dan membuat area tersebut relatif rapi dan bersih. Mereka tidak menimbulkan banyak ancaman kecuali Bunda tidak dapat melihat apa yang Bunda lakukan. Dianjurkan agar Bunda meminta pasangan Bunda untuk membantu Bunda, ketika perut Bunda terlalu besar untuk bisa melihat dan menjangkau area pribadi Bunda.

Apakah aman melakukan Brazilian waxing saat hamil?

Dilansir dari Very Well Family, umumnya dianggap aman untuk melakukan Brazilian waxing saat hamil. Meskipun kulit Bunda mungkin lebih sensitif, dan Bunda harus mengingatkan bahwa Bunda sedang hamil, namun tidak ada alasan medis untuk menghindari Brazilian waxing saat hamil.

Kapan Bunda harus mencukur selama kehamilan?

Meskipun mencukur dengan cara yang biasa Bunda lakukan selama masa kehamilan benar-benar baik-baik saja, pastikan Bunda menggunakan pisau dan alat yang bersih dan telah disanitasi. Lebih baik lagi, pergi ke profesional untuk menghilangkan rambut. Namun, yang terbaik adalah tidak mencukur atau wax selama seminggu sebelum tanggal melahirkan, untuk menghindari infeksi yang mungkin disebabkan oleh luka kecil yang mungkin terjadi selama hair removal.

Demikian beberapa informasi mengenai mencukur rambut kemaluan saat hamil dan menjelang persalinan, semoga bermanfaat ya Bunda.

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda