6 Alasan Vegetarian bikin Bunda Lebih Susah Hamil, Bisa Kekurangan Vitamin

Pengaruh pola makan vegan pada kesuburan wanita/ Foto: iStock

Bunda, sedang merencanakan kehamilan? Memperbaiki pola makan menjadi hal yang paling penting dilakukan nih, termasuk jika Bunda adalah seorang vegetarian.

Ya, Bunda, ternyata ada pengaruhnya lho keputusan menjadi vegetarian dengan kesuburan wanita. Melansir dari laman Metro, ahli biologi reproduksi dan ilmuwan nutrisi, Grace Dugdale, melalui Fertility Show memaparkan bahwa pola makan vegan dapat mempersulit Bunda untuk hamil.

"Saya memberi tahu wanita yang mencoba untuk hamil, agar mulai makan sedikit daging dan ikan." Dia menambahkan, meskipun diet tinggi buah, sayuran dan kacang-kacangan itu sehat. Tanpa konsumsi daging dan ikan, kadang-kadang dapat menyebabkan masalah bagi wanita yang mencoba untuk hamil, Bunda.

Dugdale juga mengatakan, melalui uji kadar vitamin dan mineral, Bunda akan tahu apakah diet Bunda memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh atau tidak. Menurutnya, pasien vegan sering memiliki tingkat nutrisi penting yang rendah, yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi, Bunda.

"Telur dan susu mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesuburan dan kehamilan," jelasnya.

5 Tanda Janin Meninggal/ Foto: HaiBunda/ Novita Rizki

Rehan Salim, konsultan ginekologi dan kedokteran reproduksi di Imperial College Healthcare mengatakan bahwa wanita yang ingin membekukan telur mereka lebih membutuhkan banyak protein. Untuk itu, dia menyarankan mereka untuk makan daging dan banyak sayuran.

Meski begitu, penelitian lain, salah satunya termasuk penelitian terbaru dari Inggris pada tahun 2021 telah menemukan bahwa pola makan vegan yang sehat sebenarnya dapat meningkatkan kesuburan, Bunda. Sebab kenyataannya, pola makan nabati secara alami memiliki lebih sedikit lemak daripada pola makan yang mengandung daging. Sementara banyak konsumsi lemak dari daging dapat berpengaruh pada berat badan dan berdampak pada kesuburan.

Sebuah studi Harvard School of Public Health juga menunjukkan, ketidaksuburan ovulasi hampir 40 persen lebih mungkin terjadi pada wanita yang makan lebih banyak protein hewani, dibandingkan dengan wanita vegan, yang mendapatkan sebagian besar protein mereka dari kacang-kacangan dan kedelai.

Lalu, bagaimana sebenarnya yang harus dilakukan saat melakukan program hamil, berhenti menjadi vegetarian atau tidak ya? Simak di halaman selanjutnya!

Bunda, ada kabar baik nih mengenai kiwi untuk para wanita yang ingin program hamil. Simak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

6 ALASAN VEGAN DAPAT MEMBAHAYAKAN KESUBURAN WANITA

Preparing healthy meals for the week. Vegan food and snacks in containers, gray background. Flat lay cooking food.

Pengaruh pola makan vegan pada kesuburan wanita/Foto: Getty Images/iStockphoto/vaaseenaa

Menurut Fertility Friday setidaknya inilah 6 alasan pola makan vegetarian memengaruhi kesuburan saat program hamil:

1. Menyebabkan kekurangan vitamin B-12

Bunda yang memtuskan menjadi vegan berisiko mengalami defisiensi B-12 lebih tinggi selama kehamilan dan menyusui, karena kekurangan vitamin B-12 berbahaya selama kehamilan. Juga berhubungan dengan gangguan perkembangan kognitif, Bunda.

2. Memicu kekurangan vitamin A

Vitamin A tidak hanya untuk produksi sel telur yang sehat, tapi juga memfasilitasi implantasi dan mempertahankan kehamilan, termasuk perkembangan janin ya.

3. Tidak mengandung asam lemak omega 3

Satu studi menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi 12 ons makanan laut per minggu meningkatkan perkembangan saraf pada anak-anak mereka. Juga meningkatkan keterampilan verbal dan komunikasi yang lebih baik, keterampilan motorik halus dan kasar yang lebih baik, dan lebih sedikit masalah sosial dan perilakunya.

4. Tidak mengandung kolesterol

Kolesterol sangat penting untuk produksi hormon yang optimal, Bunda. Hormon reproduksi Bunda, seperti estrogen, progesteron, dan testosteron disintesis langsung dari kolesterol.

5. Dapat memiliki efek estrogenik dalam tubuh

Kedelai sering menjadi sumber protein utama dalam pola makan vegan, namun produk kedelai diketahui mengganggu keseimbangan normal hormon reproduksi, Bunda. Studi telah menemukan bahwa konsumsi kedelai mengganggu siklus menstruasi dengan menunda ovulasi.

6. Meningkatkan risiko defisiensi mikronutrien

Makanan nabati merupakan sumber zat besi non-heme. Sementara saat makan daging terutama hati, dan atau daging merah, cukup menunjang zat besi heme. Simpanan zat besi sangat penting untuk kehamilan.