Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bayi Baru Lahir 'Hidup Kembali' Usai Dinyatakan Meninggal dan 1 Jam Dikubur

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 29 May 2022 16:30 WIB

Kaki Bayi
Bayi Baru Lahir 'Hidup Kembali' Usai Dinyatakan Meninggal dan 1 Jam Dikubur/ Foto: iStock

Kehidupan dan kematian adalah rahasia yang telah dirancang Tuhan. Ini juga yang dialami seorang bayi perempuan asal India, Bunda.

Bayi perempuan ini 'hidup kembali' setelah dinyatakan meninggal dunia oleh staf rumah sakit. Tangisan bayi ini pecah di tempat pemakamannya. Demikian melansir dari News Week.

Situasi ini digambarkan sebagai kelalaian medis total. Karyawan di Sub District Hospital (SDH) di Banihal Jammu dan Kashmir, melaporkan bahwa bayi perempuan itu didiagnosis lahir mati (stillbirth).

Namun, Press Trust of India melaporkan bahwa bayi itu justru ditemukan dalam keadaan hidup ketika keluarga bayi menggali kuburan, atau kira-kira satu jam setelah bayi itu dikuburkan. Kuburan digali karena penduduk setempat menolak pemakaman di area tersebut, Bunda.

Banner Tips Anak Cerdas Seperti Maudy Ayunda

Menurut media Greater Kashmir, bayi perempuan itu adalah anak pasangan Shamemma Begum dan Basharat Ahmed Gujjar. Setelah pekerja rumah sakit membagikan berita kematiannya, penduduk setempat dari atau sekitar dua mil dari desa Bankoot mulai melakukan protes terkait lokasi pemakaman.

NDTV melaporkan, seorang pembuat keputusan atau sarpanch bernama Manzoor Alyas Wani bahkan menuduh pihak rumah sakit tidak memberikan pelayanan memadai pada sang bayi, terutama di dua jam sebelum pemakaman. Hal itu membuat penduduk setempat protes dan memaksa pihak keluarga menggali kuburan sang bayi.

"Itu sangat mengejutkan, bayi perempuan itu ditemukan hidup dan menangis," kata penduduk setempat.

Bayi itu kemudian dibawa kembali ke rumah sakit dan dirujuk ke rumah sakit di Kashmir untuk mendapatkan perawatan khusus. Warga menyayangkan kelalaian yang dibuat oleh petugas rumah sakit karena menyatakan bayi sudah meninggal.

"Ini adalah bentuk kelalaian dan sikap tidak profesional dari para dokter dan staf di SDH Banihal," kata seorang warga setempat yang ikut dalam aksi protes.

Menurut kantor berita di GNS, seperti mengutip pernyataan Wakil Komisaris Ramban Masrat-ul-Islam, dua pegawai rumah sakit yang terlibat dalam kesalahan itu telah di-skors dan penyelidikan sedang menunggu untuk dilakukan.

Stillbirth adalah kematian bayi yang terjadi sebelum atau selama persalinan. Simak penjelasan ahli tentang stillbirth, di halaman berikutnya.

Bunda, download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga 5 cara mencegah keguguran, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

STILLBIRTH ATAU BAYI LAHIR MATI

Baby, Newborn, Hand, Pregnant, Sleeping

Bayi Baru Lahir 'Hidup Kembali' Usai Dinyatakan Meninggal dan 1 Jam Dikubur/ Foto: iStock

Stillbirth dalam istilah umum dikenal dengan bayi lahir mati setelah usia kehamilan 20 minggu. Perawat khusus kehamilan berisiko, Elizabeth Czukas, RN, MSN, mengatakan bahwa stillbirth tidak seperti keguguran pada umumnya, karena butuh penanganan khusus saat melahirkan bayi dalam kandungan. Pilihannya, bisa melahirkan normal atau operasi caesar.

"Dalam banyak kasus, dokter akan merekomendasikan persalinan normal karena relatif lebih aman," kata Czukas, dikutip dari Very Well Family.

"Meski tidak ada risiko pada bayi dalam kandungan karena sudah meninggal, justru risiko lebih tinggi dapat dialami ibu," sambungnya.

Jika tidak ada alasan medis untuk bayi dilahirkan dengan segera, maka sangat mungkin untuk mengunggu waktu persalinan secara alami. Namun, semuanya kembali lagi ke pilihan Bunda dan menyesuaikan kondisi kehamilan.

Bila Bunda memiliki kondisi seperti preeklampsia atau terkena infeksi, operasi caesar dapat dilakukan segera. Namun sejauh ini, dokter memang hanya merekomendasikan untuk melahirkan secara normal bila terjadi stillbirth pada janin.

Selain itu, persalinan juga dapat dengan diinduksi menggunakan obat. Namun, hal ini dapat memakan waktu hingga 48 jam atau lebih lama.

"Meski kejadian ini jarang, dokter tetap menyarankan wanita menghindari operasi caesar bila tidak ada indikasi medis untuk melakukannya," ujar profesor Louise Kenny dari University College Cork, dilansir BBC.

Semetara dalam kasus diagnosis kematian, hanya dokter yang dapat melakukannya. Diagnosis dapat diambil ketika dokter sudah memeriksa jantung, paru-paru, dan respons pasien selama waktu tertentu.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda