Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Minum Satu Gelas Susu Per Hari Selama Hamil, Bisa Cegah Stunting pada Bayi?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 03 Jun 2022 09:20 WIB

Pregnant woman drinking glass of milk copy space. Young expectant lady enjoying healthy drink. Healthcare, nutrition, vitamins, pregnancy concept
Minum Satu Gelas Susu Per Hari Selama Hamil Bisa Cegah Stunting pada Bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Bunda memerlukan asupan nutrisi yang tepat selama menjalani kehamilan. Salah satunya dengan rutin minum susu hamil setiap hari.

Susu hamil dapat dikonsumsi minimal satu gelas per hari. Menurut penelitian tahun 2012 yang dilakukan oleh Brantsæter dkk, pemberian segelas susu bisa memengaruhi panjang tulang janin, sehingga mencegah stunting atau stunted, yakni gagal tumbuh kembang akibat kekurangan nutrisi.

"Bukti yang paling kuat ditemukan, kalau diberikan 1-2 gelas susu kepada ibu hamil, minimal 1 gelas, itu bisa mencegah stunted atau memperpanjang tulang janin," kata Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS, dalam webinar Rayakan Hari Susu Sedunia 2022: Susu Untuk Kehidupan bersama Frisian Flag Indonesia via Zoom, Kamis (2/6/22).

"Bukti kuat itu satu gelas susu, bahkan minum satu gelas tambahan lagi (boleh), selama bisa diterima," sambungnya.

Kayu Putih Sebagai SkincareKayu Putih Sebagai Skincare/ Foto: HaiBunda/Annisa Shofia

Pemeriksaan kondisi tulang janin sudah bisa dideteksi sejak trimester akhir kehamilan melalui USG. Pemeriksaan ini juga dapat dilihat ketika bayi lahir dengan melihat panjang badannya.

Tak cuma untuk pertumbuhan tulang, susu juga baik untuk perkembangan janin secara keseluruhan. Dalam satu gelas susu biasanya mengandung vitamin A, B6, B12, kalsium, dan asam amino.

"Di dalam segelas susu kaya akan berbagai asam amino yang berfungsi untuk membentuk sel-sel tubuh. Kandungan mineral dan vitamin di dalam susu juga banyak, di antaranya kalsium, vitamin A, B6, dan B12, penting untuk pertumbuhan dan fungsi kerja otak," ujar Hardinsyah.

Belakangan, produsen bahkan sudah memasukkan kandungan nutrisi lain di dalam susu. Tak hanya mengandung vitamin dan kalsium, susu anak hingga Bumil kini sudah diperkaya zat besi.

"Sekarang susu diperkaya zat besi. Bukti lainnya susu difortifikasi ini dapat mencegah kurang darah," kata Hardinsyah.

Meski susu bagus untuk Bumil, tak semuanya bisa dengan mudah minum susu. Ada beberapa Bunda yang enggak bisa minum susu karena mual.

Lalu bagaimana membiasakan diri minum susu selama hamil? Baca halaman berikutnya.

Bunda, yuk download juga aplikasi Allo Bank di sini.

Simak juga 7 sumber protein tambahan untuk penuhi nutrisi Bumil, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

SUSU TAK BISA BIKIN BINGUNG

Pregnant woman drinking glass of milk copy space. Young expectant lady enjoying healthy drink. Healthcare, nutrition, vitamins, pregnancy concept

Minum Satu Gelas Susu Per Hari Selama Hamil Bisa Cegah Stunting pada Bayi/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Susu dapat dikonsumsi untuk memenuhi nutrisi selama hamil. Tapi sayangnya, enggak semua Bunda hamil bisa minum susu karena mual atau menyebabkan perut kembung.

Sebenarnya, Bunda enggak perlu memaksakan diri minum susu langsung satu gelas selama hamil. Bunda bisa minum susu dengan takaran sedikit demi sedikit dulu agar terbiasa.

"Ada orang yang sedikit bermasalah, misalnya ketika minum jadi kembung. Agar tak kembung, jangan langsung minum banyak, bisa 1/4 gelas dulu, lalu seminggu kemudian naik (takaran). Nanti menjadi terbiasa," ujar Hardinsyah.

Minum susu dapat dilanjutkan sampai Bunda menyusui ya. Kandungan nutrisi di susu bisa membentuk imunitas tubuh sehingga terhindar dari sakit.

Nah, Bunda enggak perlu khawatir dengan kandungan susu yang disebut bisa bikin gemuk. Susu sebagai bahan pangan yang masuk ke dalam tumpeng gizi seimbang, justru dapat menambah massa otot.

"Bagi orang dewasa, minum susu tidak terbukti bikin gemuk, malah menambah massa otot, apalagi bila disertai aktivitas fisik. Susu juga tidak terbukti menyebabkan diabetes, tapi malah mengurangi risiko diabetes, stroke, dan jantung koroner," kata Hardinsyah.


(ank/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda