
kehamilan
5 Cara Atasi Nyeri Vagina pada Bumil, Bisa Mereda dengan Mandi Air Hangat
HaiBunda
Jumat, 10 Jun 2022 20:50 WIB

Jakarta - Vagina terasa sakit ketika hamil? Tak perlu khawatir ya Bunda. Karena sebenarnya itu merupakan hal normal dan biasanya dimulai pada trimester kedua dan dapat terjadi hingga waktu persalinan.
Saat hamil, akan ada banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Bunda. Jadi, tak usah kaget jika tiba-tiba Bunda merasa ada yang berubah. Termasuk vagina yang terasa tertekan hingga nyeri.
Holly Ernst, P.A., asisten dokter di Santa Maria, CA, mengatakan, saat hamil rahim ibu hamil (bumil) akan membesar dari seukuran jeruk menjadi seukuran semangka atau bahkan lebih besar.
"Tubuhnya juga tidak hanya menyediakan ruang dan nutrisi bagi bayi untuk berkembang, tapi juga harus menghasilkan organ yang sama sekali baru dalam bentuk plasenta," kata Erns dilansir Medical News Today.
Rasa nyeri yang dialami bumil juga bisa berbeda-beda. Ada yang merasakan tekanan kuat di vagina, sedangkan yang lain akan merasakan sakit di seluruh panggul, atau seakan ada beban di bagian bawah tubuhnya.
"Di akhir kehamilan, tekanan ini sering kali disebabkan oleh berat bayi yang menekan dasar panggul, tetapi banyak faktor lain yang dapat menyebabkan tekanan panggul selama kehamilan," jelas Ernst.
Nah, untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dibahas berbagai penyebab nyeri vagina pada bumil menurut trimester yang dialaminya:
1. Trimester pertama
Pada trimester satu, kebanyakan bumil juga mengalami nyeri pada vagina karena bertambahnya berat badan yang terlalu dini. Selain itu, nyeri vagina bisa disebabkan perubahan hormon.
Ernst menjelaskan, pada awal kehamilan kadar hormon relaksin yang membantu mengendurkan otot ini berada pada level tertinggi. Padahal pada sebagian bumil, relaksin dapat menyebabkan nyeri di dalam atau sekitar vagina serta ketegangan otot.
Berdasaran penelitian pada hewan, relaksin juga dapat melemahkan ligamen yang menopang panggul. Hal ini dapat menyebabkan seolah-olah ada sesuatu yang menekan vagina.
![]() |
2. Trimester kedua dan ketiga
Pada trimester kedua dan ketiga, nyeri vagina bisa disebabkan kombinasi dari melemahnya dasar panggul dan bertambahnya berat badan. "Kehamilan dapat melemahkan dasar panggul," ujar Ernst.
Saat dasar panggul melemah, tekanan tersebut dapat menyebabkan nyeri di vagina serta tekanan umum di pinggul dan panggul.
Jika bumil pernah melahirkan sebelumnya kemungkinan dasar panggulnya terpengaruhi, maka pada kehamilan berikutnya semakin melemah.
Namun, untuk beberapa bumil yang 'hamil tua', tekanan di panggul bisa menjadi tanda awal persalinan. Bumil yang merasakan kram di perut atau merasakan sensasi menekan rahim, itu bisa berarti bumil akan melahirkan.
Untuk cara mengatasi nyeri vagina, klik halaman berikutnya.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Saksikan juga yuk video tentang 6 tips mencegah aroma tak sedap dari vagina.
CARA MEREDAKAN NYERI VAGINA
5 Cara Atasi Nyeri Vagina pada Bumil, Bisa Mereda dengan Mandi Air Hangat/Foto: iStock
Nyeri vagina pada ibu hamil sering disebabkan otot yang lemah dan tekanan pada panggul. Ernst bilang, bumil bisa mencoba meregangkan punggung dan pinggul untuk menghilangkan rasa sakit dan tekanan.
"Yoga kehamilan atau kelas peregangan ringan dapat membantu meregangkan dengan nyaman dan aman," jelasnya.
Menurutnya dengan tetap aktif selama kehamilan, meski itu latihan intensitas rendah seperti berjalan juga dapat membantu memperkuat otot serta meningkatkan postur yang baik.
"Ini dapat menghilangkan rasa sakit dan tekanan serta menjaga otot panggul tetap kuat," ujar Ernst.
Hal senada juga disampaikan Anna Targonskaya, MD, yang merupakan Obstetrician-Gynecologist dan Medical Advisor dilansir Flo Health. Menurutnya, dengan terlibat dalam kegiatan seperti yoga atau berenang dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat otot.
Selain itu, ada beberapa cara yang bumil bisa praktikan untuk meredakan sementara nyeri vagina ini.
Berbaring menyamping di sisi kiri untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi nyeri dan tekanan vagina.
- Duduk dengan kaki yang ditinggikan, yang juga dapat menurunkan tingkat tekanan dan mengurangi nyeri vagina.
Mengangkat pinggul untuk mengurangi nyeri serviks selama kehamilan.
Mandi air hangat untuk menenangkan dan mengendurkan otot-otot yang pegal di seluruh tubuh
Pijat panggul yang disetujui dokter yang dapat menawarkan dukungan panggul yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi nyeri vagina selama kehamilan.
Apabila gejala nyeri vagina yang bumil rasakan mengganggu, konsultasikan ke dokter. Bumil umumnya rutin cek ke dokter atau bidan selama kehamilannya. Dan dalam kunjungan inilah kesempatan bumil untuk membahas semua gejala yang dialami meski itu tampak sepele.
Jika bumil mengalami rasa sakit yang hebat atau memiliki gejala lain, seperti demam, nyeri saat buang air kecil, pendarahan, atau perubahan gerakan bayi, penting untuk segera mencari perawatan medis.
Jangan lupa Bun, perawatan yang tepat dalam kehamilan dapat menyelamatkan bumil dan bayinya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Penyebab & Cara Mengatasi Tekanan Darah Rendah pada Ibu Hamil

Kehamilan
Benarkah Preeklamsia Saat Hamil Berisiko Membuat Bunda Stroke?

Kehamilan
Tips Memenuhi Kalsium Selama Kehamilan dengan Asupan Makanan dan Susu

Kehamilan
Penyebab Ibu Hamil Mudah Lelah dan Linu di Trimester 2 yang Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Studi: Preeklamsia Terkait dengan Penyakit Ginjal


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kehamilan Kedua Afifah Yusuf Putri Hetty Koes Endang yang Jadi Penyanyi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda